"Tinggalah bersamaku.." Matanya kini menatap dalam mataku.
"K-Kau-"
"Aku serius. Lagipula saat kita pertama bertemu aku merasa nyaman saat aku bercerita tentang semuanya kepadamu. Kau wanita yang baik. Dan sekarang...." Dia berlutut dan mengeluarkan setangkai mawar merah dari saku bajunya.
"Apakah kau ingin menjadi putriku? Pendampingku disini? Aku hanya menerima jawaban iya. Aku harap kita bisa menghancurkan kutukan ini bersama.." Astaga jantungku. Aku salut dengan tekadnya ingin melawan kutukan ini.
"Pangeran Min Yoongi yang terhormat, aku.. Ehm berikan aku waktu untuk memikirkannya. Bisa?" pintaku sambil mengambil setangkai bunga dari tangannya itu.
"Tentu saja, Putri. Aku akan menunggu jawabanmu.."
Apa yang harus aku lakukan? Benar, ini adalah rencana yang muncul di otakku saat memikirkannya. Tapi kenapa sekarang aku yang menjadi bingung.
"Oh, Tuan Putri Jisoo? Ada yang bisa aku bantu?"
"Apakah Pangeran Park Jimin ada?"
"Jimin-ssi.."
"...."
"Aku bingung saat ini. Ada pangeran yang melamarku tapi aku belum menjawabnya. Aku bingung, aku tidak ingin melakukan kesalahan yang sama.."
"Siapa?"
"Pangeran Min Yoongi dari Agustdy.."
"Kau menyukainya?"
"Kami baru saja saling kenal...."
"Kalau kau menyukainya terimalah lamarannya. Jangan sampai kau menyesal.." Jimin malah pergi meninggalkanku di taman istananya. Apa yang harus aku lakukan? Baik, niatku adalah membantunya lepas dari kutukannya. Kalau aku tidak melakukannya aku akan menyesal seumur hidup, benar kata Jimin. Lagipula apa yang aku bisa harapkan dari Jimin. Dia tidak mencintaiku lagi dan tidak menganggapku lagi.
"Ya, aku menerimamu, Pangeran Suga.." Aku resmi berkencan dengan Suga untuk saat ini.
"Selamat Pagi, Tuan Putri. Tetaplah berbahagia.." Tertulis dari Jimin. Apa ini? Dia mengirim surat padaku. Kepalaku terasa sedikit pusing, badanku terasa sedikit demam. Tapi aku ingin sekali menemui Suga.
"Kau mau kemana? Kau terlihat pucat, sayang. Kau sakit?" Ibu bertanya saat aku berjalan keluar istana pagi ini.
"Aku akan menemui Pangeran Yoongi, aku baik-baik saja, Bu. Sampai jumpa.."
"Pangeran-"
Yoongi POV
"Pangeran-" Tubuh Putri Jisoo terjatuh dalam pelukanku. Dia tidak sadarkan diri.
"Putri Jisoo? Kau baik-baik saja? Astaga...." Aku segera menggendongnya menuju kamar dan membaringkannya. Aku sentuh dahinya yang terasa panas itu. Wajahnya yang cantik itu terlihat sedikit luntur karena pucat.
"Suga-ssi...." Putri Jisoo mulai membuka matanya sambil memanggil namaku.
"Oh, Putri Jisoo? Kenapa kau pergi kesini dengan keadaan yang seperti ini?"
"Aku ingin bertemu denganmu...." Suaranya terdengar sangat lemah dan serak.
"Kalau kau tidak bisa pergi kau tidak boleh memaksakan dirimu. Bahaya untuk tubuhmu sendiri. Kalau kau sakit seperti ini lalu membuatku dan keluargamu sedih? Seharusnya kau bilang saja ke orang tuamu kalau kau memang sakit. Jagalah kesehatanmu baik-baik. Kalau tidak kuat jangan dipaksakan. Oh ya, jangan lupa istirahat yang cukup dan makan yang seimbang, tidak boleh ditunda-tunda. Kalau benar sakit, apakah perlu aku carikan obat untukmu? Sebentar, aku akan meminta Nyonya Kyle membawakan minuman hangat untukmu.." jelasku pada Putri Jisoo. Dia tersenyum, mungkin karena aku berbicara panjang lebar layaknya seorang dokter. Aku pun pergi keluar kamar sebentar untuk menyuruh Nyonya Kyle membawakan minuman hangat untuk Putri Jisoo. Aku kembai duduk di sampingnya sambil terus menggenggam tangannya.
"Permisi, Yang Mulia.." Nyonya Kyle datang membawa secawan minuman hangat.
"Terimakasih. Sekarang minumlah ini, semoga kau bisa merasa lebih baik setelah meminumnya.." Putri Jisoo meneguk perlahan minuman itu lalu aku menyuruhnya untuk istirahat.
TOK! TOK!
"Suga-ssi?"
"Putri Jisoo?" Aku langsung menghampirinya yang berdiri di depan ruanganku dan mengajaknya untuk masuk.
"Kau sudah lebih baik?" tanyaku.
"Iya, Pangeran. Terimakasih.." Dia tersenyum dan aku membalas senyumannya lega.
"Ehm, Putri Jisoo, ada yang ingin aku bicarakan.." Semoga ini adalah waktu yang tepat.
"Ada apa?"
"Ehm.. Sebenarnya aku bingung harus mengatakanya kepadamu bagaimana. Begini, kita memang baru saja menjalin hubungan, tapi aku sudah bisa mencintaimu dengan sepenuh hatiku. Aku tahu kau memang belum bisa mencintaiku sepenuhnya, tapi itu semua bisa aku pahami. Semua yang aku rasakan, aku mencintaimu, Putri Kim. Apakah kau mau menjadi teman hidupku sampai mati? Apakau kau mau menjadi ibu bagi anak-anakku kelak? Apakah kau mau menjadi orang yang selalu membangunkanku dan ada setiap kali aku bangun tidur? Apakah kau mau menjadi istriku? Jadi, maukah kau menikah denganku?" Aku menggenggam tangannya dan menatap matanya dalam.
Don't forget to give your comment and vote to get the next part. Thank you!
KAMU SEDANG MEMBACA
bangtanverossa👑 [jisooxjimin] ✔️
FanficBANGTANVEROSSA: Finding The True Love by chewtrbl Menceritakan Putri Kim Jisoo dari Kerajaan Bangtanverossa yang mulai menemui cintanya. Bertunangan dengan Pangeran Jungkook namun berakhir dengan air mata hingga ia bertemu dengan sosok juru kuda ist...