Enjoy 😄
15+ (mian ㅋㅋㅋㅋ)
~
"Yakk kembalikan buku ku" teriakmu pada Woozi yang kini mengangkat buku kesayanganmu tinggi-tinggi.
"Ambil sendiri kalau kau bisa" ujar Woozi sambil memandangmu.
Meskipun Woozi adalah yang terpendek dalam grupnya tapi dia lebih tinggi daripadamu.
Yup! Kekasihmu ini adalah salah satu member SEVENTEEN, sebuah grup yang merupakan salah satu grup terkenal di korea. Bahkan dia adalah produser untuk grup mereka. Woozi dibantu oleh Bumzu yang juga merupakan seorang produser hebat. Woozi juga kadang dibantu oleh member yang lain dalam membuat lagu.
"Awas saja kau" ancammu pada Woozi.
"Uh, aku takut" Woozi berpura-pura takut yang membuatmu makin kesal.
Saat ini kau dan Woozi berada diruang tamu.
"Ah jebal. Kembalikan buku ku" Pintamu.
Woozi bukannya mengalah, dia justru tetap mengangkat tangannya tinggi. Kau dan Woozi pun kembali berebutan.
"Ish, kembalikan! aku hampir menyelesaikan bacaanku" kau sudah hampir emosi.
Kau terus berusaha menggapai tangan Woozi untuk mendapatkan bukumu. Woozi terus mundur tanpa melihat kebelakang hingga dirinya tersandung ujung karpet.
Dia pun jatuh kebelakang dengan kau yang juga terjatuh diatasnya akibat tak bisa menyeimbangkan tubuhmu saat tak ada Woozi didepanmu.
Kini kau berada diatas tubuh Woozi dan jarak wajahmu dan wajahnya sungguh sangat dekat. Bahkan hidungmu bersentuhan dengan hidung Woozi.
Kau dan woozi sama-sama terpaku mengagumi satu sama lain. Kau terpesona dengan manik mata hitam milik Woozi hingga kau menyadari ada tahi lalat dibawah kantung mata kirinya.
Perlahan tanganmu tanpa sadar terangkat dan menyentuh tempat tahi lalat itu.
"Aku baru sadar kau memiliki ini" ujarmu masih menatap titik hitam itu.
Kau mendengar kekehan kecil dari laki-laki yang kau pandang ini.
"(Y/n)-ah. Bisakah aku menciummu?" Tanya Woozi tiba-tiba dan membuatmu langsung tersadar dari lamunanmu dan kekagumanku pada titik hitam yang menambah keimutannya itu.
"E-eo?" Ujarmu kikuk.
Jari lentik milik Woozi kemudian menyentuh bibirmu. Bahkan tatapan mata Woozi hanya pada bibirmu yang membuatmu salah tingkah.
"Aku ... mau ini" Woozi mengusap bibirmu.
Kau bisa merasakan pipimu memanas.
"Can i?" Tanya Woozi padamu. Lagi.
Kau mengangguk pelan meskipun masih kikuk. Senyuman langsung menghiasi wajah Woozi. Tangannya yang tadi berada di bibirmu langsung menarik tengkukmu lalu mendaratkan sebuah ciuman dibibirmu. oh! ralat kecupan bukan ciuman.
Kau tak tahu harus apa karena ini benar-benar pertama kalinya untukmu dan tanpa kau ketahui ini juga pertama kalinya untuk Woozi. Kau hanya bisa menutup matamu membiarkan Woozi mengecup bibirmu.
Tiba-tiba ponsel milik Woozi berbunyi. Kau dapat mendengar geraman kesal dari Woozi.
"Ck! Mengganggu saja" Woozi lalu melepaskan kecupannya dan merogoh saku celananya dan menarik keluar ponselnya.
"Ne?" Tanya Woozi sambil menempelkan ponsel ditelinganya.
"Hyung! Cepatlah kesini. Bumzu hyung memerlukanmu disini! Palli!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Carat's Dream
FanfictionIni cuman sarana gue untuk mengekspresikan khayalan gue dan imajinasi gue tentang seventeen. Semua yang gue buat disini cuman imagine doang dan gue harap kalian suka. Ini khusus untuk indonesian's CARAT 😄 Disini kalian yang akan menjadi lawan main...