Dino - Senior

192 22 0
                                    

Suara langkah kakimu menggema di koridor sekolahmu. Beberapa buku tebal yang kau bawa dari perpustakaan menutupi pandanganmu. Kau hanya bisa mengandalkan instingmu untuk melangkah. Kau berusaha berjalan pelan agar tidak menjatuhkan buku-buku itu.

Namun rupanya hal itu tidak dapat terwujud. Belum sampai dikelasmu, kau langsung saja terjatuh karena di senggol oleh seseorang. Otomatis buku-buku yang kau bawa jatuh berserakan dilantai, tak lupa dengan kau yang sudah berada diatas lantai.

"Aduh~ siapa sih yang nabrak?" Ujarmu ketus masih dengan posisi dilantai.

"Mianhae. Jeongmal mianhae. Gwaenchana??" Ujar seseorang disampingmu.

Suaranya yang lumayan familiar ditelingamu, membuatmu spontan mengangkat pandanganmu dan mengarahkan kepada orang itu. Matamu langsung membulat seketika.

Itu dia

Seniormu yang selalu kau kagumi

Lee Chan atau lebih akrab disapa Dino

"A-a ne, seonbaenim. Gwaenchanayo." Ujarmu gugup.

Dinopun menunduk dan membantumu merapihkan buku-buku yang tadi berserakan dilantai. Saat ini wajahmu mungkin sudah bersemu merah.
"Kemarikan buku-bukunya biar kubawakan" ujar Dino sambil mengambil buku yang ada di tanganmu.

"A-aniyo s-seonbae. Biar aku saja" balasmu.

"Eiii gwaenchana. Anggap saja ini permintaan maafku karena tadi tak sengaja menabrakmu" ujar Dino lagi.

Kali ini kau hanya membalasnya dengan anggukan.

"Oh iya. Kau kelas berapa?" Tanya Dino sebelum kalian mulai berjalan.

"N-ne? Ah! 11-B" balasmu cepat.

"Baiklah. Ayo!" Ajaknya.

Saat ini tidak lagi hanya langkah kakimu yang menggema di koridor sekolah tapi kini sudah ada senior tampanmu yang tepat disampingmu.

"Uwah~ ternyata buku-buku ini sangat berat" keluh Dino saat kalian sedang berjalan menuju kelasmu.

"Eoh? Jinjjayo? Kalau begitu, biar aku saja yang membawanya" balasmu sambil berbalik kearah Dino.

"Tidak. Tidak boleh. Biar aku saja. Aku hanya berkata seperti itu agar kau melihat kearahku" ujarnya sambil tersenyum kearahmu.

Kau langsung merasakan pipimu memanas.

Kaupun mempercepatkan langkahmu menuju kelas.

Tak berapa lama kemudian, kalian berdua sampai didepan kelasmu.

"Ini kelasmu?" Tanya Dino sambil melihat kedalam kelasmu.

"Ne. S-seonbae, bisa kuminta buku-bukunya?" Ujarmu mengulurkan tanganmu untuk menerima buku dari Dino.

"Ah. Ini" Dino kemudian menyodorkan buku-buku yang dia pegang kearah tanganmu. Tanpa sengaja tangan kalian bersentuhan dan kau langsung merasakan sensasi luarbiasa.

Tanpa kau sadari, Dino juga merasakan hal yang sama namun dengan cepat dia menyembunyikan ekspresi terkejutnya.

"Kamsahamnida, Seonbae" ujarmu lalu berbalik kedalam kelasmu.

"Aigoo, dia lucu sekali" Dino tersenyum sekali sebelum kembali ke kelasnya.

Kau yang baru saja meletakkan buku-buku tebal yang kau bawa atau lebih tepatnya dibawa Dino diatas meja guru. Ketika kau menaruh buku-buku itu, matamu menangkap sepucuk kertas terselip diantara buku-buku itu.

"Eoh? Ige mwoji?" Tanyamu pada dirimu sendiri.

Kaupun menarik kertas itu dan membukanya karena kertas itu dalam keadaan terlipat. Kau kemudian membaca isi dari surat itu.

Carat's DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang