Akhirnya sodara-sodara!
Kubisa menge-post chapter pertama!
Semoga pada suka ya dengan alur cerita yang kubuat. Kritik dan Saran masih diterima dengan hati yang berbahagia >.<
.
.
.
.
.
Tiga belas namja tampan berpose indah di depan kamera yang akan mengabadikan ketampanan mereka. Dengan konsep Kingsman, tiga belas namja yang menjadi satu di bawah nama 'Seventeen' mengikuti arahan sang fotografer dengan sangat baik. Ekspresi serius keluar dari wajah mereka mengikuti konsep.
Ini adalah jadwal photoshoot ketiga mereka hari ini. Tadi subuh mereka sudah melakukan yang pertama. Photoshoot bersama dengan salah satu brand seragam sekolah yang akan mengontrak mereka selama setahun. Photoshoot kedua mereka tadi pagi, tapi hanya dilakukan oleh tim Hip Hop yang terpilih menjadi brand-icon dari salah satu bir Korea. Dan ini photoshoot terakhir mereka hari ini.
Sejak debut empat tahun silam ketenaran Seventeen memang tak perlu diragukan lagi. Lagu-lagu mereka merajai tangga musik Korea bahkan dunia. Program-program yang didatangi mereka selalu berakhir dengan rating yang fantastis. Tak heran jika grup asuhan Pledis Entertainment itu tak pernah kehabisan stok jadwal. Baik jadwal per grup, per unit, atau individual.
"Baik. Ini foto terakhir... terimakasih sudah bekerja keras!" teriak fotografer mengakhiri pekerjaannya.
"KAMSAHABNIDA!" teriak para member kompak, dengan menundukkan badan mereka.
Hampir semua member menghela nafas panjang. Dino dan DK kompak mengambrukkan tubuh mereka ke sofa yang ada di studio. Vernon memeluk Seungkwan dari belakang sambil mengeluh capek. Joshua dan Jeonghan memilih untuk mengecek hasil pemotretan mereka, dan member lainnya juga mencari spot untuk beristirahat.
.
.
.
.
.
.
Sementara itu aku sedang terjebak di antrian panjang McDonald yang entah kenapa hari ini sangat ramai. Masih ada tiga orang lagi di depanku. Sudah hampir setengah jam aku berdiri dengan sabar untuk memesan pengisi perut ketiga belas orang itu. Ugh. Kira-kira kalau aku berteriak tentang untuk siapa burger pesananku, apakah mereka akan mendahuluiku? Siapa tahu dua orang gadis yang di depanku adalah Carat. Ya, meskipun kulihat mereka sedang membicarakan comeback Wanna One.
Oh tidak. Aku jadi ingin melihat media sosial. Apa MV-nya sudah keluar? Boleh aku lihat wajah Bae Jinyoung sebentar?
Dan aku pun memutuskan untuk meraih ponselku dan membuka youtube. Wanna One akhirnya menemani kebosananku di antrian panjang ini.
.
.
.
.
.
[ Seventeen's Mini Bus ]
"Kalian punya waktu beristirahat sekitar empat jam. Setelah itu kita akan syuting I Can See Your Voice. Aku sudah negosiasi dengan mereka agar waktu tapping diundur. Aku tahu kalian pasti lelah, Yedeul-ah..." jelas Manajer Kim.
"Gomawo, Hyung! Akhirnya kau berada di pihak kami!" celetuk Seungkwan. Di sampingnya Vernon sudah terlelap dengan mulutnya yang terbuka.
"Ahh, aku sangat lelah sekali!" keluh Hoshi.