Sakura POV
Bagaimana ini? kencan? Aduh, aku sama sekali tidak berpengalaman soal seperti itu! Apa aku tanya Ibu saja ya? Tidak tidak. Dia pasti meledekku nanti. Hm, siapa ya? Oh! Karin! Untung saja aku meminta nomornya saat pulang kemarin pada Gaara-kun. Ponsel ponsel. Dimana ponselku? Ah! Ini dia, di dalam tas. Mudah sekali mencarimu.
"Moshi-moshi?" Suaranya menyapa disebrang sana.
"K-karin?"
"Sakura?" Dia mengenaliku!
"Ya.. ini aku.. Um.. Karin, ada yang ingin-"
"Dari siapa kau mendapat nomorku? Seingatku aku tidak memberinya padamu."
"Kar-"
"Oh! Pasti dari Gaara-kun ya?"
"Iya, dia-"
"Kyaa! Aku ingin bertemu lagi dengannya! Hei hei, kau bisa mempertemukan kami lagi 'kan Saku?"
Cukup. Aku kesal. Dia memotong ucapanku terus!
"Tidak. "
"Ha? Ih, kenapaa?!" tanyanya. Suaranya melengking. Telingaku sakit mendengarnya. Refleks aku menjauhkan ponselku dari telinga.
"Baiklah. Aku akan mempertemukan kau dengannya. Tapi pertama.." Jeda. Tak ada jawaban. Kurasa dia menunggu lanjutan ucapanku. "Apa kau pernah kencan?"
"Tentu saja. Kenapa? Oh! Jangan bilang kau mau kencan dengannya? Dengan Gaara-kun?!" Ugh. Kenapa suaranya bisa semelengking ini sih? Lama-lama aku bisa tuli karenanya.
"Iya Karin. Aku mau berkencan dengannya. Jadi kau bisa bantu aku 'kan?" tanyaku sedikit berharap.
"Tidak." Oke. Suaranya terdengar kesal kali ini. "Kau jahat. Kau menikungku. Aku 'kan tertarik pada Gaara-kun! Bagaimana bisa kau mengambilnya dariku?!" Oh ayolah. Aku lelah dengan drama.
"Aku tidak tahu kau tertarik padanya," jawabku santai. Memang aku tidak tahu kok. Dia tak pernah bilang padaku semenjak 2 bulan lalu kami bertemu kembali. "Dan Gaara-kun yang mengajakku kencan," lanjutku. Dia terdiam. Kurasa dia merasa kalah.
"Ugh. Baiklah baiklah! Kau menang kali ini! Aku akan membantumu! Kapan kau kencan dengannya?" tanyanya masih dengan nada kesal yang tadi.
"Hari minggu. Jam 10."
"Kirimkan padaku alamat rumahmu. Aku akan kesana minggu pagi dengan sihirku," jawabnya. Kali ini nadanya berbeda. Jangan bilang dia akan membuatku malu didepan Gaara-kun.
"Kau tidak akan membuatku malu didepan Gaara-kun 'kan?" tanyaku memastikan.
"Oh, tidak tidak. Aku tidak akan mempermalukan sahabatku sendiri di kencan pertamanya." Ia terdengar lebih santai sekarang. Bisa kutebak dia sudah menyusun rencana yang menurutku tidak bagus untukku. Akhirnya aku menutup teleponnya lalu mengirimkan alamat rumahku padanya.
Kalau dipikir-pikir, entah kenapa rasanya semenjak Sasuke-kun jadian dengan Shion-san aku dan Gaara-kun jadi semakin dekat. Apa cuma perasaanku saja atau..? Ah, sudahlah. Tak ada gunanya juga memikirkan itu.
.
.:0o0:.
.
"Kau gila?! Tidak. Aku tidak mau memakai itu!" Aku melemparkan gaun pendek seksi nan ketat yang diberikan Karin padaku. Dia ingin aku memakainya, yang benar saja! Sampai mati pun aku tidak akan pernah memakainya. Aku heran bagaimana bisa dia membeli baju seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Belong With Me
Fiksi Penggemar-ONE- Sakura si gadis berkacamata menyukai Sasuke semenjak pemuda itu menjadi tetangganya, tapi ternyata Sasuke hanya menganggapnya sahabat dan pemuda itu menyukai Shion? ✴️ Naruto © Masashi Kishimoto You Belong With Me © Nona Xerry 2018