"Suga-ssi? Aku ingin bertanya.."
"Silahkan.."
"Bagaimana cara memusnahkan kutukan itu?"
"Aku hanya diberitahu untuk menunggu penyihir itu datang dan memberitahukan langsung padaku bagaimana caranya.." Bertemu dengan sang Penyihir? Itu pasti menakutkan.
"Ayah! Ibu!" Panggilku dari luar pintu istana Bangtanverossa. Para penjaga gerbang istana juga tidak ada di tempat.
"Jisoo-ah!" Ayah dan ibu muncul dari balik pintu dan aku langsung memeluk mereka berdua.
"Kim Jisoo, kami sangat khawatir kau tidak kembali sampai semua orang ayah suruh untuk mencarimu ke seluruh sudut Negeri Bangtanverossa.." kata ayah sambil menatapku.
"Kemana gaunmu, sayang?" tanya ibu melihat gaunku yang berbeda dengan terakhir kali aku pergi.
"Ehm, ini.. Aku.. Pangeran Min Yoongi dari Agustdy yang menyediakan tempat untuk aku bermalam. Semalam aku tersesat di hutan dan Pangeran Yoongi telah menyelamatkanku.." Ayah dan ibu menatap Yoongi yang berdiri di belakangku.
"Salam, Yang Mulia.." Yoongi membungkukkan badannya sopan sambil memberi salam pada kedua orangtuaku.
"Terimakasih banyak, Pangeran Yoongi. Apa yang harus kami berikan untuk membalas kebaikanmu?" tanya ibuku sambil tersenyum.
"Tidak perlu memberiku apa-apa, Yang Mulia Ratu.."
"Kau begitu baik hati. Apakah kau ingin ikut makan malam bersama kami?"
"Terimakasih, Ratu. Tetapi aku harus kembali sebelum petang.."
"Baiklah, sekali lagi terimakasih banyak.." Ayah dan ibu masuk ke dalam kastil terlebih dahulu.
"Suga-ssi, terimakasih kau telah mengantarkanku sampai kesini dengan selamat. Apakah kita akan bertemu lagi?" tanyaku.
"Kuharap begitu, Putri.."
"Ah, kalau begitu aku yang akan sering berkunjung ke istanamu. Aku menyukai susu dan roti gandum selai berrymu itu. Kau bisa pastikan kalau di siang hari tidak akan ada serigala yang akan memakanku kan? Haha-"
"Dengan senang hati aku akan menyambutmu kembali, Putri.." Yaak, senyumannya.
"Baiklah, Tuan Putri. Aku harus segera kembali.."
"Hati-hati di jalan, Suga-ssi!" Aku melambaikan tanganku sampai ia hilang dari pandanganku.
Aku suatu hal yang aku pikirkan. Ingat saat ia berbicara tentang kutukannya?
FLASHBACK.
".... Aku memang tidak berubah wujud seperti mereka tapi ada satu kutukan ada dalam diriku.."
"Apa itu?"
"Aku tidak akan menemukan cintaku untuk selamanya. Saat itu aku pernah berkencan dengan seorang wanita namun kami berpisah baru-baru ini karena ia tidak mencintaiku lagi, karena pria yang menurutnya lebih baik dariku.."
FLASHBACK OFF.
Aku pikir yang terjadi dengannya itu sama halnya dengan yang terjadi padaku. Aku tidak pernah menemukan cintaku untuk selamanya. Pangeran Jungkook, Pangeran Taehyung, hingga Jimin. Tidak ada satupun yang bertahan bersamaku.
"Jika seperti itu, apakah-"
TAP! TAP! TAP!
"Ah, Putri Jisoo Yang Mulia, Selamat datang kembali. Ini baru beberapa hari setelah kau pulang dan sekarang kau kembali. Kau merindukanku, Putri?" Kucing aneh. Aku menatapnya bingung.
"Ehem, apa kau ingin bertemu dengan Pangeran Min? Dia ada di dalam, silahkan masuk, Tuan Putri.." Akhirnya kucing, maksudku Tuan Cody mengijinkan aku masuk dan bertemu dengan Suga.
"Yang Mulia Pangeran, tamu untukmu.." Pintu ruangan Suga terbuka. Aku melihatnya berdiri di dekat jendela sambil menikmati pemandangan kupikir.
"Putri Kim Jisoo?" Suga menoleh melihat kearahku yang berdiri di depan pintu ruangan kebesarannya itu.
"Kau datang kemari? Silahkan masuk.." Suga menghampiriku dan mengajakku masuk.
"Ehm, ya aku merindukan- ehm, maksudku apakah lukamu itu sudah sembuh?"
"Oh, iya, Putri. Hanya saja masih membekas.." Ia menunjukkan bekas luka yang ada di belakang lehernya.
"Baiklah, lekaslah pulih, Pangeran.."
"Terimakasih, Putri.."
"Ehm, Suga-ssi?"
"Ya?"
"Aku telah berfikir...."
"Hm?"
"Kutukanmu itu sama seperti yang aku alami. Ya, itu juga terjadi padaku, tiga tahun yang lalu.."
"Benarkah?"
"Ya. Aku kehilangan 3 orang aku cintai sekaligus. Dan aku mengurung diriku bertahun-tahun karena aku sangat sedih.."
"Itu menyedihkan. Tapi kenapa itu bisa terjadi? Apakah Raja dan ratu tidak mengatakan padamu itu adalah sebuah-"
"Tidak. Mereka tidak pernah mengatakan itu adalah sebuah kutukan. Atau, ini hanyalah takdirku. Tapi aku melihat, ayah, ibu, dan kakakku menutupi sesuatu dariku.."
"Tidak salah lagi.." ucapnya pelan.
"Apa?"
"Mari kita coba untuk menghancurkan kutukan ini.."
"Maksudmu-"
"Tinggalah bersamaku.." Matanya kini menatap dalam mataku.
"K-Kau-"
Don't forget to give your comment and vote to get the next part. Thank you!
KAMU SEDANG MEMBACA
bangtanverossa👑 [jisooxjimin] ✔️
FanfictionBANGTANVEROSSA: Finding The True Love by chewtrbl Menceritakan Putri Kim Jisoo dari Kerajaan Bangtanverossa yang mulai menemui cintanya. Bertunangan dengan Pangeran Jungkook namun berakhir dengan air mata hingga ia bertemu dengan sosok juru kuda ist...