Chapter 13: What Are We...?

149 16 11
                                    


Writer's POV

"Hongbin... dia sudah sadar."

"Mata Yoonri membulat. 'Hongbin?' dia refleks bangun dan mulai mengumpulkan pakaiannya seperti Sanghyuk. Jantungnya berdegup kencang. Dia bahkan sudah melupakan sakit yang tadi mendera pangkal kakinya.

"Ada apa?" Sanghyuk yang sudah selesai berpakaian, bertanya bingung melihat Yoonri celingukan sambil memeluk baju-bajunya.

"Eng... aku," Yoonri ragu sejenak. Mukanya sedikit memerah. "Aku... tidak bisa menemukan celana dalamku..."

Sanghyuk terkejut lalu menundukkan kepalanya malu. Ya ampun, kenapa di tengah situasi genting harus terjadi hal seperti ini?

Yoonri terus mencari. Tidak mungkin dia pergi ke rumah sakit tanpa celana dalam, apalagi di saat suaminya sadar. Saat Yoonri melongok ke kolong tempat tidur, Sanghyuk mengulurkan tangannya dan menyerahkan benda yang sedari tadi dicarinya.

"Ini dia! Ketemu di mana?"

Sanghyuk mengelus rambut belakangnya. "Di saku celanaku. Maaf..."

"O...oh..." Yoonri ikut salah tingkah.

Kembali mereka berdua berlari mendekati Ducati Hypermotard 939 yang masih terparkir manis di halaman. Sanghyuk memacu motor itu dengan kecepatan tinggi menuju rumah sakit.

-

"Sekretaris Kim, cepat panggil kepala tim dokter Sung dan kumpulkan dokter-dokter terbaik kita. Sekarang juga," titah Sanghyuk pada ponsel di telinganya, saat mereka berdua memasuki rumah sakit. Dia lalu berpaling pada Yoonri. "Yoonri, kau duluan saja. Aku masih harus mengurus beberapa hal."

Wanita itu mengangguk. Si pria dengan poni tersibak tersenyum sekilas sebelum berlari-lari kecil ke tikungan. Yoonri melakukan hal yang sama ke arah lift. Yoonri menggigit bibir. 'Semoga ini bukan mimpi...'

"Hongbin!" seru Yoonri setelah membuka pintu kamar.

Dilihatnya Hongbin sedang duduk bersandar di atas tempat tidur. Dua perawat dan dokter jaga kompleks VIP memeriksanya.

Hongbin menatap Yoonri lekat-lekat. Sekalipun matanya tidak berkedip. "Yoonri..."

Yoonri langsung menghambur dan memeluk Hongbin.

"Kau kembali..." Yoonri berkata dengan suara serak. Bahunya bergetar menahan tangis.

Hongbin melepaskan rengkuhan Yoonri dan menatapnya khawatir. "Kau baik-baik saja, kan? Sayang... setelah kecelakaan itu—"

-

Yoonri's POV

"Kenapa malah mengkhawatirkanku?! Aku baik-baik saja. Keadaanmu itu yang harus dicemaskan!"

Tiba-tiba Sanghyuk masuk bersama beberapa dokter lain di belakangnya. Aku menahan napas. Ini pertama kalinya aku melihat dia memakai jas putih dokter, dan dia benar-benar cocok dengan benda itu. Sebuah stetoskop tergantung di lehernya. Rambut berponinya tertata rapi, mengilap gara-gara gel rambut. Aku menggigit bibirku.

"Selamat siang, Tuan Lee," Sanghyuk membungkuk pada Hongbin. "Kami semua senang Anda sudah sadar. Kalau Anda tidak ingat... saya Han Sanghyuk, kepala rumah sakit ini."

"Bagaimana mungkin saya tidak ingat? Bukankah kita masih mengadakan kerja sama bisnis," sahut Hongbin. "Suatu kehormatan bisa disapa kepala rumah sakit yang selama ini merawatku."

"Kamilah yang merasa terhormat bisa merawat salah satu pemimpin perusahaan sponsor," Sanghyuk tersenyum tipis. Detik berikutnya dia menoleh ke Kepala Tim Dokter. "Segera lakukan pemeriksaan ulang pada Lee sajang."

Escapism: Love At 21st CenturyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang