Part 12

1.3K 130 1
                                    

~Di Rumah~

"Hmm.. tumben sepi. Biasanya ada tanda-tanda eomma di rumah"

Memang rumah Sinb terlihat sepi. Kalau ada eommanya, pasti ada bekas eommanya memasak. Kalau Jessica, Jessica selalu pulang dua jam setelah Sinb

"Eomma ada di kamar gak ya?"

Sinb ingin mengecek ke kamar eommanya. Sinb mengetuk pintu kamar dengan ragu. Takut eommanya marah.

Tok..... tok......

"Eo.. eomma?"

Tidak ada jawaban. Sinb mengetuk pintu sekali lagi. Tetap tidak ada jawaban. Sinb memberanikan diri membuka pintu langsung.

"Eomma?"

Eommanya tidak ada di kamar.

"Lah, tumben gak ada"

Dzztt...dzztt...

Ada telfon masuk dari Jessica

"Yeoboseyo?"

"Si.. Sinb! Cepat kau datang ke rumah sakit!" Ucap Jessica tergesa-gesa

"Wae? Ada apa?" Tanya Sinb heran

"Sudah! Pokoknya cepat datang!"

Tut.. tut..

"Jess? Jessica? Di matiin. Kenapa sih?"

Sinb segera menghidupkan motornya.

"Aduuh. Aku lupa tanya di mana rumah sakitnya"

Sinb menelfon Jessica lagi untuk menanyai alamat rumah sakit. Setelah mendapat informasi, Sinb langsung menancap gas menuju rumah sakit.

_________
____________
_______________
_________________

~Rumah Sakit~

"UGD katanya" Sinb berlari mencari Jessica

Sinb sudah sampai di depan ruang UGD. Sinb melihat Jessica yang sedang mondar mandir di depan pintu.

"Jessica?"

"Sinb!" Jessica langsung berlari memeluk Sinb

"Kenapa ini? Siapa yang masuk UGD?"

"Eomma Bi.. eommaa.." Jessica menangis di pelukan Sinb

"Eo.. eomma? Kok bisa?" Tanya Sinb kaget

"Aku gak tau Bii. Tiba-tiba pihak rumah sakit menghubungiku dan saat aku ke sini, eomma sudah ada di ruang UGD"

Jessica mencengkram baju Sinb. Air matanya Jessica mengalir deras. Sebenarnya Sinb tidak mau memeluk Jessica, tapi Sinb kasihan juga padanya. Jadi Sinb ikut memeluk Jessica. Sinb juga mengelus lembut kepala Jessica.

"Kamu sabar ya. Semoga eomma baik-baik aja"

●●●●●●●●
●●●●●●●●

●●●●●●●●
●●●●●●●●

~2 jam kemudian~

Dokter terlihat sudah keluar dari ruang UGD. Jessica buru-buru menanyai dokter tentang keadaan eommanya.

"Dokter, eomma saya gimana keadaannya?" Jessica panik.

"Maaf, keadaan eomma kalian sedang kritis. Banyak pendarahan yang keluar dari kepalanya"

Jessica kaget mendengar penjelasan dari dokter.

"Saya bisa bertemu dengannya?"

"Setelah pasien di pindahkan ke ruang biasa, kalian bisa menemuinya. Saya permisi dulu"

I Hate My Twins [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang