A Selfish Wish

1.5K 179 262
                                    

"Selfishness is not living as one wishes to live, it is asking others to live as one wishes to live."
- Oscar Wilde-

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

"Your conscience is the measure of the honesty of your selfishness.
Listen to it carefully."

-Richard Bach-




FLASHBACK

Namjoon baru saja selesai memasak bubur untuk Jungkook ketika bell dari pintu apartemennya berbunyi. Setelah mencuci tangannya dan melepas celemek yang dikenakannya, Namjoon pun bergegas untuk membukakan pintu. Namun sebelum itu, dia memutuskan untuk melihat siapa yang datang lewat lubang kusus di pintunya. Namjoon mengerutkan keningnya ketika melihat sosok tinggi semampai berpundak lebar sedang berbalik membelakanginya.

Namjoon pun memutuskan untuk membukakan pintunya. Dan begitu pintu baja itu terbuka, sosok itu pun segera berbalik. Menampilkan sosok seorang pria berwajah cantik yang mengenakan sweater turtleneck dan mantel berwarna hitam. Namjoon terkejut, dia hampir berpikir jika orang yang berdiri di hadapannya itu adalah seorang model atau idol. Namun ketika mengingat bagaimana Jungkook mendeskripsikan sosok Kim Seokjin, Namjoon pun segera mengenali sosok pria di hadapannya.

"Kim Seokjin-ssi?"

Jin menyunggingkan seulas senyuman sopan. "Nee," timpalnya sambil membungkuk ringan. "Selamat pagi, Namjoon-ssi." Dia tak terlihat terkejut ketika Namjoon langsung mengenalinya.

Namjoon terkesima dengan keanggunan yang terpancar dari sosok Kim Seokjin. Dia mengakui, jika Jungkook tidak melebih-lebihkan ketika dia mengatakan bahwa Kim Seokjin terlihat seperti seorang malaikat. Namun selain wajah cantik dan sikap yang anggun, Namjoon menangkap sesuatu yang berbeda dari diri Kim Seokjin yang tak bisa Namjoon terjemahkan.

"Silahkan masuk." Namjoon mempersilahkan.

"Terimakasih, maaf mengganggu." Jin kembali membungkuk ringan.

Namjoon membalas bungkukan Jin ringan. Lalu memandunya untuk duduk di ruang tamu. "Silahkan duduk," ucapnya sambil memberikan isyarat pada Jin.

"Terimakasih."

Namjoon memilih untuk duduk berhadapan dengan Jin. "Apa kau datang untuk menjenguk, Jungkook, Seokjin-ssi?" Tanya Namjoon tanpa basa-basi.

ALWAYS ON THE RUN [Taejin] [Jinkook] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang