Yerin berlari sambil menangis. Baru saja merasa bahagia, tiba-tiba Yerin harus merasakan sakit yang mendalam.
~Di Kelas~
"Hei Bi. Kamu jahat amat sama Yerin. Kamu kan salah paham" ucap Umji
"Aku gak butuh cerita. Aku cuma perlu bukti"
Fans Sinb juga kaget melihat kejadian tadi. Ada yang kasihan sama Yerin ada juga yang senang karena Sinb menolak Yerin. Sinb tidak memperdulikan mereka. Sebenarnya Sinb sendiri tersakiti bicara seperti itu. Tapi memang itu yang ada di pikiran Sinb.
.
.
.《Skip》
.
.
.Pulang sekolah ini Sinb tidak menghiraukan Yerin. Sinb buru-buru menuju mobilnya. Sebelum memasuki mobil, Sinb melihat Eunseo berjalan menuju belakang sekolah. Sinb yang penasaran, ia mengikutin Eunseo diam-diam.
Sesampainya di sana, Sinb melihat Eunseo bersama seseorang yang pernah ia kenal. Joy orangnya. Sepertinya mereka sedang bicara serius. Sinb mendengarkan mereka bicara dengan teliti(?).
"Gimana? Apa kau sudah membuat Sinb membenci Yerin?" Tanya Joy
"Belum sepenuhnya. Sinb masih menyukainya meskipun sekarang dia benci sama Yerin" jawab Eunseo
"Tolong kau buat dia juga membenci Jessica. Pasti dia akan melawan Jessica. Ketika aku tau itu, aku akan menghajarnya. Bagaimana?"
"Hm.. boleh juga. Tapi kau juga bantu aku jauhkan Yerin dari Sinb agar Sinb jadi milikku"
Sinb mendengar semuanya. Ternyata semua ini ulah Eunseo dan Joy. Tanpa basa basi lagi, Sinb langsung mendatangi mereka dengan penuh emosi.
"Oh. Jadi kalian biang keroknya?"
"Si.. Sinb?" Ucap Eunseo kaget
"Kenapa? Kaget? Aku gak abis pikir lho ya. Kamu tega mau pisahin aku sama Yerin. Aku bilang aku sangat mencintainya. Kau melakukan ini hanya untuk mendapatkanku? Itu gak mungkin. Karna di hatiku cuma ada Yerin. Kalau kau main curang kayak gini, aku malah membencimu. Aku tidak akan menganggapmu sebagai sahabatku lagi"
"Ta.. tapi Sin--"
"Diam! Aku muak punya sahabat kayak kamu! Jangan pernah harap kau akan bertemu denganku lagi!"
Eunseo maupun Joy jadi diam. Rencananya sudah terbongkar. Mereka hanya bisa pasrah dengan kenyataannya.
.
.
.
Sinb berjalan menuju mobilnya. Ia penuh rasa bersalah karna tidak mempercayai Yerin dan Jessica. Sinb akan meminta maaf pada Jessica dan Yerin.
.
.
.
.
.
Sesampainya di rumah, Sinb melihat Jessica yang ternyata sedang bersama Yerin dan Umji. Yerin masih saja menangis. Jessica dan Umji sudah menunggu kehadiran Sinb dari tadi."Akhirnya kamu pulang Bi. Kami menunggumu dari tadi" ucap Jessica
Sinb tidak peduli dengan Jessica maupun Umji. Tatapannya hanya terfocus pada Yerin. Sinb berjalan ke arah Yerin, berdiri di depannya, lalu mengangkat tubuh Yerin.
Sinb melihat wajah Yerin sebentar lalu memeluknya. Yerin juga langsung memeluk erat Sinb.
"Maaf.. maaf aku gak percaya sama kamu. Aku terbawa emosi. Dan kau harus tau kalau ini semua ulahnya Eunseo dan Joy. Aku sempat mendengar mereka bicara tadi"
"Akhirnya kamu ngerti Bii. Aku kangen sama kamu. Kamu selalu cuekin aku.." ucap Yerin di pelukan Sinb
"Ya. Aku juga kangen ngobrol sama kamu. Maaf soal yang di lapangan tadi."
Yerin melepas pelukannya.
"Sinb, sebenarnya.."
"Kenapa?"
"Duduk dulu deh Bi" ucap Umji
Sinb dan Yerin pun duduk di sofa.
"Jadi sebenarnya kejadian yang di lapangan tadi itu hanya rencana aku dan Jessica" lanjut Umji
"Haah?"
Flasback on
"Yuju, kamu mau bantu kami?" Tanya Jessica
"Bantu apa?"
"Kami hanya ingin tau reaksi Sinb saat Yerin di tembak orang lain. Kami mau tau apakah Sinb masih menyukainya"
"Kenapa harus aku?"
"Karna cuma kamu yang dekat sama Yerin" sahut Umji
"Baiklah akan ku lakukan"
"Lakukan yang serius ya"
"Ya. Tenang saja"
Padahal kalau beneran juga gakpapa --batin Yuju
Semoga aku kuat melihat mereka kayak gitu. Yuju-ssi.. kau hanya milikku --batin Umji
Flasback off
"Jadi gitu Bi ceritanya." Ucap Umji
"Jadi kalian ingin mengetesku? Apa kalian tau? Sakit aku melihatnya. Aku tak mau Yerin jadi milik orang lain selain aku"
Pipi Yerin langsung memerah.
"Lalu kenapa kau tadi malah biarkan Yerin di tembak Yuju?" Tanya Umji
"Aku masih menjaga citraku sebagai Sinb. Mana mungkin aku bisa melakukan yang baik saat hatiku benar-benar sakit??"
"Terserah kau Bi"
"Jadi sekarang kalian baikan ya. Jangan berantem lagi." Ucap Jessica
"Ya. Maafin aku juga Jess. Aku juga salah paham sama kamu"
"Sebelum kau minta maaf, aku sudah memaafkannya."
"Gomawo Jess"
"Ne"
"Oh ya Bi. Apa hanya segitu saja permintaan maafmu pada Yerin??" Tanya Umji
"Memangnya apa lagi?"
Umji mendekati Sinb dan membisikan sesuatu. Setelah di bisiki, wajah Sinb jadi memerah.
"Gila kau! Aku malu!!"
"Kenapa kau hanya berani di tempat sepi? Eoh? Lakukan cepat!"
"Ada kau dan Jessica. Aku maluu!"
"Gak papa kok. Gak bakal ada yang ketawain. Cepat laaaaaah!"
Dengan agak ragu, Sinb mulai mendekatkan dirinya pada Yerin.
"Ye.. Yerin.. maaf lho sebelumnya. Ini Umji yang suruh."
"Hm? Ya.."
Sinb mulai mendekatkan wajahnya pada Yerin. Umji dari tadi sudah kegirangan menantikan moment ini. Sampai-sampai Umji mengumpat di balik sofa. Jessica hanya tersenyum pada bahagia pada Sinb dan Yerin.
Semakin dekat wajah mereka dan...
CHUP
Sinb mencium bibir Yerin. Yerinpun juga membalas ciuman Sinb. Setidaknya permasalahan mereka berakhir tenang.
Beda dengan Jessica, Umji dari tadi berjalan mondar mandir tidak sanggup melihat mereka berdua. Padahal Umji sendiri yang menyuruh Sinb mencium Yerin.
Beberapa menit kemudian Sinb melepas ciumannya.
"Sekali lagi maaf Yer."
"Ne gak papa.."
"Acieeeee. Yang udah baikan. Seneng deh liatnya." Goda Umji
"Lebay kau Ji."
"Biariiiiin!"
Umji menjulurkan lidahnya mengejek Sinb. Karena sedikit kesal, Sinb jadi mengejar Umji berkeliling rumah(?)..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate My Twins [END]
RandomSekedar ff nya SinRin. I hope you like. FF pertama gua.. kalo jelek maap yak..