~Pulang Sekolah~
"Langsung ke rumah ya. Jangan kemana-mana. Harus akur sama Jessica" ucap Yerin
"Iya ahjuma cereweet" Sinb mencubit pipi Yerin
"Emm.. Dasar. Bye Sinb"
"Ne"
Yerin mengayuh sepedanya dan pulang.
"Cieee. Yang bahagia" goda Jessica
"Tau apa kau?"
"Jelas tau. Umji yang memberitahuku"
"Aiish. Mati aku. Bisa diserbu murid lain nanti" Sinb mengelus keningnya
"Sudah yuk masuk mobil"
Jessica dan Sinb masuk ke dalam mobil menuju rumah
~Rumah~
Sinb melempar tasnya kesembarang tempat dan merebahkan dirinya di sofa. Jessica membuatkan teh untuknya dan Sinb.
"Nih Bi. Minum" Jessica menyuguhkan teh
"Ya"
"Kalau ada eomma, dia pasti senang liat kita akur gini"
"Senang di kamu doang"
"Enggak kok. Eomma pasti tau kalau kamu baik"
"Hanya firasatmu... oh ya, lalu kamu?"
"Kenapa?"
"Kapan kau akan menembak Eunha?"
"Yaa.. secepatnya"
"Pasti fansmu akan sakit hati"
"Biasa aja ah"
"Ku ingatkan ya, jangan kau sakiti dia. Kalau kau membuatnya sedih, kau tak ku beri ampun"
"Iyaa Sinb. Percaya padaku"
.
.
.
.
.
.
.
.~Malamnya~
"Jess, kau belum mau tidurkan?" Tanya Sinb
"Sebentar lagi. Udah jam 10."
"Apa boleh aku ajak Yerin kesini?"
"Kenapa harus bilang? Silakan saja"
"Ok"
Sinb mengambil hpnya dan menelfon Yerin.
.
.
.
.
.
.
Dua puluh menit kemudian Yerin datang."Permisii" ucap Yerin
"Yerin ya? Masuklah. Sinb menunggumu di kamarnya" ucap Jessica
"Ne"
Yerin berjalan ke kamarnya Sinb
Yaa!! Bacany pelan-pelan ye😂
"Hi Bi"
"Hm? Ne. Duduklah" Sinb masih focus sama gamenya
"Ada apa manggil aku ke sini?"
Sinb tidak menjawab
"Sinb.."
Sinb tetap diam. Yerin jadi kesal. Ia merebut hp Sinb lalu diangkat tinggi-tinggi
"Yaa! Apa yang kau lakukan! Balikin!"
"Ani! Kau cuekin aku terus! Nanti ku buang hpmu!" Omel Yerin
"Andwae!"
Sinb masih berusaha mengambil hpnya. Sudah hampir Sinb mendapatkannya, Yerin berdiri dari duduknya
"Kenapa kau berdiri?! Duduk lagi!"
"Tidak mau"
Yerin menaiki kasur dan meninggikan hp Sinb. Sinb tidak tinggal diam. Ia naik juga ke kasur dan mengambilnya. Sinb ingin melompat tetapi ia malah menginjak kaki Yerin. Mereka berdua terjatuh di atas kasur dengan posisi Sinb menindih Yerin.
Sinb menatap Yerin lekat. Sinb mengkerutkan keningnya. Yerin memutar bola matanya mengendus kesal. Bahkan Yerin tau kalau Sinb sama sekali tidak paham kondisinya sekarang. Tangan Yerin segera melingkari leher Sinb, mendekatkannya lalu menciumnya.
Sinb masih terdiam membelokkan matanya. Sinb tidak mengerti apa yang ia lakukan sekarang. (Bolot)
A.. apa ini? Sedang apa aku? Menciumnya? Itu hal biasa. Tapi kenapa ada yang beda?.. --batin Sinb
Yerin terus memperdalam ciumannya. Merasa tidak di balas, Yerin menggigit bibir bawah Sinb dan membuat Sinb langsung membalasnya. Yerin mengabsen satu-satu gigi Sinb lalu memasukkan lidahnya ke mulut Sinb dan bermain di dalamnya.
Semakin lama suasana semakin panas. Mereka melakukannya dengan nafsu. Bahkan mereka sudah banyak berkeringat. Sinb yang tadinya diam saja, sekarang tangannya mengelus paha Yerin. Itu juga karena Yerin yang mengarahkannya.
Dari paha Yerin, Sinb beralih membuka baju Yerin. Sinb sedikit ragu untuk membukanya. Ia melepas ciumannya lalu melihat ke samping Yerin. Yerin merangkup pipi Sinb
"Tak apa. Lakukan lah"
Satu per satu Sinb membuka kancing baju Yerin. Sinb melepasnya lalu melempar ke sembarang tempat. Yerin kembali mencium Sinb. Ciuman Sinb turun ke leher Yerin. Sesekali Sinb menggigitnya meninggalkan banyak kissmark disana.
Sinb mulai meremas(?) Buah dada Yerin. Itu membuat Yerin menggeliat dan sedikit mendesah
"Ngghhh.. Si.. Sinb yahh" desah Yerin
Sinb melepas ikatan tali bra milik Yerin lalu dilemparnya lagi ke sembarang tempat. Ia tenggelamkan wajahnya diantara buah dada Yerin dan meremasnya kuat
"Aaahhh.. ja.. jangan ahh.. kuat kuat"
Ciumannya turun ke perut Yerin sebentar lalu kembali ke hadapan Yerin.
"K.. kau serius?" Tanya Sinb ragu
"Terserah.." ucap Yerin dengan senyumnya
Tangan Sinb perlahan mengelus v(?)milik Yerin. Sinb menyelipkan jarinya ke dalam v milik Yerin dan menggerakkannya pelan
"Aahhhh.. sinaaaahhh... sa.. sshhh.. sakiiit! Nggghh.."
Mendengar desahan Yerin, Sinb makin menjadi-jadi. Sinb percepat gerakan jarinya. Sekarang daerah v Yerin sudah basah.
"Kau sudah basah Yerin" ucap Sinb
"Sin.... emmpphhh... fa.. ahhh... faster ... aahhh... ngghhh.." Yerin terus mendesah.
Sinb mempercepat gerakan jarinya.
"Ak... aku.. sshhhh.. ingin.. aahhhh... keluar........ Nggghhhhh...."
Desah Yerin sambil mengeluarkan cairannya(?). Sinb menjilat habis cairan milik Yerin. Sinb mengelap keringat Yerin yang sudah sangat banyak. Mereka kecapean termasuk Sinb. Yerin mengambil kembali pakaiannya lalu duduk disamping Sinb.
"Maaf Yerin ahh. Aku.. aku sudah--" ucapan Sinb terpotong
"Gakpapa. Kau ini ternyata pemalu juga ya" Yerin tertawa.
"Kenapa tertawa?"
"Gayamu di sekolah sangat cuek. Bahkan kau tidak peduli. Tapi ternyata kau anak yang baik dan pemalu. Aku baru pertama kali mengenal orang sepertimu"
Sinb tertunduk malu dan pipinya memerah.
"Oh ya, aku suruh kamu kesini untuk temani aku. Besok kan libur" ucap Sinb
"Yah.. aku lupa bawa baju ganti"
"Tak apa. Kau bisa pakai bajuku. Sekarang ayo tidur. Kau sudah kelelahan"
"Ne"
Sinb merebahkan tubuhnya lalu Yerin juga merebahkan tubuhnya di samping Sinb. Merekapun tidur nyenyak.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.TBC
Ya ampuuun😂😂 ini buatnya susah lho😂😂 ( sstt! Sebelum buat ceritanya, gua nyontek punya yang laen😂) susah bgt. Sampe minta bantuan temen😂 namanya juga baru pertama kali😎. Ya sudahlah ya. Dosa ditanggung pembaca dan penulis😂😂(maap kl ada typo)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate My Twins [END]
RandomSekedar ff nya SinRin. I hope you like. FF pertama gua.. kalo jelek maap yak..