Enjoy 😄
~
"Ah membosankan sekali" sungutmu karena hari ini para guru sedang rapat.
Disaat para murid berteriak kesetanan karena free class, kau justru sebaliknya.
Kaupun memutuskan untuk pergi membeli sesuatu di kantin.
Baru saja kau keluar dari kelas, kau dikagetkan dengan sosok Jun yang sudah ada didepan kelasmu lebih tepatnya sedang bersandar sambil memejamkan matanya."Eo? Jun?" Ujarmu yang membuat Jun langsung membuka matanya dan tersenyum padamu.
"Apa yang kau lakukan disini?" Tanyamu pada kekasihmu ini.
"Aku mau mengajakmu ke kantin" ujarnya sambil menatapmu.
"Benarkah? Aku juga memang mau ke kantin" jawabmu.
"Kalau begitu, ayo" ajaknya sambil menggandeng tanganmu.
"U-um Jun. Bagaimana kalau nanti dilihat orang? Aku malu" ucapmu menunduk. Kau masih sedikit risih dan malu jika Jun menggandengmu dilingkungan sekolah. Bukan karena apa-apa hanya saja karena kau tak mau para fans kekasihmu ini membunuhmu karena tahu kau berpacaran dengan idola mereka.
"Tak apa. Kalau mereka berani mengganggumu, aku akan membunuh mereka" Jun mengacak rambutmu sambil tersenyum.
Sementara kau hanya merinding mendengar ucapan Jun.
"Kajja" ajak Jun dan kalian berdua langsung berjalan menuju lantai tiga dimana kantin berada.
~
Seperti biasa, suasana kantin akan sama seperti pasar. Kau dan Jun yang baru sampai langsung mencari tempat duduk yang masih kosong.
"Kau mau kuambilkan atau kau ambil sendiri?" Tanya Jun padamu setelah kalian mendapat tempat duduk.
"Biar aku sendiri" balasmu.
"Arasseo. Kajja" ajak Jun padamu lalu kalian berdiri dan mengantri untuk mengambil makanan.
Setelah mengantri beberapa menit, kau dan Jun akhirnya mendapatkan makanan yang sudah disiapkan.
"Ayo kembali ke meja kita" ajak Jun yang tengah memegang nampan yang serupa dengan milikmu ralat milik seluruh siswa.
Kau mengangguk dan Jun berjalan mendahuluimu.
Kau berjalan dan tanpa kau sadari seorang gadis menjegal langkahmu. Kau yang terkejut langsung terjatuh dan nampan yang kau pegang terjatuh dengan berserakan.
BRUK.... PRANG.....
Suara jatuhmu mengundang tatapan semua siswa yang ada di kantin begitu juga Jun. Kau meringis kesakitan. Jun langsung menghampirimu yang tengah tersungkur dilantai. Sakit dan malu seakan menguasaimu. Bahkan kau tak sanggup mengangkat kepalamu.
"(Y/n)! Gwaenchana?" Tanya Jun khawatir.
"Awh..." kau tak menjawab hanya meringis.
"Brengsek!! Siapa yang melakukan ini, hah?!" Bentak Jun.
"Aku. Kenapa?!" Balas seorang gadis dengan nada sedikit meninggi.
Jun mencoba menahan emosinya karena yang dihadapinya saat ini adalah seorang perempuan.
"Kenapa kau menjegal langkahnya?" Tanya Jun berusaha melembut.
Gadis itu tersenyum sinis lalu berjongkok dan meraih dagumu lalu mendongakkan keatas dengan kasar. Kau meringis.
"Karena dia tak pantas berjalan bersamamu, Jun. Dia itu gadis biasa tak pantas berjalan disampingmu" jawab Gadis itu dengan mengeraskan cengkramannya di dagumu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Carat's Dream
Fiksi PenggemarIni cuman sarana gue untuk mengekspresikan khayalan gue dan imajinasi gue tentang seventeen. Semua yang gue buat disini cuman imagine doang dan gue harap kalian suka. Ini khusus untuk indonesian's CARAT 😄 Disini kalian yang akan menjadi lawan main...