Chapter 1

244K 13.5K 226
                                    

Ashley melihat pantulan dirinya di cermin dan menyisir rambut pirangnya yang panjang, bersiap-siap untuk memulai harinya. Ashley tersenyum mengingat-ingat akan janji pada dirinya sendiri 8 tahun yang lalu.

Memang benar, Ashley mengubah penampilannya yang dulu acak-acakan.

Dulunya, Ashley tidak pernah peduli dengan penampilannya karena percuma saja dia berdandan atau apapun itu, laki-laki itu tidak akan menyadari kehadirannya. Tetapi sekarang Ashley berbeda, sejak saat itu dia mulai melakukan perawatan pada tubuhnya.

Ashley tetap mempertahankan penampilan aslinya. Dia tidak menggunakan make up yang tebal seperti perempuan-perempuan lain. Menurutnya, tampil natural adalah yang terbaik.

Ashley juga mengubah kebiasaan malas belajarnya. Ashley mulai belajar dengan sungguh-sungguh agar saat besar nanti tidak akan ada orang yang menghinanya.

Ashley mengubah segalanya hanya karena satu alasan. Ethan. Dari awalnya, laki-laki itu memang memiliki dampak yang besar dalam kehidupannya.

Ashley menggeleng-gelengkan kepalanya, berusaha untuk kembali ke dunia nyata.

Mulai hari ini, Ashley ingin hidup mandiri. Dia tidak ingin selamanya hidup dalam naungan orang tuanya. Ashley memiliki keinginan untuk bisa sukses dengan caranya sendiri.

Dan sekarang Ashley akan berangkat dan mulai mencari pekerjaan. Apa yang dia syukuri adalah pendidikan yang dicapainya cukup tinggi sehingga dapat memudahkan dirinya untuk mencari pekerjaan dengan gaji yang tinggi.

Ashley sekali lagi melihat penampilannya dan mulai membereskan segala hal yang perlu dibawanya dan memasukkannya ke dalam tas.

Ashley menggunakan heels hitamnya dan berjalan menuju ke pintu.

"Aku siap." Ashley berkata pada dirinya sendiri, memberi semangat.

Apa yang Ashley impikan selama ini adalah untuk dapat bekerja di Syzygy Coorp. Perusahaan terbesar yang pernah dia tau. Dia tau pasti akan sangat sulit untuk mendapat pekerjaan disana. Tapi apa salahnya mencoba?

Ashley memberanikan diri melangkahkan kakinya menuju ke tempat kerja impiannya itu. Setelah 15 menit berjalan, Ashley tiba di depan gedung yang tinggi menjulang dan melihat tulisan 'Syzygy' yang berada pada puncak gedung itu.

'Percayalah, Ash. Kau pasti bisa.' Ashley menyemangati dirinya sendiri sekali lagi dan berjalan masuk ke gedung itu.

Ashley berjalan menuju meja informasi. Disana dia bisa melihat ada dua perempuan yang sibuk melakukan pekerjaan mereka masing-masing.

Ashley menunggu beberapa saat sebelum salah satu dari perempuan itu selesai mengurus pekerjaannya dan tersenyum ramah ke arahnya.

"Selamat pagi, Mam. Apa ada yang bisa saya bantu?"

"Iya. Sebenarnya aku ingin mencari, apa mungkin ada lowongan pekerjaan? Bekerja disini adalah impianku."

Perempuan yang terlihat masih dalam usia kira-kira 30 tahun itu tersenyum dan tertawa kecil.

"Kami akan bersedia membantu, tapi apa Mam membawa sertifikat mengenai riwayat hidup dan pendidikan?" Ashley tersenyum dalam hati. Keberuntungan berada di pihaknya. Dia merasa bahwa ada perlunya membawa sertifikat-sertifikat itu.

"Iya, aku membawanya." Ashley meletakkan sertifikat itu di atas meja dan menyerahkannya pada perempuan itu.

"Baiklah, Mam. Kami akan memberikan kabar secepatnya. Apakah Mam bisa mengisi formulir ini? Agar kami bisa mudah menghubungi Mam nantinya."

"Iya, tentu saja." Ashley mengisi formulir yang disodorkan oleh perempuan itu.

"Baiklah, Mam. Apa ada yang bisa saya bantu lagi?"

Lovely Admirer [LS #1] (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang