Jeonghan - Basketball

178 21 4
                                    

Enjoy 😄

~

Disinilah kau bersama Jeonghan sahabatmu ralat pacarmu di lapangan indoor. Jeonghan sedang men-dribble bola oranye ditanah.

"Jeonghan-ah" panggilmu pada pacarmu.

Jeonghan lalu berhenti sejenak lalu menatapmu.

"Wae?" Ucapnya.

"Sebenarnya siapa pacarmu? Aku atau bola itu?" Tanyamu kesal karena sudah hampir setengah jam Jeonghan asyik dengan bola oranye itu.

Jeonghan terkekeh pelan lalu berjalan kearahmu. Saat sampai didepanmu, Jeonghan lalu mengacak rambutmu pelan dan tersenyum. Wajahnya yang sedikit berkeringat membuatnya terlihat sangat tampan.

"Aigoo. Kau cemburu pada bola ini?" Ujarnya menunjuk bola yang dia pegang.

Kau mengangguk sambil mendengus kesal.

"Ya sudah. Bagaimana kalau kita berdua bermain saja?" Tawar Jeonghan.

"Maksudmu basket? Tapi aku tidak bisa memainkannya" ujarmu memelas.

"Kemarilah. Aku akan mengajarimu" ajak Jeonghan.

"Arasseo" ujarmu pada akhirnya dan Jeonghan lalu meraih tanganmu untuk menerima bola yang cukup berat itu.

"Ternyata bolanya berat" sungutmu.

Jeonghan terkekeh kecil mendengar sungutanmu.

"Baiklah. Sekarang coba kau pantulkan bola itu ketanah" pinta Jeonghan. Kau menuruti perintah kekasihmu itu dan mulai memantulkan bola basket yang kau pegang.

"Ternyata kau cukup mahir, jagi-ah" Jeonghan menatapmu kagum.

"Ah mwoya" ujarmu tersipu.

"Nah sekarang mendekatlah" perintah Jeonghan dan kau mengangguk lalu mendekat kearahnya.

Jeonghan kemudian melingkarkan tangannya mengelilingi tubuhmu. Jantungmu mulai menggila dalam rongga dadamu. Ditambah wajah Jeonghan sangat dekat dengan wajahmu. Kau merasakan pipimu memanas dan kau kesulitan mengatur nafasmu.

'Bahkan saat sudah banyak berkeringat, Jeonghan masih tetap wangi...kyaaa' pekikmu dalam hati. Kau memejamkan matamu karena wangi maskulin Jeonghan menyeruak kedalam rongga dadamu.

'Astaga....aku hampir gila. Parfum apa yang dipakai Jeonghan? Kenapa wanginya sangat menggoda? Aish...michigettda' kau kembali berteriak dalam hatimu.

"Sekarang kita coba memasukkan bola kedalam ring" ujar Jeonghan sambil menggenggam tanganmu dan mengayunkan bola yang kalian berdua pegang kearah ring basket.

Dengan sedikit dorongan dari kalian berdua, bola basket itu masuk kedalam ring basket dengan sempurna.

"Uwah~" Pekikmu girang dalam dekapan Jeonghan. Kau sedikit melompat sehingga kepalamu tak sengaja mengenai dagu Jeonghan.

"Aaak" pekik Jeonghan seketika melepaskan pelukannya padamu dan memegang dagunya.

"Omo, gwaenchana?" Tanyamu sambil menatap cemas laki-laki didepanmu ini.

"Auh sakit sekali" ujar Jeonghan berpura-pura kesakitan.

"Mianhae aku tak sengaja. Aku hanya terlalu senang. Tapi aku benar-benar minta maaf. Mianhae, Jeonghan-ah" katamu tanpa berhenti.

Jeonghan hampir tertawa mendengar kata-kata yang berentetan keluar dari mulutmu.

"Tunggu disini, okay? Aku mau membeli minuman dingin untukmu" Jeonghan mengangguk masih memegang dagunya.

Carat's DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang