Enjoy~ 😄
Hari ini adalah hari pertamamu bekerja sebagai pekerja paruh waktu di sebuah kafe yang lumayan elit dan terkenal. Oleh karena itu kau harus bersikap layaknya seorang profesional. Namun kau masih meragukan dirimu sendiri karena menurutmu kau masih sering melakukan kesalahan saat melayani pelanggan waktu masih bekerja di kafe lain.
Kau kemudian menarik nafas dalam kemudian menghembuskannya secara perlahan.
"Kau pasti bisa, (y/n)! Fighting!" Ucapmu memberi semangat pada dirimu sendiri. Lalu kau bergegas menuju salah satu pekerja yang sudah lama bekerja di tempat itu.
Dia kemudian menyodorkan sebuah nampan kepadamu dan menyuruhmu untuk membereskan gelas-gelas dan piring yang ada dimeja pelanggan serta menanyakan para pelanggan apa ada yang ingin mereka pesan atau tidak .
Kaupun mengangguk dan berjalan kearah sebuah meja yang berada di dekat jendela. Di meja itu ada seorang laki-laki yang mengenakan jaket coklat gelap dengan topi hitam dan masker serta kacamata hitam sedang duduk dan memainkan ponselnya.
Aneh. Bukannya sedang musim panas? Kenapa dia menggunakan semua itu?? Batinmu.
Menggelengkan kepalamu, kau berjalan kearahnya dengan senyum manis dan berdeham sebentar untuk mendapat perhatiannya.
"Apakah ada yang ingin anda pesan?" Tanyamu pada laki-laki itu.
Mungkin karena ia terlalu serius dengan ponselnya, dia sempat terkejut saat kau bertanya kepadanya. Namun kemudian dia berdeham dan mulai menyebutkan pesanannya.
"Uhm... uhm hmm uhumm mmm mm hmm uhummm uhumm" kata laki-laki itu tak jelas karena dia mengenakan masker.
"Maaf, tapi bisakah anda menurunkan masker anda? Saya tidak bisa mendengar dengan jelas pesanan anda" ujarmu sambil tersenyum.
Dia kemudian menurunkan maskernya dan langsung saja kau mengenali siapa laki-laki yang ada di depanmu ini meskipun kau hanya melihat hidung dan bibirnya.
Dia S.Coups
laki-laki yang kau sukai disekolahmu. Laki-laki yang kau kagumi diam-diam. Laki-laki yang selalu merebut perhatianmu saat dia lewat di depanmu. Laki-laki yang selalu kau kirimi surat tanpa nama dan kau simpan di dalam loker miliknya.
Kaupun langsung salah tingkah. Dengan senyuman kaku kau mulai mengulangi pertanyaanmu lagi.
"Ja-jadi ap-apa yang m-mau anda pe-pesan?" Tanyamu gugup. Kau hanya bisa merutuki dirimu sendiri karena berbicara tergagap seperti ini.
S.coups pun menurunkan kacamata hitamnya dan menatapmu dengan tatapan hangat. Tatapannya membuatmu tambah gugup sehingga kau menjadi kikuk sendiri. Apalagi setelah dia menambah senyuman manis yang menciptakan dua buah lesung pipi pada kedua pipinya.
"Annyeong, (y/n)-ah" sapa S.Coups padamu.
"A-annyeong" balasmu masih kikuk. Bagaimana tidak dia menyapamu dengan tatapan yang tepat pada matamu. Kau terpaku melihat tatapan matanya.
"Apa aku boleh memesan sesuatu?" Tanya S.Coups yang membuatmu langsung tersadar bahwa saat ini kau sedang ada ditempat kerjamu.
"A-ah. Tentu saja. Apa yang ingin anda pesan?" Tanyamu sambil siap dengan sebuah note dan pulpen.
"Aku ingin pesan nomor ponsel (y/n). Pakai es." balas S.Coups yang langsung membuatmu membulatkan matamu tak percaya.
Seorang yang kau suka meminta nomor ponselmu?? Bagaimana kau dapat menjelaskan ini semua??
"N-ne?" Tanyamu memastikan bahwa kau tak salah dengar.
"Aku bilang, aku mau nomor ponsel nona (y/n). Pakai es." ulangnya lagi.
'Berarti aku tadi tidak salah dengar' batinmu.
"Ta-tapi....mengapa kamu ingin nomor ponselku?" Tanyamu pada S.Coups.
"Karena aku menyukaimu" jawabnya.
3 kata.
Hanya 3 kata namun mampu membuat jantungmu berdetak lebih kencang dan pipimu bersemu merah."Kau bercanda kan?" Ucapmu tak percaya padahal dalam hati kau sudah bersorak kegirangan.
"Kau mungkin tak akan percaya kalau aku akan mengatakan ini padamu" ucap S.Coups lalu menghela nafas sebentar sebelum melanjutkan kalimatnya.
"Aku tahu selama ini kau selalu memandangiku diam-diam. Aku tahu selama ini kau yang menaruh surat dalam lokerku. Aku tahu kau selalu menaruh air mineral dan handuk dalam lokerku saat sedang pelajaran olahraga. Aku tahu kau menyukaiku" ujar S.Coups yang membuatmu membulatkan matamu.
'Aduh bagaimana ini?? Dia sudah tahu. Habislah aku. Pasti dia akan mengolokku.' Batinmu sedih sambil menundukkan kepalamu.
"Hei. Mengapa kau menunduk?" Tanyanya sambil mengangkat dagumu keatas dengan tangan kanannya. Kau menahan napasmu saat dia melakukan itu.
"Aku tahu aku tidak pantas menyukai seseorang sepertimu. Kita berbeda. Kau kaya dan aku miskin. Kita tidak cocok. Aku tahu kau pasti akan mengolokku karena menyukaimu. Aku--" ucapanmu terputus karena S.Coups sudah menarikmu kedalam pelukannya.
Kau yang tak siap akan hal itu pun terkejut.
'S.Coups memelukku? Apa ini mimpi? Mungkin semalam aku banyak begadang makanya aku mulai berhalusinasi' batinmu.
"Mengapa kau berkata seperti itu? Aku datang kesini menemuimu untuk mengatakan bahwa aku juga menyukaimu" Ujar S.Coups yang membuatmu sadar bahwa ini bukanlah mimpi.
Dia pun melepaskan pelukannya dan memegang tanganmu.
"(Y/n), aku menyukaimu. Would you be my girlfriend??" Tanyanya dengan wajah serius.
"A-aku a-aku tidak bisa" jawabmu yang langsung membuat senyuman manis diwajahnya hilang seketika.
"A-ah sudah kuduga kau akan menolakku. Mungkin aku terlalu cepat mengatakan ini ahahaha" ujar S.Coups dengan berpura-pura tertawa kemudian menundukkan kepalanya padahal hatinya sakit
"Seungcheol-ah" panggilmu dengan nama asli S.Coups.
Dia mengangkat kepalanya yang tadi tertunduk. Wajahnya pura-pura tersenyum.
"Maksudku aku tidak bisa menolak" katamu sambil tersenyum manis padanya.
Dia langsung membelalakan matanya tak percaya.
"Jinjja??" Tanyanya.
Kau mengangguk.
Dia langsung tersenyum bahagia lalu menarikmu kedalam pelukannya untuk kedua kalinya.
"Gomawo (y/n)-ah"ucapnya sambil mengeratkan pelukannya tak peduli bahwa sekarang kalian sedang berada di tempat kerjamu.
Hei kalian. Jangan menyerah dengan cintamu hanya karena kalian berbeda. Cinta akan membuat kalian sama. Sama-sama bahagia dengan apa yang kalian punya. So don't let your love down just because you and him/her is different. Fight for your love'
=====
Hey!!!
Annyeong.
Gimana?? Gimana?? Gimana??
Pasti rada-rada gaje kan?!
But aku masih pemula kok jadi maklumin aja ya??
Oh iya buat sesama carat, salam kenal ya??Tinggalin jejak kalian ya??
Biar aku lebih baik kedepannya, okay??Next chapt ada uri Areumdaun Jeonghan
세븐틴 사랑❤
arniyulita a.k.a Im Nara
KAMU SEDANG MEMBACA
Carat's Dream
FanfictionIni cuman sarana gue untuk mengekspresikan khayalan gue dan imajinasi gue tentang seventeen. Semua yang gue buat disini cuman imagine doang dan gue harap kalian suka. Ini khusus untuk indonesian's CARAT 😄 Disini kalian yang akan menjadi lawan main...