Chapter 30 - Everything's Gonna Be Okay

2.6K 162 1
                                    

Bella mengedarkan pandangannya ke sekeliling Athena Coffee. Dia sedang mencari seorang perempuan yang baru saja meneleponnya beberapa jam lalu. Bella tidak tau bagaimana Sellena bisa mendapatkan nomor handphonenya, tapi yang jelas sekarang dia sedang mencari keberadaan perempuan keturunan Belanda tersebut.

Sellena melambaikan tangannya untuk mendapatkan perhatian Bella. Dia sudah menunggu Bella selama lima belas menit. Dia ingin berbicara empat mata dengan Bella. Ada begitu banyak pembicaraan yang harus mereka selesaikan. Sellena merasa bersalah terhadap hubungan Bella dan Bastian. Setelah cukup lama Sellena melambaikan tangan, akhirnya Bella menoleh ke arahnya dan segera melangkah lalu duduk di seberang Sellena.

"Vanilla latte?" Sellena melirik vanilla latte yang dia sudah pesan untuk Bella. Dia tidak tau kopi kesukaan Bella jadi, dia memesankan vanilla latte.

Bella mengangguk dan tersenyum, "Aku suka kopi apa saja."

Sellena balas tersenyum. Tiba-tiba dia merasa jantungnya berdetak dua kali lebih cepat. Dia tidak pernah merasakan seperti ini hanya karena berbicara kepada seseorang. Biasanya orang lain lah yang akan gugup jika akan berbicara dengannya karena Sellena memiliki aura mengintimidasi.

"Ada apa mengajak bertemu disini?" Bella membuka suara ketika melihat Sellena hanya diam sambil memandangi minumannya yang sudah tinggal setengah.

Sellena mendongak untuk menatap Bella. Sellena menggigit bibir bawahnya. Dia bingung bagaimana memulai pembicaraan ini. Dia tidak tau bagaimana menjelaskannya kepada Bella. Dia benar-benar merasa gugup saat ini.

Sellena menarik napas dalam kemudian menghembuskannya perlahan. Dia harus berani menjelaskannya. Jika bukan sekarang lalu, kapan lagi?

"Aku minta maaf, Bel." Bisik Sellena pelan.

Bella yang mendengar ucapan pelan Sellena segera membelalakkan mata. Seorang Sellena meminta maaf kepadanya yang bukan siapa-siapa? Bagaimana bisa?

"Minta maaf untuk apa?" Bella mengerutkan dahinya bingung. Bella menyeruput vanilla lattenya lalu, kembali menatap Sellena yang memancarkan aura intimidasi bagi Bella. Sellena memang terlihat gugup saat ini, tapi baginya Sellena tetap mengintimidasi.

"Aku minta maaf karena udah membuat kamu cemburu. Aku minta maaf soal ciuman waktu itu." Sellena diam sebentar untuk melihat ekspresi Bella dan ekspresi Bella yang masih tenang membuat Sellena kembali melanjutkan ucapannya. "Aku mencintai Bastian, Bel. Aku harus jujur sama kamu. Aku mencintai dia sejak lima tahun lalu. Sejak awal aku melihatnya. Dia laki-laki paling baik yang pernah aku temukan.

Awalnya hubungan kami baik-baik saja. Persahabatan kami berjalan lancar dan Bastian sangat perhatian hingga akhirnya aku menyadari kalau aku mencintai sahabatku lebih dari seorang sahabat. Aku menyatakannya, tapi Bastian hanya mencintai aku sebagai sahabat. Aku berusaha agar Bastian mencintai aku. Aku memberikan seluruh perhatian, tapi dia tetap menganggapku sebagai seorang sahabat hingga kamu datang dan dia lebih memilih kamu, Bel, daripada aku."

Bella menatap mata Sellena dan berusaha mencari kebohongan atau suatu lelucon lalu, mungkin tiba-tiba Sellena akan tertawa. Tapi, Bella sama sekali tidak menemukannya. Bella hanya melihat keseriusan dan itu membuat hatinya luluh. Dulu, Bella memang tidak terlalu suka kepada Sellena karena Bella merasa Sellena selalu mendekati Bastian. Cemburu itu wajar, kan?

Tapi, Bella tahu diri. Dia bukan siapa-siapa bagi Bastian. Dia baru mengenal Bastian beberapa bulan sedangkan, Sellena sudah mengenal laki-laki yang sangat dicintainya itu cukup lama.

"Sel, itu bukan salah kamu. Mencintai seseorang bukan lah sebuah kesalahan. Kamu tidak bisa memilih dengan siapa kamu akan jatuh cinta. Mencintai Bastian bukanlah sesuatu yang kamu inginkan dan kamu tidak perlu meminta maaf." Jawab Bella sambil tersenyum. Bella mengulurkan tangannya untuk menyentuh tangan Sellena lalu, mengelusnya perlahan. Bella tidak tau Sellena akan meminta maaf seperti ini.

I'm In Love with A Shadow [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang