Part 4

1.5K 152 2
                                    

Sinb dan Yerinpun masuk ke dalam mall. Sinb memperhatikan semua orang yang ada di sekitar mall. Sinb ingin tahu apakah Jessica dan Eunha benar-benar ada di mall atau tidak.

《Skip》

Setelah membeli buku, mereka cari tempat makan. Yap. Japan Food tentunya yang di pilih Yerin. Jadi, mereka makan di sana.

Saat sedang menikmati makanan, Sinb melihat dua yeoja yang satu berambut pendek dan yang satu lagi berambut panjang belang abu-abu sama seperti Sinb. Sinb sudah berpikir kalau itu Eunha dan Jessica.

Sinb berdiri dan berjalan ke dekat Jessica dan Eunha. Sinb membalikan badan Jessica dengan kasar.

"Si.. Sinb?" Ucap Jessica kaget

Bukk! Sinb meninju perut Jessica.

"A.. apa.. yang.."

"APA KAU LUPA DENGAN APA YANG AKU KATAKAN?!"

Bukk!! Sinb meninju lagi perut Jessica. Jessica terjatuh tidak berdaya.

"Sinb! Hentikan! Jangan kau sakiti Jessica!" Bentak Eunha

"Wae? Dia gak pantes buat kamu Eunha. Cuma aku yang cocok buat kamu Eunha. Kau tau? Aku suka sama kamu. Aku gak suka liat kamu jalan sama dia."

"Denger ya Bi. Yang gak pantes buat aku itu kamu! Jessica yang lebih pantes buat aku. Aku menyukai Jessica Bi. Bukan kamu"

Itu membuat Sinb sakit hati.

Sinb lalu berlari meninggalkan tempat itu dan Yerin mengejarnya.

"Kamu gak papa Jess?" Tanya Eunha khawatir

"Aaggh... aku.. aku.. agghh"

"Sini aku bantu"

Sepertinya luka Jessica parah. Jadi Eunha berniat membawanya ke rumah sakit.

######

Saat di rumah, Sinb telah ditunggu kedatangannya oleh eommanya dan..

PLAAK!!

"KAU APAKAN ANAKKU?! KENAPA KAU SAKITI DIA?!" Bentak eommanya

PLAAKK!!!

Sekali lagi Sinb di tampar oleh eommanya.

"JAWAB SAYA! KENAPA KAU LAKUKAN ITU?! SEKARANG DIA SEDANG DI RUMAH SAKIT TIDAK SADARKAN DIRI!!"

"JADI HANNYA DIA ANAKMU?! JADI EOMMA ANGGAP AKU APA?! JAHAT! KAU JAHAT EOMMA!"

Lalu Sinb segera memasuki kamarnya membanting pintu dan menguncinya rapat-rapat. Di dalam kamar, Sinb menangis sejadi-jadinya

######

~malamnya~

"Sinb.."

"Sinb ssi.."

"Sinb.. aku tahu kamu ada di dalam. Tolong buka pintunya"

Lalu Sinb membukakan pintu untuk Yerin. Yerin kaget melihat Sinb berantakan. Rambut yang acak-acakan dan masih memakai seragam sekolah.

Sinb melihat Yerin sebentar dan langsung memeluknya erat-erat.

"Yer.. apa salah ku?.. kenapa eomma sangat benci padaku?.."

"Sinb, kau bersihkan badanmu dulu baru kau cerita padaku"

"Ne"

Sinb menuruti perintah Yerin.

******
.
.
.
.
.
.

"Jadi, sekarang eommamu sedang menemani Jessica di rumah sakit?" Tanya Yerin

"Ne. Kau tahu Yer? Eomma tidak pernah menemaniku saat aku sakit."

Yerin merasa kasihan pada Sinb. Sinb yang selalu terlihat cool, cuek, dan dingin itu ternyata mempunyai kesedihan yang mendalam.

Lalu Yerin memeluk Sinb agar bisa menenangkan Sinb.

"Kau yang sabar ya Bi.."

"Yer.. kenapa saat bersamamu hatiku bisa tenang?"

Wajah Yerin langsung menjadi merah.

"Emm.. eng.. enggak tau ya.."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Di sekolah semua siswi membahas tentang Jessica yang masuk rumah sakit. Fangirlnya Jessica juga ikut cemas.

Jessica, Jessica, dan Jessica. Apa sih yang bagus dari dia ---gumam Sinb

Seperti biasa, di loker Sinb terdapat banyak coklat dan surat. Tapi ada satu surat yang berbeda. Sinbpun membaca surat itu

Sinb, aku tau kau dalam kesulitan. Aku akan selalu ada untukmu dan aku akan berusaha membantumu. Kau jangan menangis, karna itu tidak akan menyelesaikan masalahmu.
...
Satu lagi Bi, kau tampan... kau membuatku menyukaimu..

Hah? Siapa yang nulis ini? --gumamnya.

Sinb memasukan surat itu ke dalam kantung roknya.

"Hei! Apaan tuh?" Tanya Umji

"Bukan apa-apa. Udah jangan ganggu"

"Yeeeee pelit!"

"Mworago?!"

"HWANG SINB PELIIIIT!!"

"YAA!! UMJI YAA!!"

Sinb mengejar Umji hingga masuk lorong yang lumayan gelap. Sinb tidak bisa berbuat apa-apa. Ketahuilah kalau Sinb itu sangat takut gelap.

Saat Sinb sedang kebingungan, tiba-tiba ada yang mencekik Sinb.

"Si.. siapa?" Ucap Sinb terbata-bata

"Kau apakan Jessica?! Jawab!"

"Ka.. kau siapa?!" Bentak Sinb

"Aku Joy. Kekasih lamanya Jessica"

"Haah?!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

I Hate My Twins [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang