"Yaaak- permisi permisi.." Seorang pria tengah sibuk membawa setumpuk piring yang akan ditaruh di dapur istana. Berkulit putih, dengan tubuh tak terlalu jangkung nampun wajahnya begitu menawan.
Clak-
"Uwoo uwooo-" Pria itu berusaha menyeimbangkan barang bawaannya yang hampir terjatuh karena melewati pintu kamar Putri Jisoo yang tiba-tiba terbuka.
"Astaga astaga.." Putri Jisoo menempatkan kedua tangannya di atas kepalanya agar piring-piring itu tidak menimpa kepalanya.
"Maafkan aku Tuan Putri, apa kau tidak apa-apa?" Tanya pria itu sambil menengokkan kepalanya dari antara tumpukan piring itu untuk melihat wajah Putri Jisoo.
"Tidak, aku tidak apa-apa. Maafkan ini kesalahanku karena tidak tahu kau akan lewat dekat sini dengan membawa piring sebanyak ini.." ucap Putri Jisoo sambil sesekali menunduk.
"Aku belum pernah melihatmu sebelumnya disini. Apa kau-" lanjut Putri Jisoo.
"Ya, Tuan Putri. Aku baru pindah kemari bersama dengan keluarga dan menjadi pekerja di istana ini. Aku-"
"Yak! Jimin-ah! Cepatlah!" teriak salah satu ibu pelayan istana.
"Aku harus pergi Tuan Putri, sekali lagi maafkan aku.." Pria itu pun segera berjalan cepat menuju dapur dengan sedikit kualahan membawa piring-piring itu.
"Kau! Apakah mau kubantu?" teriak Putri Jisoo.
"Tidak perlu Tuan Putri, ini sudah tugasku.." ucap pria itu. Putri Jisoo tertawa geli melihat tingkah pria yang berlalu dari hadapannya itu.
"Siapa namanya tadi? Jimin?" gumam Putri Jisoo. Dia pun berjalan ke ruang makan besar istana untuk menyantap sarapan lalu keluar istana untuk menunggang kuda pergi ke padang.
"Huft, dimana Pangeran Jungkook?" keluh Putri Jisoo sambil memeluk leher kuda kesayangannya, Hoseok(?)
Tap Tap Tap!
"Putri Jisoo-ah!"
"Pangeran-"
"Panggil saja Jungkook.." kini Pangeran Jungkook sudah berada di samping kuda Putri Jisoo.
"Kau ini lama sekali. Aku bosan.." Putri Jisoo mengkerutkan dahinya.
"Maafkan aku Tuan Putri, ada banyak sekali pekerjaan yang harus aku selesaikan.."
"Pekerjaan? Pekerjaan macam apa? Kau kan bangsawan sepertiku. Tidak perlu melakukan pekerjaan apa-apa.."
"Jangan bicara seperti itu Tuan Putri, jika kau seorang bangsawan kau harus menjadi panutan untuk rakyatmu. Kau menanyakan pekerjaanku hm? Banyak, aku harus mengajari para prajuritku memanah, menunggang kuda, dan sebagainya.." jelas Pangeran Jungkook.
"Setiap harinya?"
"Tentu saja Tuan Putri.."
"Haish, kau akan kehilangan banyak waktu untuk bersamaku Jungkook-ah.." Putri Jisoo menghela nafasnya berat.
"Ya bisa jadi Tuan Putri, jadi tidak setiap hari aku bisa menemuimu seperti ini.." ucap Pangeran Jungkook murung.
"Mau diapakan lagi.."
"Yang terpenting kau jangan sampai lupa makan.."
"Tentu saja Jungkook-ah, aku tidak ingin mati muda karena kelaparan kkk.."
Hening.
"Oh, Jungkook?"
"Iya Tuan Putri?"
"Kau.. Apakah kau tahu tentang perjodo-"
"Ya, aku tahu itu Tuan Putri. Aku sudah lama mencintaimu maka dari itu aku bilang pada ayah dan ibuku kalau aku akan melamarmu lebih cepat.."
"Ah, ternyata kau tahu.." Putri Jisoo mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Kenapa Tuan Putri?"
"Tidak apa-apa, aku senang.." Putri Jisoo menyunggingkan senyuman lembut pada Pangeran Jungkook.
"Ehm, Tuan Putri aku harus segera kembali ke istana untuk menyelesaikan tugasku. Jangan menungguku disini tiap harinya, kau akan kelelahan. Jika aku ingin bertemu denganmu aku akan mengirimimu surat. Baik, sampai jumpa Tuan Putri, aku mencintaimu.." ucap Pangeran Jungkook sembari menunggang kudanya pergi dari hadapan Putri Jisoo sambil melambaikan tangan kearah Putri yang dicintainya itu.
"Menyebalkan.." gumam Putri Jisoo lalu kembali ke istana.
"Oh Tuan Putri kau sudah kembali?"
"Jimin?"
Don't forget to give your comment and vote to get the next part. Thank you!
KAMU SEDANG MEMBACA
bangtanverossa👑 [jisooxjimin] ✔️
FanfictionBANGTANVEROSSA: Finding The True Love by chewtrbl Menceritakan Putri Kim Jisoo dari Kerajaan Bangtanverossa yang mulai menemui cintanya. Bertunangan dengan Pangeran Jungkook namun berakhir dengan air mata hingga ia bertemu dengan sosok juru kuda ist...