Sakura POV
Minggu ini melelahkan seperti biasanya. Sebenarnya aku ingin pulang dan bergelung dibawah selimut selama seharian ini. Tidak, mungkin dua hari sampai besok. Karena ini benar-benar melelahkan. Tapi, sayangnya aku tidak bisa. Hari ini adalah pertandingan Gaara-kun. Jadi, aku harus datang menonton. Tentu saja karna aku sudah janji padanya dan Karin yang mengingatkanku karenanya. Dia terlalu bersemangat hari ini. Telingaku hampir panas karena tadi malam dan pagi harinya dia menelfonku dan bertanya apa yang harus dan bagus dia kenakan untuk hari ini.
Aku hampir berteriak padanya di telfon -tapi untungnya saja aku tidak- karena dia benar-benar cerewet dan ribet hanya untuk acara seperti ini. Oke, bagiku mungkin ini hanyalah acara biasa dan aku tidak begitu mementingkan ini, tapi mungkin tidak bagi Karin karena dia menyukai Gaara-kun dan ingin membuatnya terkesan dengan penampilannya setelah akhirnya bisa memiliki kesempatan untuk bertemu lagi.
"Kau mau?" tanya Karin, menawarkan minuman padaku. Kami sedang di kantin sekarang, sehabis makan siang. Pertandingan Gaara-kun baru dimulai setelah jam makan siang jadi, aku mengajak Karin kermari selagi menunggu.
"Tidak, terima kasih."
Karin membawaku ke lapangan setelah itu. Matanya menyusuri lapangan mencari Gaara-kun sedangkan, mulutnya terus bertanya dimana pemuda itu berada. Dia berseru pelan ketika menemukannya. Gaara-kun disana. Dia disana. Sedang berusaha memasukkan bola ke ring. Karin memanggilnya, Gaara-kun menoleh pada kami. Dia tersenyum melihatku dan Karin. Meninggalkan bola dan berlari menghampiri kami. Dia menyapa dan kami mengobrol sebentar. Aku tak begitu mengerti tentang apa yang mereka obrolkan karena aku tak begitu menyimak obrolan mereka. Aku terlalu sibuk memperhatikan lapangan dan aktivitas didalamnya.
Mataku berhenti ketika menangkap sosok Sasuke-kun disana. Ah, aku lupa kalau dia satu tim dengan Gaara-kun. Jadi, aku juga akan menontonya hari ini. Dan aku tak tahu siapa yang akan kudukung sekarang. Kurasa aku akan mendukung mereka berdua, karena mereka berdua hebat dan untungnya mereka satu tim. Jadi, aku tak perlu memilih tim mana yang harus kudukung.
"Kau tak bilang kalau dia ada di tim yang sama," ujar Karin. Aku hanya bergumam menjawabnya. Aku tau siapa yang dia maksud.
Mataku mengikutinya. Entah kenapa mataku tak mau berhenti mengikutinya. Tidak, aku lebih memerhatikannya ketimbang Gaara-kun. Karin menyikutku ketika Gaara-kun melambai kearahku. Karin membalasnya dengan semangat sedangkan aku hanya melambai singkat dengan senyum dipaksakan. Ada apa denganku? Perasaanku seperti berubah padanya.
"Kelihatannya kau tak ingin kemari," ucap Karin tiba-tiba.
Aku mengangkat bahu. "Tadinya, tapi aku sudah janji padanya. Dan aku tak mau mengingkari janjiku."
"Bagaimana perasaanmu padanya?" tanya Karin.
"Entahlah..."
Pertandingan akan segera dimulai. Kedua tim siap diposisi masing-masing. Bola dilemparkan keatas dan tim Gaara-kun dengan cepat menguasai pertandingan. Mereka mencetak skor pertama. Di menit pertama. Mereka tersenyum senang , sedangkan tim lainnya mengumpat kesal. Aku tahu itu dari gerakan mulut mereka.
Pertandingan dilanjutkan kembali. Kali ini tim lawan yang menguasai bola. Pemain mereka mendekati ring dan mencoba memasukan bola kesana, tapi ditepis keras oleh Sasuke-kun. Sasuke-kun membawa bola itu menjauhi ring, melawan arah. Dia bisa melewati tim lawan dengan baik dan memasukkan bola ke ring dengan mulus. Semua orang bersorak dengan gembira. Angka kedua bagi tim Gaara-kun dan Sasuke-kun.
Mataku masih terus mengikutinya. Aku suka melihatnya sedang berolahraga seperti ini. dia terlihat lebih keren, meskipun keringat membanjiri tubuhnya. Karin tak berhenti meneriaki nama Gaara-kun,memberinya semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Belong With Me
Fanfiction-ONE- Sakura si gadis berkacamata menyukai Sasuke semenjak pemuda itu menjadi tetangganya, tapi ternyata Sasuke hanya menganggapnya sahabat dan pemuda itu menyukai Shion? ✴️ Naruto © Masashi Kishimoto You Belong With Me © Nona Xerry 2018