Part 13

1.3K 130 5
                                    

~Istirahat~

Yerin menjemput Sinb ke kelasnya. Mengajak Sinb makan bersama di kantin.

"Tumben banget kau samperin aku?"

"Kau tak suka? Baiklah aku akan pergi"

Saat Yerin membalikkan badannya, Sinb menahan tangan Yerin

"Eh.. eh tunggu. Aku cuma nanya"

"Geure. Aku cuma mau ngajak kamu makan bareng."

Sampailah mereka di kantin. Memesan makanan lalu memakannya.

Yerin makan dengan lahap. Sinb yang melihatnya hanya tertawa kecil.

"Kau lucu juga Jung Yerin" ucap Sinb pelan tapi bisa di dengar oleh Yerin.

"Hm? Kau ucapkan sesuatu?"

"Eh.. engga" Sinb jadi malu sendiri.

Setelah selesai makan, mereka kembali ke kelas. Tidak ada  pembicaraan di antara mereka. Merasa bosan, Sinb malah menggenggam tangan Yerin dan memasukkannya ke dalam saku rok Sinb.

"Yaa! Apa yang kau lakukan?!" Omel Yerin

"Menggenggam tanganmu."

"Ta.. tapi ini di sekolah. Aku juga malu di lihatin fansmu" ucap Yerin tertunduk malu.

"Jangan hiraukan. Biarkan saja mereka"

Sinb jalan dengan santainya, sedangkan Yerin terus menunduk malu.

.
.
.
.
.
.
.

~pulang sekolah~

"Eunha. Kau bawa mobil?" Tanya Sinb

"Tidak. Kali ini aku bawa motor. Kenapa?"

"Ayo kita balapan sampai rumahku" tantang Sinb

"Kau gila?! Aku gak mau!" Tegas Eunha

"Eunha yaa.. jebaallll..."rengek Sinb

"Gak Bii.. aku takut balapan"

"Geure. Kalau gitu kau tidak ku izinkan bertemu Jessica"

Sama pintarnya dengan Jessica, Sinb mulai mengancam Eunha. Itu membuat Eunha terpaksa menerima tantangan Sinb.

"Nee.. kita balapan"

"Ok."

Dengan semangat, Sinb sudah mengegas motornya hingga mengeluarkan asap tebal.

"1..2..3.."

Bruuummm...

Mereka langsung balapan. Sinb lebih unggul di depan Eunha. Sinb sangat lancar menyelip-nyelip diantara kendaraan. Eunha bisa juga menyelip tetapi perlahan dan pasti

//////////////
///////////////

Ciitt..

Sinb membuka helm dan dan tertawa melihat wajah Eunha yang tegang

"Hahaha... kau lucu saat tegang seperti itu. Aku menang melawanmu" Sinb menunjuk Eunha

"Tentu saja! Sudah kubilang aku takut balapan!" Oceh Eunha

"Ya sudah. Cepat masuk"

Eunha memarkirkan motornya lalu masuk ke dalam rumah Sinb

"Dia ada di dalam. Ketuk saja pintunya" suruh Sinb

Tok... tok...

"Jangan ganggu!" Teriak Jessica dari dalam kamar

"Jessi.. ini aku Eunha"

"Pergi!"

"Jessi, buka pintunya. Aku mau bicara"

"Pergii!!" Jessica tetap meneriakki Eunha.

Sekarang Sinb ingin membantu Eunha membuka pintu.

"Yaa! Kekasihmu datang karna khawatir padamu dan sekarang kau malah usir dia?! Yang benar saja!" Teriak Sinb

Jessica terdiam

"Cepat buka pintunya Jessica! Kau akan menyesal kalau kau biarkan Eunha menunggu!"

Dengan langkah berat, Jessica berjalan menuju pintu lalu membukanya.

Sinb dan Eunha terlihat kaget melihat keadaan Jessica. Rambut yang acak-acakan, baju yang kusut, mata membengkak, dan sedikit luka di punggung tangannya.

"Je.. Jessica?" Ucap Eunha kaget

"Apa?" Tanya Jessica datar.

Tanpa basa-basi, Eunha langsung memeluk erat tubuh Jessica. Sinb yang melihat itu tidak mau ikut campur. Jadi Sinb memilih masuk ke dalam kamarnya.

"Jess.. kamu kok kayak gini? Aku khawatir sama kamu karna kamu gak masuk sekolah" ucap Eunha

Jessica masih saja diam. Eunha melepas pelukannya pelan dan merangkup pipi Jessica.

"Hei. Lihat aku"

Jessica melihat Eunha.

"Aku gak tega lihat kamu kayak gini. Aku lebih suka Jessica yang periang dulu. Relakan saja eommamu pergi."

Jessica berusaha mencerna kata-kata Eunha. Jessica menatap Eunha sebentar lalu memeluknya

"Baiklah.. makasih Eunha.."

"Ne. Sekarang kamu bersihkan badan kamu."

"Yaa"

Jessica menuruti Eunha dan membersihkan badannya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
~di sekolah~

"Pagi my honey" ucap Sinb sambil tersenyum

Apa ini? Kenapa dia memanggilku honey? --batin Yerin

"Pa.. pagi" ucap Yerin gugup

"Ko kaku gitu sih? Santai aja" ucap Sinb merangkul Yerin

Sekarang Yerin benar-benar gugup dan jantungnya berdegup cepat.
.
.
.
.
~Di Kelas~

"Ciiee. Yang manggil pacarnya honey" ledek Umji

"Belum pacaran kok."

"Iya tapi nanti kan?"

"Emagnya Yerin suka sama aku?"

"Bodo Sinbiiiiiii!!"

"Kenapa sih?"

Duh bego banget jadi cewek. Yerin udh ngekode berkali-kali tapi dia gak peka juga. Gara-gara author nih--batin Umji

"Apa lu bilang?!" (Author)

"Gara-gara lu Sinb jadi gak peka-peka!" (Umji)

"Bodo! Ntar lu gua bikin jadi pendiem baru tau rasa!" (Author)

"Eh jangan. Umji yang imut ini gak cocok jadi pendiam" (Umji)

"Imut? Bah!!" (Author)

"Udah lah ga guna debat sama lu" (Umji)

"Yaudah" (Author)

Gak jelas y? Emg😂
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC

Gak jls ye? Maklum lagi puyeng..

Vote dan baca terus ye? Kalau gak ntar aku sedih T_T

I Hate My Twins [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang