Author pov
Dinginnya angin malam, membuatmu semakin merapatkan jaket tebalmu untuk membantumu merasa lebih hangat.
"Omo, mengapa malam ini sangat dingin?" Ujarmu seraya meniupkan angin hangat dari mulutmu berharap agar dirimu lebih hangat.
Kau baru saja pulang dari sekolahmu dengan tas yang lumayan berat di pundakmu.
Kau kemudian melirik jam tangan yang melingkar manis di pergelangan tanganmu.Kau membelalakkan matamu.
Pukul 11:35 pm
'Astagaa. Aku pasti akan dimarahi Wonwoo oppa karena pulang terlambat lagi.' Keluhmu membatin.
'Yah~ seperti yang sudah kukatakan. Aku Jeon (y/n), adik dari seorang Jeon Wonwoo dari Seventeen. Sombong sedikit tak apalah ya kan?' ujarmu membatin.
Kau kemudian mempercepat langkahmu setengah berlari, namun kemudian kau berhenti karena melihat seseorang yang mirip dengan kakakmu.
Kau sempat ragu kalau itu orang lain, tapi dari cara berjalannya dan cara berpakaiannya sangat sesuai dengan karakter kakakmu.
Dengan cukup berani kau berjalan ke arahnya dan mencubit pantatnya. Karena hal ini sudah biasa kau lakukan pada kakakmu, jadi kau berpikir bahwa pasti dia tahu kalau ini adalah kau.
"Oppa, apa yang kau lakukan malam-malam begini?" Ujarmu masih dengan tanganmu yang tetap setia di pantatnya.
The8 pov
Hah~ benar-benar membosankan. Berada di dorm tanpa melakukan apapun membuatku sangat bosan. Mungkin angin malam akan membantu menghilangkan rasa bosanku.
Akhirnya kuputuskan untuk berjalan sebentar mencari angin segar.
"Hoshi hyung! Aku ingin keluar sebentar. Bolehkan?" Tanyaku pada Leader tercintaku yang baru saja muncul.
"Baiklah. Tapi jangan terlalu lama. Kau harus beristirahat." balas Hoshi hyung.
"Arasseo, hyung. Aku akan segera kembali." ujarku sambil bergegas menuju pintu.
~
Ternyata bukan ide yang buruk aku keluar untuk menghirup udara segar di malam ini. Nyatanya, pikiranku dan juga tubuhku menjadi lebih rileks dan rasa bosanku menguap entah kemana.
kututup kedua kelopak mataku sambil menghirup dalam-dalam udara sejuk ini. Namun tiba-tiba aku merasakan sakit di bagian pantatku. Seperti dicubit.
"Oppa, apa yang kau lakukan malam-malam begini?" Seseorang berkata di belakangku.
Tapi suaranya perempuan. Apa dia yang sedang mencubit pantatku? Tak bisakah dia melepaskan cubitannya?
Akupun berbalik dengan wajah shock sambil menatapnya tidak percaya karena telah melakukan ini padaku. Beraninya dia!
"YAK! APA YANG KAU LAKUKAN?" Bentakku pada perempuan didepanku ini dan dia langsung terkejut. Akhirnya dia melepaskan cubitannya. Awh~ perih sekali.
Eoh?!
Tunggu!!
(Y/n)?!
Jeon (y/n)?!
Adiknya Wonwoo hyung?
Tapi ... kenapa dia mencubit pantatku? Apa salahku?
Ah lupakan!!
Dia masih menatapku tak percaya. Harusnya aku yang begitu. Harga diriku jatuh sudah karena adik dari hyung-ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Carat's Dream
FanfictionIni cuman sarana gue untuk mengekspresikan khayalan gue dan imajinasi gue tentang seventeen. Semua yang gue buat disini cuman imagine doang dan gue harap kalian suka. Ini khusus untuk indonesian's CARAT 😄 Disini kalian yang akan menjadi lawan main...