Chapter 8 - Gazebo Talk

2.3K 214 2
                                    

  Setelah mengantar Hans sampai ke rumah, Bastian duduk di gazebo sambil memandangi taman rumah Hans yang sangat luas dan indah. Walaupun sudah beberapa minggu terakhir ini Bastian selalu bolak-balik ke rumah Hans, dia tetap mengagumi rumah Hans yang sangat mewah dan indah. Bahkan untuk sampai ke pintu utama dari gerbang jaraknya sangat jauh. Rumah ini memiliki taman bunga yang sangat indah, sebuah gazebo di sudut taman dengan dikelilingi lampu-lampu taman yang gemerlap, serta kolam ikan dengan air mancur mini yang terdengar menenangkan di malam hari seperti ini. Untuk furniture di dalam rumah, semuanya barang-barang mewah dan mahal yang harganya mungkin bisa mencapai satu tahun gaji Bastian. Atau mungkin lebih.

  Bastian menoleh ke samping dan mendapati Bella sedang duduk di sampingnya sambil tersenyum. Tanpa sadar, Bastian ikut tersenyum melihat senyuman Bella. Senyuman yang sangat indah bagi Bastian. Dia menyukai senyum Bella dan senyumnya membuat hati Bastian menghangat.

  "Dulu saat saya kecil, Hans selalu datang ke rumah kami setiap pulang kerja. Dia akan makan malam bersama kami atau kadang-kadang dia membawakan saya boneka." Ujar Bella tiba-tiba. "Tapi, dia selalu langsung pulang karena dia tidak ingin Sandra mencurigai keterlambatannya pulang ke rumah."

  Bastian menatap Bella. Bella mau menceritakan masa lalunya kepada Bastian dan ini merupakan sesuatu yang menarik baginya. Bastian ingin mengetahui bagaimana kehidupan Bella sebelum dia mati, bagaimana hubungannya dengan Hans, apa yang Hans lakukan hingga perempuan cantik di sampingnya ini sangat membenci ayahnya sendiri, dan masih banyak lagi. Bastian ingin mengetahui segala hal tentang Bella.

  "Hans adalah ketua DPR yang sangat dipuja oleh masyarakat. Kinerja kerjanya bagus dan dia tidak pernah diterpa gossip apapun." Lanjut Bella sambil tersenyum tipis. "Dia adalah ayah yang baik dan sangat mencintai saya dan mama, tapi semua berubah ketika dia mencalonkan diri sebagai ketua DPR. Hans tidak pernah lagi mengunjungi kami. Dia tidak pernah menatap saya dengan tatapan penuh cinta lagi. Tatapannya selalu merendahkan saya."

  "Apa kamu sudah pernah meminta penjelasan kenapa dia berubah?" Tanya Bastian sambil menyeruput teh hangat yang daritadi dia pegang.

  Bella mengangguk, "Saya sudah melakukan segala cara, Bas. Saya sudah mencoba menghubunginya bahkan saya nekat mendatangi rumahnya, tapi tentu saja saya dilarang masuk oleh pengawalnya."

  Bella masih ingat dengan jelas bagaimana dia kalang kabut mencari Hans. Bagaimana saat itu dia begitu merindukannya. Bagaimana dia berusaha meminta penjelasan. Dia juga masih ingat dengan jelas malam itu ketika setelah beberapa minggu tanpa kabar akhirnya Hans datang ke rumahnya dan Bella menyambut kedatangan ayahnya dengan senyuman lebar di wajah, tapi bukan kasih sayang atau pelukan yang Bella dapatkan, melainkan segepok uang yang dilemparkan tepat di wajahnya.

  "Ini uang untuk hidup kalian." Ujar Hans waktu itu, sambil menatap Bella dan Thalia dengan tatapan aneh yang belum pernah Bella lihat sebelumnya. Biasanya mata itu selalu memancarkan cinta dan kehangatan. "Jika kurang, Bella bisa menelepon saya dan pengawal saya akan mengantarkan uang yang kalian butuhkan."

  Bella menahan pergelangan tangan ayahnya yang hendak membuka pintu, "Ayah mau kemana? Ayah nggak mau makan malam sama kami? Mama udah memasak opor ayam kesukaan ayah."

  Hans menepis tangan Bella. "Berhenti Bella. Saya bukan lagi ayah kamu mulai saat ini. Hiduplah yang tenang bersama mama kamu tanpa mengganggu saya. Saya punya kehidupan lain."

  Saat itu Bella masih belum mengerti apa yang terjadi, dia hanya menangis semalaman di kamarnya dengan Thalia di sampingnya yang berusaha menenangkannya. Bella bertanya-tanya apa yang salah dari dirinya. Mengapa ayahnya menelentarkannya? Mengapa ayahnya tidak pernah menatapnya dengan tatapan penuh cinta lagi? Mengapa ayahnya keluar dari pintu itu dan tidak pernah datang lagi?

I'm In Love with A Shadow [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang