Normal POV
Sasuke memarkirkan mobilnya di garasi rumahnya. Ia berjalan gontai memasuki rumahnya. Dari raut wajahnya jelas sekali terlihat kalau ia sedang kelelahan, tapi juga senang.
Sasuke mendudukan dirinya di meja makan setelah ia mengambil segelas air dingin untuk diteguknya. Itachi yang dari dapur menghampirinya. Bertanya, "bagaimana hasilnya?"
Sasuke tersenyum miring menatap kakaknya itu. "Menang telak."
Itachi terkekeh pelan. "Sudah kuduga." Pemuda itu menepuk pundak adiknya sebelum pergi kembali ke ruang TV.
"Sasuke." Sasuke menoleh. "Bisa kau undang Sakura dan keluarganya untuk makan malam disini?"
"Makan malam disini?"
Mikoto tersenyum. "Ayahmu dapat tangkapan besar hari ini! Jadi, ibu berpikir untuk merayakannya hehe. Lagipula, sudah lama semenjak kita mengundang mereka makan malam bersama."
Sasuke menandaskan minumannya sebelum menjawab, "baiklah."
"Iya iya."
Sasuke melirik jam dinding. Jam tujuh lewat lima menit. Lebih baik ia cepat karena sebenarnya ia juga lapar dan sudah tidak sabar mencicipi masakan buatan ibunya. Aromanya sangat menggoda.
Sasuke memencet bel kediaman Haruno. Tak sampai tiga kali bel berbunyi, Mebuki keluar, membukakan pintu. "Ara, Sasuke-kun. Ayo masuk."
Mereka berdua duduk di ruang tamu. Lalu Mebuki menanyakan tujuannya datang ke rumahnya. "Ibu mengundang kalian makan malam. Kebetulan hari ini ayah pulang memancing dan ia mendapat tangkapan besar. Kira-kira begitulah," jawab Sasuke.
"Ow. Tak apa jika kami bergabung?"
Sasuke mengangguk pelan. "Tentu saja."
Mebuki tersenyum. "Terima kasih undangannya, Sasuke-kun. Kami akan kesana setelah aku panggil Sakura."
Sasuke kembali mengangguk. Setelah itu ia pamit kembali pulang ke rumahnya.
Mikoto dan Itachi sedang menyiapkan makanan ketika ia sampai. Oh, coba cium aromanya. Ini sangat menggiurkan. Rasanya Sasuke sangat ingin memakannya sekarang juga. Dalam hati ia berharap semoga Sakura dan ibunya cepat datang supaya ia bisa cepat makan.
Dan harapannya terkabul. Sedetik setelah ia duduk di meja makan, bel berbunyi. Itu pasti mereka. Itachi terkekeh melihat tingkah adiknya itu sebelum duduk di hadapannya.
Sakura, Mebuki, dan Mikoto bergabung di meja makan segera setelah mereka disambut Mikoto di depan. beberapa menit setelahnya, Fugaku bergabung bersama mereka.
"Ah, Sakura, bagaimana kuliahmu?" tanya Mikoto ditengah-tengah makan malam mereka.
Sakura menghabiskan makanan di mulutnya sebelum menjawab, "lancar-lancar saja kok."
"Bagaimana dengan Gaara? Kalian masih berpacaran?" Kali ini Itachi yang bertanya. Membuat Sasuke hampir tersedak ketika mendengar pertanyaan kakaknya itu. Sedangkan Itachi hanya tersenyum ketika mendapat tatapan tajam Sasuke.
"Ah, itu..." Sakura gelagapan. Bingung harus menjawab apa ia ingin bilang kalau mereka sebenarnya sudah putus, tapi di situasi seperti ini... rasanya kurang tepat.
"Sakura-chan punya pacar? Kok aku tidak tau?" Mikoto kembali bersuara.
"Yah, mereka sudah berhubungan sekitar sebulan lah kurang lebih. Iya 'kan Saku?" sahut Mebuki -sang ibu.
Sakura hanya bisa tersenyum menanggapi perkataan kedua ibu itu. "Begitulah.. kami baik kok.."
.
![](https://img.wattpad.com/cover/115840855-288-k329218.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Belong With Me
Fanfic-ONE- Sakura si gadis berkacamata menyukai Sasuke semenjak pemuda itu menjadi tetangganya, tapi ternyata Sasuke hanya menganggapnya sahabat dan pemuda itu menyukai Shion? ✴️ Naruto © Masashi Kishimoto You Belong With Me © Nona Xerry 2018