Part 9

1.4K 132 2
                                    

~~Seminggu kemudian~~

Setelah seminggu berlalu, Sinb sudah mulai membaik. Sinb sudah bisa bersekolah lagi.

Saat Sinb berjalan menuju kelasnya, banyak sekali fans Sinb yang meneriakinya.

"Kyaa! Sinb oppa! Kau sudah kembali"

"Sinb yaa! Aku rindu kamu!"

"Sinb oppa! Kau terlihat makin tampan"

Dengan gaya coolnya, Sinb masih tetap berjalan tanpa memperdulikan fansnya.

~Di kelas~

"Woi Sinb!" Umji menepuk pundak Sinb

"Yaa! Aku baru sembuh dan kau sudah memukulku?!"

"Hehehe.. jangan marah Bi. Akukan adikmu"

"Siapa yang anggap kau adikku?"

"Gak ada"

"Aaiishh.."

"Oh ya Bi. Selama kamu gak masuk sekolah, Yerin terus menanyakan keadaanmu pada Jessica lho"

"Yerin? Kenapa dia ngomong langsung aja?"

"Itu dia Bi. Aku sudah suruh dia, tapi dianya gak mau"

"Dan lagi, kenapa Jessica tidak memberitahuku?"

"Kalau itu aku gak tau.. istirahat nanti kau tanya saja Jessica."

"Ne"

Bel masuk bunyi. Semua murid masuk ke kelas dan mulai belajar. Semua murid di kelas Sinb memperhatikan dengan baik. Beda halnya sama Sinb. Dia melamun memikirkan Yerin. Memang akhir-akhir ini Yerin besikap aneh.

Kenapa ya, Yerin selalu menghindar dariku? Dia benci aku? Tapi kenapa?" --pikirnya

"Sinb!"

"Hwang Sinb!"

"Ah.. ne?"

"Kenapa melamun? Basuh muka dulu sana!" Bentak seonsaengnim

"Ye"

Sinbpun berjalan ke toilet dan membasuh mukanya.

"Aaakkhh.. aku kenapa sih. Aku jadi terus berpikir tentang Yerin. Kenapa aku juga resah kalau gak ada dia?"

Setelah itu Sinb keluar dan kembali ke kelas. Tanpa disadari, ada Yuju yang dari tadi mendengar ucapan Sinb

"Sinb sama Yerin kenapa ya? Aku tanya saja sama Yerin nanti" ucap Yuju
.
.
.
~istirahat~
.
.
.
Sinb segera menuju ke kelas Jessica.

"Hi Bi. Ada apa?"

"Aku mau nanya sama kamu. Tapi jangan disini. Kita ke taman belakang aja."

"Ok"

Sinb dan Jessica berjalan ke taman belakang sekolah.

"Kenapa Bi?"

"Emang bener, Yerin nanyain aku pas aku sakit?"

"Mm.. ga.. tau"

"Jangan boong Jess. Aku sudah tau dari Umji"

Jessica tidak berani menjawab.

"Jess jawab. Bener gak? Dan kenapa kamu gak kasih tau aku?"

"Ja.. jadi gini Bi. Yerin memang nanyain kamu. Dia khawatir banget sama kamu"

"Terus kenapa dia g mau ngomong langsung?"

"Dia gak mau ketemu kamu Bi"

"Wae?"

"Aku gak tau. Katanya juga aku gak boleh ngomong sama kamu."

Aneh.. gak biasanya Yerin kayak gini--batin Sinb.

Sinb langsung lari meninggalkan Jessica. Sinb berlari mencari Yerin. Sinb datangi kelas Yerin. Tapi Yerin tidak ada. Sinb berlari lagi ke perpustakaan. Hasilnya sama saja tidak ada Yerin di sana.

Sinb berlari mencari Yerin ke seluruh sekolah. Tetapi tidak ketemu juga. Saat itu juga Sinb mencari Yerin ke atap sekolah. Ternyata ada Yerin di sana.

Tapi Yerin bersama satu yeoja. Sinb mundur selangkah dan memperhatikan mereka.

"Itukan Eunseo. Ngapain dia sama Yerin?" Ucap Sinb

"Aku sudah jarang melihatmu sama Sinb. Sepertinya  kau mengikuti perintahku"

"N.. ne"

"Tapi aku melihatmu menolong Sinb saat dia di serang Joy. Kenapa?"

"Ka.. karna aku sudah janji akan membantunya dari Joy"

Membantu? Jadi.. jadi selama ini yang nulis surat kaleng itu Yerin? --batin Sinb.

"Itu sama saja melanggar perintahku. Seharusnya kamu tau kamu akan menerima akibatnya"

Eunseo berjalan mundur dari Yerin. Eunseo mengambil sebatang kayu tebal untuk memukul Yerin

"Seandainya kau patuhi perintahku. Kau gak akan kayak ini Yer"

Yerin hanya memejamkan matanya agar tidak melihat Eunseo menyerangnya.

Maafkan aku Bi.. --batin Yerin

Eunseo mulai berlari ke arah Yerin. Yerin sudah menutup matanya rapat-rapat.
.
.
.
Sudah beberapa detik belalu, Yerin tidak merasakan apapun. Yerin membuka matanya dan melihat Sinb sudah berada di depannya. Sinb menahan tangan  Eunseo yang hendak memukul Yerin.

"Si.. Sinb?" Eunseo kaget

"Jadi, lo yang nyuruh Yerin menghindar dari gua?"

"Tu... tunggu Bi. Ini gak kayak yang lo pikirin"

"Cukup. Alasan apapun itu, gak bakal bisa buat gua percaya lagi sama lo"

"Bi, gw lakuin ini semua karna gw suka sama lo"

"Tapi gua gak suka. Apalagi dengan pemaksaan kayak gini. Jangan pake cara kotor"

"Tapi Bi--"

"Denger ya, lo sama gua gak lebih dari sahabat. Sekarang gua minta lo pergi dan jangan pernah ganggu Yerin."

Sinb ngelepas tangannya dan membiarkan Eunseo pergi.

Ini belom seberapa Yer. Liat aja nanti -- gumam Eunseo

Sekarang keadaan jadi hening. Sinb melihat Yerin dengan perasaan sedikit kesal. Yerin hanya menundukkan kepalanya.

"Kenapa harus di sembunyiin?" Sinb mulai bertanya.

"Gak papa Bi"

"Kalau ngomong tatap orangnya dong"

Yerin mengangkat kepalanya dan menatap Sinb

"Banyak yang harus aku tanya sama kamu"

Yerin diam sambil menatap Sinb

"Kamu suka sama aku?"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

I Hate My Twins [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang