Part 3

1.7K 149 4
                                        

Kenapa? Aku kenapa? Kenapa rasanya sesak dia bicara begitu? Batin Yerin.

Merasa heran, Sinb mengejar Yerin hingga masuk toilet.

"Hei. Dengar dulu. Kamu kenapa?" Sinb menarik tangan Yerin yang berusaha kabur.

"Jawab dong. Kamu kenapa sih?"


Yerin tetap memalingkan muka dan mencoba melepas genggaman Sinb.

Merasa diabaikan, Sinb menarik kuat tangan Yerin sehingga jarak wajah mereka dekat. Ternyata Yerin menangis.

Mereka jadi diam. Termasuk Sinb. Sinb masih terus menatap mata Yerin. Merasa kasihan, Sinb menghapus air mata Yerin dengan kedua ibu jarinya.

"Jawab aku. Kamu kenapa?"

Yerin masih diam.

"Kenapa? Cepat jawab."

"Eng.. enggak. tiba-tiba aja aku mengingat hal yang menyedihkan"

"Hhh.. kupikir kau kabur karna ucapanku"

"Yasudah, kamu makan saja. Yg punyaku tidak jadi ku makan. Aku mau ke kelas"

Lalu Sinb meninggalkan Yerin dan menuju kelas.

******

Diperpus, Eunha duduk bersebelahan dengan Jessica. Sesekali, Eunha melirik Jessica.

"Ada apa? Ada yang aneh diwajahku?"

"Eh? Ti.. tidak" Eunha tersipu malu

"Emm.. Eunha" ucap Jessica

"Ne?"

"Kamu.. ada orang yang kamu suka?"

Cesss!! Eunha merasa panas saat Jessica bertanya tentang itu.

"A.. ani"

Tiba-tiba saja Jessica memegang dagu Eunha dan diarahkan kewajahnya sedekat mungkin. Itu membuat detak jantung Eunha bedegup cepat dan pipinya memerah.

"Yakin? Jangan-jangan kau menyukaiku?"

Tepat sasaran! Eunha memang menyukai Jessica.

"Enggak...  enggak kok"

"Emm.. geure.."

******

~di kelas~

"Yaa! Kau apakan Yerin sampai menangis?" Ucap Umji

"Tau dari mana? Kau mengikutiku?!"

"Enggak. Aku melihatmu sedang mengejar Yerin. Tapi dia menangis"

"Entahlah. Dia langsung kabur setelah aku bilang bagaimana cara mendapatkan Eunha."

"Aduh Bi. Masa kau gak paham?"

"Paham apa? Dia menangis karna ingat hal yang sedih kok"

"Gimana sih. Ganteng ganteng tapi gak punya akal"

"Hah?!"

"Gini ya Bi, dimana mana.. kalau ada yang bertindak kayak gitu tandanya cemburu"

"Mwo?! Cemburu?!"

"Iya Bi. Yerin itu suka sama kamu"

"Bohong. Mungkin dia juga termasuk fansku"

"Aaggghh.. sudahlah Bi. Kau tak akan paham"

Sinb memang tidak sepenuhnya paham. Menurut Sinb, tidak mungkin siswi baru langsung menyukainya. Apalagi tindakan Yerin yang membuat Sinb bingung

-----
----
---
--
-
"Yer. Gwaenchanha?" Tanya Yuju

"Ne. Mataku kemasukan debu tadi"

"Ooo"

Berasa malu sehabis nangis, Yerin kembali ke toilet. Saat ia membasuh mukanya, kebetulan Sinb masuk ke dalam toilet.

"Jung Yerin?"

Yerin langsung membelokan matanya dan menghadap Sinb

"Si.. Sinb?"

"Ngapain disini? Hapus air mata?"

"Ne"

"Gak usah di hapus juga udh cantik"

Pipi Yerin langsung jadi merah. Sinb langsung menutup mulutnya dan memukul keningnya.

"A.. aku ke kelas dulu." Yerin berlari ke kelas.

Kenapa lagi dia? Ucapanku salah? --batinnya.

~pulang sekolah~

Sepulang sekolah, Sinb melihat Jessica masuk ke dalam mobil Eunha. Sinb berniat mengikuti mereka.

"Sialan! Kemana mereka pergi?! Saat di rumah nanti, aku hajar dia!" Sinb kesal sendiri sambil memukul mobilnya.

"Sinb? Eodiga?"

"Ye.. Yerin? Ma.. mau pulang."  --tidaaak. Harusnya aku mengikuti mereka---batinnya.

"Ok. Aku ke toko buku dulu."

"Tunggu! Bareng aku aja"

Dengan senang hati Yerin menerima ajakan Sinb.

Sampai di sana, Sinb memarkirkan mobilnya di lobby. Kebetulan toko buku itu terdapat di sebuah mall. Saat keluar dari mobilnya, Sinb melihat mobil Eunha yang juga terparkir di lobby.

Mobil Eunha? Jadi mereka ke sini? Gumam Sinb

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

I Hate My Twins [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang