Suasana senja di sore hari memang merupakan sesuatu yang menenangkan dan juga hangat. Pemandangan senja yang indah memang sangat sayang jika dilewati. Apalagi jika kau sedang berada di pantai. Sangat sayang jika kau melewatkan pemandangan matahari terbenam, bukan?
Bukan hanya di pantai. Disalah satu taman di kampus yang cukup terkenal di Konoha ini juga merupakan tempat yang lumayan bagus jika kau ingin menghabiskan waktumu dengan menikmati senja di sore hari yang hangat. Seperti yang sedang dilakukan seorang gadis berhelaian merah muda panjang yang sedang menghabiskan sorenya dengan membaca buku setebal 3 cm di taman kampusnya.
Gadis itu terlihat serius membaca buku dipangkuannya. Matanya yang dibalik kacamata bulat itu tak pernah luput dari barisan kata dari buku dihadapannya. Ia tak menghiraukan suasana taman yang sedikit ramai akibat oleh banyaknya mahasiswa yang ada disana. Meskipun sesekali ada beberapa orang teman kampusnya yang mengajaknya pergi, ia menolaknya dengan halus, dengan alasan masih ingin disana, membaca buku. Senja memang waktu yang selalu dipakainya untuk nongkrong dipinggir taman membaca buku sendirian disana. Ia tak peduli apa kata orang yang penting ia masih bisa menikmati waktunya.
"DOR!" seru seseorang dari belakang mengejutkannya. Gadis itu memekik pelan, tapi cukup membuat beberapa orang yang ada disana menoleh kearahnya. Pipinya bersemu merah karena malu.
"Sasuke-kun!" Gadis itu berdecak kesal melihat pemuda disampingnya -yang tadi mengejutkannya- sedang tertawa senang karena ulahnya.
"Makannya jangan terlalu serius membaca, sampai-sampai tak sadar aku daritadi memanggilmu juga.." ucap Sasuke.
"Eh? Aku tak mendengar apapun," ujarnya bingung.
"Memang tidak," ucap pemuda itu lalu tertawa lagi.
"Iih kau itu menyebalkan sekali sih!" sungut gadis itu kesal lalu mulai mengalihkan perhatiannya pada buku dipangkuannya.
"Nih." Sasuke mengulurkan sebelah tangannya memberikan ice cream cone strawberry kehadapan gadis itu.
"Eh? Untukku?" Gadis itu mendongak menatap Sasuke yang sedang memakan ice cream rasa cappucinonya. Pemuda itu hanya mengganggukan kepalanya menanggapi pertanyaan gadis disebelahnya.
Gadis itu mengambil ice cream cone strawberrynya ditangan Sasuke kemudian melahapnya, mengabaikan buku dipangkuannya. "Terima kasih Sasu," ucapnya pelan yang dibalas gumaman dari pemuda itu.
"Hmp, Kau ini tak pernah bisa rapih apa kalau makan ice cream?" tanya Sasuke geli melihat ice cream yang belepotan di sekitar mulut gadis disampingnya. Pemuda itu mengulurkan tangannya membersihkan ice cream yang belepotan disekitar mulut gadis itu.
Wajah gadis itu memerah secara tak sadar ketika pemuda disampingnya membersihkan mulutnya. Detak jantungnya berdegup kencang. Dan tubuhnya terasa kaku ketika jemari pemuda itu menyentuh bibirnya.
"Nah, sudah," ucap Sasuke ketika selesai membersihkan ice cream diwajah gadis disampingnya itu. Tak mendapat respon apapun, ia menggerakkan sebelah tangannya dihadapan gadis itu. ia bergeming.
"Hei! Sakura kau tak apa?" tanyanya sedikit khawatir.
"A-ah! T-tak apa kok Sasuke-kun. T-terima kasih sudah ng.. membersihkan ice cream diwajahku tadi.." Oke, dia gugup.
"Sama-sama. Ngomong-ngomong kau lucu kalau sedang gugup seperti itu hahaha," ujar pemuda itu semakin membuat wajah gadis disampingnya memerah.
"Ja-jangan menggodaku Sasuke-kun!" protes gadis itu sebal, masih menahan rona merah yang menjalari wajahnya.
"Hahaha."
Ah, dia selalu tampan jika tertawa lepas seperti itu, bantin gadis itu tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Belong With Me
أدب الهواة-ONE- Sakura si gadis berkacamata menyukai Sasuke semenjak pemuda itu menjadi tetangganya, tapi ternyata Sasuke hanya menganggapnya sahabat dan pemuda itu menyukai Shion? ✴️ Naruto © Masashi Kishimoto You Belong With Me © Nona Xerry 2018