Chapter 7 - Monster dari Laut

627 74 1
                                    

Mereka masih diam menatap makhluk besar mengerikan di hadapan mereka. Ular laut itu kembali mengaum dan bergerak menuju kapal dengan cepat, menerjang mereka. Kapal bergoyang hebat karena diterjang ular laut itu. Badan besarnya menghancurkan pinggiran geladak, lalu ia kembali masuk ke laut.

"Kita harus pergi," ucap Heldric. "Putar haluan kapal!" perintahnya kepada pengemudi kapal yang langsung memutar kemudi, berusaha memutar kapal untuk menjauhi ular laut. Munculnya ular laut makin memperburuk suasana badai yang melanda mereka.

Ombak besar kini datang dari sisi kiri kapal—kali ini ukurannya lebih besar dari ombak-ombak sebelumnya. Ombak itu mengangkat bagian kiri kapal, membuat kapal menjadi miring, dengan sisi kiri di atas dan sisi kanan di bawah. Lyon berpegangan pada tali layar dan menangkap Naldin yang tergelincir menuju bagian kanan kapal.

Beberapa awak yang tak sempat berpegangan berguling menabrak geladak yang berada di sisi kanan kapal. Ujung layar di sisi kanan membelah ombak, membuat mereka kembali tersiram air laut. Heldric yang berada di geladak sisi kanan mengambil sebuah pisau kecil dari sabuknya, lalu menoleh ke arah Endar yang berada lumayan jauh darinya. "Endar, potong talinya!" seru Heldric, "kita harus seimbangkan kapalnya!"

"Baiklah!" Endar dan Heldric bersamaan memotong tali layar yang ada di dekat mereka. Perlahan-lahan kapal mulai seimbang kembali. Namun masalah mereka belum selesai di sana—dari belakang kapal, ular laut itu berenang ke arah mereka dengan kecepatan tinggi.

"I-ia menuju ke sini!" seru seorang awak. Ular laut itu muncul di sebelah kanan kapal dan melesat ke sebelah kiri. Ia mengulang gerakan itu beberapa kali, sampai akhirnya para awak menyadari bahwa ular laut itu melilit kapal.

Ular laut itu mempererat lilitannya pada kapal, membuat bagian bawah kapal retak. Air mulai memasuki tempat penyimpanan. Ia kini mengangkat kepalanya sembari menggeram, menatap orang-orang yang berada di geladak satu persatu kemudian menerkam mereka.

Para awak berlari menghindar dari terkaman ular laut. Endar memutar tombaknya dan memanjangkan rantai yang masing-masing menyambungkan bagian-bagian tombaknya. Ia memantrainya, lalu rantai yang menyambungkan bagian mata pisau pun memanjang dan mata pisau tombak Endar bergerak menyerang ular laut dengan cepat.

Namun ular laut itu menangkap mata pisau tombak Endar dengan mulutnya, lalu mengayunkannya, membuat Endar ikut terangkan dari tempatnya berdiri. Ia kini berayun di udara, berpegangan pada gagang tombaknya. "Endar!" seru Lyon yang segera menarik pedangnya. Rantai tombak Endar memendek, dan kini Endar berada tepat di atas moncong ular laut.

Ular laut itu meraung dan melepaskan lilitannya pada kapal, kemudian menyelam ke air bersama Endar. Heldric mendecih pelan. Lyon dan Naldin masih mengacungkan senjata mereka masing-masing, memerhatikan sekitar kalau-kalau ular laut itu akan muncul kembali.

Tak lama ular laut itu kembali muncul dari dalam air. Endar masih berpegangan di moncong ular laut, sementara mata pisau tombaknya masih berada di antara gigitan ular laut itu. Ia mencoba menarik tombaknya dengan susah payah.

Ular laut itu kemudian menggoyangkan kepalanya dengan cepat, mencoba melepaskan Endar dari moncongnya. Genggaman Endar pun lepas dari moncong ular laut itu dan ia pun jatuh ke air dengan suara deburan keras. Ular itu kemudian memuntahkan tombak Endar ke arah yang berlawanan, memisahkan Endar dan tombaknya.

"Endar!" seru Lyon yang bersiap-siap untuk terjun ke laut, namun ia langsung ditahan Naldin.

"Jangan, Lyon! Itu terlalu berbahaya!" seru Naldin yang menggenggam erat pinggang Lyon yang berusaha berontak.

"Lepaskan aku! Apakah kau mau membiarkannya terus di sana!?" balas Lyon kalap. "Aku harus menolong Endar!" Ia masih berusaha melepaskan dirinya dari genggaman Naldin. Tak disangka seorang dwarf—yang notabene berukuran lebih kecil dari Lyon—lebih kuat darinya.

Tale of Distant Land - Land of the Fairies [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang