BANGTANVEROSSA: 13

331 24 2
                                    

TOK! TOK! TOK!

"Iya sebentar.." Aku pun membuka pintu kamar dan- Aku tidak menemukan siapapun. Aku menoleh kanan dan kiri. Tidak ada siapapun.

"Ehm, maaf. Di bawah sini...." Aku menunduk.

"WHAA!" Aku segera menutup mulutku dengan telapak tanganku.

"Ehm, selamat pagi.."

"Kau-Kau bisa berbicara?" Sungguh, aku melihat seekor kucing anggora dengan pakaian kerajaan. Dan dia sedang berbicara denganku. Aku mulai melangkah mundur karena takut.

"Tentu aku- Hey, aku bisa berbicara. Meong- Kau bisa mendengarku berbicara. Aku kira hanya pangeran yang bisa mendengar suaraku.." Kucing ini malah sibuk berbicara sendiri sambil memegangi mulutnya dengan satu kaki depannya.

"Bagaimana bisa?" Aku masih tidak percaya dengan apa yang kulihat.

"Dimana Pangeran? Kenapa kau bisa berada disini?" Kucing itu bertanya dengan suaranya yang berat.

"Ada apa ini?" Pangeran Yoongi datang dan melihatku yang sedang ketakutan melihat kucing berbulu putih ini.

"Oh, Selamat pagi, Yang Mulia.." Kucing ini berjalan menuju Pangeran Yoongi. Dia pun mengangkat kucing itu.

"Siapa dia?" Bisik kucing itu pada Pangeran.

"Ehm, aku minta maaf, Tuan Putri. Dia adalah Cody, asisten kerajaan.." jelas Pangeran Yoongi.

"Apa? Asisten-?"

"Ah, kau Putri dari Kerajaan Bangtanverossa. Benar bukan?" tanya Tuan Cody. Aku mengangguk.

"Dan bagaimana kau bisa sampai umpp-" Yoongi menutup mulut Tuan Cody.

"Akan aku jelaskan padamu nanti, sekarang suruhlah mereka menyiapkan air hangat dan sarapan untuk Putri Jisoo.." titah Pangeran Yoongi pada si kucing itu.

"Baik, Yang Mulia.." Kucing itu berjalan dengan empat kakinya dengan gagah. Aku terkekeh pelan, nampaknya itu menggemaskan.

"Bagaimana tidurmu, Tuan Putri?" Yoongi menghampiriku dan mengajakku duduk di pinggir ranjang.

"Sangat nyaman. Aku menyukai tempat ini.." jawanku sambil tersenyum.

"Syukurlah. Tadi, maafkan Cody karena telah membuatmu terkejut.."

"Tidak apa, dia kucing yang lucu, haha- Bagaimana dia bisa bicara?" tanyaku menatapnya serius.

"Ehm, sebenarnya ini.. Ini adalah sebuah kutukan.."

"Apa? Kutukan? Kutukan apa maksudmu?"

"Kata ibuku, dulu saat aku baru lahir ada seorang penyihir yang mengutuk seisi kastil ini, semua pegawai istana berubah menjadi hewan seperti Cody. Saat aku berumur 20 tahun ibu memberi tahuku dan menyerahkan kerajaan ayahku ini padaku. Ibuku meninggal karena sakit dan ayahku pun tidak terima karena kematian ibu. Ayahku pergi ke penyihir itu dan menantangnya tapi penyihir itu menang dan membunuh ayahku. Aku memang tidak berubah wujud seperti mereka tapi ada satu kutukan ada dalam diriku.."

"Apa itu?"

"Aku tidak akan menemukan cintaku untuk selamanya. Saat itu aku pernah berkencan dengan seorang wanita namun kami berpisah baru-baru ini karena ia tidak mencintaiku lagi, karena pria yang menurutnya lebih baik dariku.."

"Sebentar, apa alasan penyihir itu mengutukmu?"

"Ayahku tidak menerima cintanya...."

"AIR HANGAT SUDAH SIAP!" Teriak suara salah seorang wanita pegawai istana. Aku yakin dia adalah hewan juga.

bangtanverossa👑 [jisooxjimin] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang