Part 14

1.3K 113 2
                                    

~Istirahat~

"Yerin, ke kantin bareng gak?" Ajak Yuju

"Ok. Kajja"

Yerin dan Yuju berjalan menuju kantin. Mereka duduk di meja agak pinggir.

"Yer, mau pesen apa?" Tanya Yuju

"Samakan denganmu"

Yuju berjalan memesan makanan. Saat itu, ada yang menabrak Yuju.

"Aauw!" Ucap Yuju

"Eh.. eh sorry. Kamu gakpapa?"

"Ya. Gakpapa"

Lalu mereka berpandangan cukup lama.

"Maaf dek, ini pesanannya." Ucap abang penjual makanan

"Eh iya"

"Sudah ya. Aku harus kembali ke temanku. Dia lagi nunggu di sana. Oh ya. Namaku Kim Yewon. Panggil aja Umji."

Umji langsung berlari menemui Sinb.


"Kemana aja sih?" Sinb kesal

"Bi! Bi! Bi!" Umji menggoyang(?) tubuh Sinb

"Apaan sih!"

"Tadi aku ketemu yeoja cantik Bi!"

"Apa urusanku?"

"Kau bantu aku lah cari tau tentang dia"

"Males banget. Bukan urusanku"

Umji menatap Sinb malas.

"Kau itu ya, mentang-mentang sudah ada Yerin, aku di lupakan" jawab Umji

"Biar"

"Huh!!!'

Sinb sedang melahap makanannya. Ia melihat Yerin sedang makan sama Yuju. Itu membuat Sinb kepanasan dan sedikit sesak.

Kebiasaan si Yuju itu. Selalu mencari kesempatan sama Yerin --batin Sinb

"Woi Bi? Kenapa marah?"

"Marah? Enggak ah biasa aja"

"Kau emang gak bisa boong ya? Setau aku, kau itu jago bohong. Dan--"

"Diam Umji!"

Sinb berdiri dari duduknya dan berjalan ke arah Yerin. Umji hanya melongo karna dibentak Sinb

Sinb melihat ke arah Yerin sambil tersenyum sinis.

"Sinb? Ada apa?" tanya Yerin

"Oh gak ada apa-apa. Aku cuma liat kamu sama kekasih baru kamu. Romantis sekali" jawab Sinb nyindir

"Kekasih? Eng.. enggak kok Bi. Aku cuma--"

"Gakpapa. Semoga bahagia"

Sinb berjalan meninggalkan mereka berdua.

"Yer, dia salah paham tuh." Ucap Yuju

"Ya Yuj. Kalau gitu aku mau kejar dia dulu"

"Ya"

Yerinpun mengejar Sinb.

Yerin, sebenernya aku suka sama kamu. Tapi sepertinya kamu lebih suka Sinb dari aku --batin Yuju

Yuju masih mengaduk-aduk makanannya. Tiba-tiba Umji muncul dan duduk di samping Yuju.

"Hi~" sapa Umji

"Hm.."

"A.. aku belum tau namamu."

"Aku Choi Yuna. Panggil aja Yuju"

"Kau kenapa? Lemas sekali?"

"Gakpapa kok"

Umji dan Yuju mulai berbincang-bincang.

Sedangkan Yerin masih sibuk mengejar Sinb.

"Sinb! Tunggu dong!" Ucap Yerin kecapean

"Kenapa? Kok kau tinggalin pacarmu? Kasihan loh dia" Sinb tersenyum sinis

"Kamu salah paham Bii. Aku cuma makan bareng sama dia."

"Aku liatnya mesra"

"Enggak kok"

"Sama aja"

"Bi, a.. apa.. kamu cemburu?"

Deg! Jantung Sinb berdegup cepat. Sinb sendiripun tidak tau kenapa dia sangat marah ketika melihat Yerin berduaan sama Yuju.

"Sinb?"

"Ah? Kenapa?"

"Kamu cemburu?"

"Ma... mana mungkin aku cemburu. Kau bukan siapa-siapaku" Sinb gugup

Aku tidak begitu yakin. Aku tau kalau kau tidak suka saat aku bersama Yuju --batin Yerin.

Yerin melihat Sinb dan langsung memeluknya. Sinb hanya kaget dan pipinya mulai memerah.

"Sinb yaa.. tolong percaya padaku."

"Eh.. iya.. hah? Kenapa?" Sinb jadi salah tingkah karna Yerin memeluknya tiba-tiba.

"Jebal Sinb"

"Ah  ne.."

Yerin melepas pelukanya pelan.

"Makasih Bi"

Sinb menganggukan kepalanya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
~di rumah~

Sinb sudah pulang dari tadi dan sudah mengganti pakaiannya. Sinb sedang menonton tv. Terdengar suara mobil dari luar. Dan sudah pasti itu Jessica.

"Bi, aku pulang" ucap Jessica

"Ganti bajumu cepat"

"Kenapa?"

"Sudah lalukan saja"

Jessica menuju kamarnya dan segera ganti baju.

"Udah Bi"

"Mau pergi gak?" Tanya Sinb

"Kemana?"

"Jawab dulu"

"Boleh deh"

"Yasudah. Masuk mobilku"

Jessica menuruti perintah Sinb. Mereka pergi ke suatu tempat makan yang indah.

"Waaw. Bagus banget tempat ini" ucap Jessica

"Duduk lah dulu"

"Oh ya. Kamu tumben ngajak aku jalan?"

"Sebenernya sih.."

"Kenapa?"

"Hmm.. itu.."

"Kenapa Bi?"

Duuuh. Jung Yerin. Kalau bukan karena kamu aku gak bakal lakuin inii --batin Sinb

Flashback on

"Sinb!" Panggil Yerin

"Hm?"

"Aku mau tanya boleh?"

"Tanya aja"

"Hmm.. kamu masih tak akur sama Jessica?"

"Kenapa kau tanya itu?"

"Ya.. aku penasaran aja"

"Ya."

"Kenapa sih Bi? Kenapa kamu begitu sama dia?"

"Ada aja masalahnya."

"Aku minta sama kamu, kamu akur sama dia"

"Haruskah aku lakukan itu?"

"Harus! Aku mau lihat kamu akur sama dia dan jadi saudara kembar yang baik"

"Gak gampang Rin. Dendam aku---"

"Sstt! Permintaan aku gak banyak kok. Turuti aja ya. Kalau tidak, aku akan dekati Yuju."

CHUP..

Yerin mencium pipi Sinb lalu meninggalkannya. Sinb jadi malu sendiri..

Flashback off

"Hei Sinb"

"Ah! Ja.. jadi.. aku.."

Duuuh. Aku mana pede ngomong gini ke Jessica??? Tuhaaan. Tolong bantu aku bicaraaa --batin Sinb
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC

I Hate My Twins [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang