Enjoy 😄
~
"Eomma~ aku akan pergi menemui Wonwoo oppa~" teriakmu saat sedang mengenakan sepatu converse berwarna hitam.
"Eoh? Arasseo! Berhati-hatilah" ujar ibumu tak kalah nyaring dari arah dapur.
"Ne. Aku berangkat" kaupun bergegas keluar dari rumahmu lalu berjalan dengan sedikit bersenandung. Tentu saja kau pergi ke dorm SEVENTEEN bukan hanya untuk menemui Wonwoo tapi untuk menemui pacarmu, Minghao.
"Jamkkanman" panggil ibumu.
Kau lalu berbalik dan menatap ibumu yang tengah membawa sebuah bingkisan menghampirimu.
"Bawa ini untuk oppa-mu dan teman-temannya" ujar ibumu lalu menyodorkan bingkisan itu padamu.
"Ini apa?" Tanyamu.
"Bekal" jawab ibumu.
"Ah, arasseo" ujarmu lalu mengecup pipi ibumu lalu berjalan lagi.
~
Disinilah kau di depan dorm SEVENTEEN. kaupun melangkahkan kakimu memasuki bangunan itu. Untung saja kakakmu, Wonwoo selalu mengajakmu kesini jadi kau tahu dimana ruang latihan mereka.
"Sedang apa ya mereka?" Tanyamu pada dirimu.
Kaupun mengeratkan genggamanmu pada sebuah tas besar berisi bekal yang dititip ibumu untuk member SEVENTEEN dan mulai menaiki anak tangga karena ruang latihan mereka berada dilantai atas.
Saat sampai didepan ruang latihan, kau dapat mendengar suara musik dan juga suara seseorang yang kau yakini itu Hoshi. Kaupun meletakkan tas itu diatas lantai secara perlahan lalu mengetuk pintu itu.
'Eh? Kenapa ku ketuk? Mereka tidak mungkin mendengarnya' kau kembali membatin.
Kau terkekeh pelan merutuki kebodohanmu. Kemudian kau meraih gagang pintu lalu mendorongnya.
"Annyeonghaseyo" sapamu begitu pintu terbuka.
"Eo? (Y/n)-ah" seru Wonwoo begitu melihatmu.
Kau tersenyum lebar namun arah pandanganmu pada seorang pria yang juga tengah menatapmu dengan senyuman khasnya.
'The8~' ujarmu membatin.
Wonwoo yang melihat juga kearah pandanganmu langsung tersenyum jahil. Dia kemudian berdehem dan membuatmu sedikit terkejut.
Kau dan The8 sama-sama terkejut lalu tersenyum kikuk.
"Uwah~ apa yang kau bawa itu?" Pekik Seungkwan sambil menunjuk tas yang kau pegang.
"Ah, ini. Ini dari ibuku untuk kalian" jawabmu.
"Jinjja? Uwah daebak~" Hoshi juga terpekik senang.
"Baiklah. Mari beristirahat sejenak dan menikmati bekal yang dibawa (y/n)" ujar scoups lalu dibalas anggukan dari kedua belas laki-laki tampan ini.
Merekapun mulai duduk dengan membentuk lingkaran.
'Astaga~ hal baik apa yang kulakukan hingga aku bisa menikmati keindahan surga dunia didepanku ini? Omo omo bahkan saat berkeringat mereka terlihat sangat tampan dan ... sexy' batinmu memandang kagum mereka.
'Omo omo omo! Apa yang kau pikirkan (y/n)? Kau pasti sudah gila' kau menepuk kepalamu sendiri.
"(Y/n)! Are you okay?" Tanya Vernon menyadarkanmu dari lamunan liarmu.
"Eo? Yeah" jawabmu singkat.
"Okay" Vernon kembali menatap makanan yang sudah tersusun didepan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Carat's Dream
FanfictionIni cuman sarana gue untuk mengekspresikan khayalan gue dan imajinasi gue tentang seventeen. Semua yang gue buat disini cuman imagine doang dan gue harap kalian suka. Ini khusus untuk indonesian's CARAT 😄 Disini kalian yang akan menjadi lawan main...