"I wanna hide the truth, I wanna shelter you.
But with the beast inside, There's nowhere we can hide..."
-Imagine Dragons : Demons-
.
.
.
.
.
.
When you feel my heat, look into my eyes
It's where my demons hide, It's where my demons hide
Don't get too close, It's dark inside
It's where my demons hide, It's where my demons hide
.
.
.
Hoseok masih termenung di depan ruang tunggu pasien dengan tatapan nanar, wajahnya yang lelah menggambarkan rasa cemas yang kentara. Sedangkan Jimin yang baru kembali dari mini market membawakan Hoseok sebotol jus dan sebuah roti. Dia menyodorkannya pada Hoseok, dan meski agak lambat menyadari kehadiran Jimin, Hoseok segera menerima pemberian adik tingkatnya itu dengan penuh rasa terimakasih.
"Terimakasih, Jimin-ah..." Hoseok memaksakan sebuah senyuman, namun sorot matanya yang redup tak bisa membohongi Jimin.
Melihat senyuman lelah di wajah Hoseok, membuat Jimin ikut merasakan kecemasan Hoseok. "Sama-sama, Hyung."Dia membalas senyuman Hoseok dengan anggukan dan sorot mata yang lembut.
Hoseok kembali menundukan wajahnya, namun kini pandangannya terarah pada botol jus dan roti di tangannya.
"Hyung..." Jimin menepuk paha Hoseok lembut. "Makanlah, kau belum sarapan 'kan?"
Hoseok menatap Jimin, lalu mengangguk lemah. Dengan perlahan Hoseok membuka bungkus roti dan menggigitnya kecil, lalu disusul dengan beberapa tegukan dari botol jusnya. Sesungguhnya dia tak lapar, bagaimana mungkin dia merasa lapar setelah mengetahui apa yang terjadi pada Taehyung? Namun Hoseok tak ingin membuat Jimin semakin cemas, selain itu dia tak bisa membiarkan usaha Jimin untuk membelikannya makanan menjadi sia-sia karena keegoisannya.
Jimin tersenyum, merasa lebih lega saat melihat Hoseok mau mendengarkannya. "Hyung, bukankah hari ini kau ada kelas Profesor Kang?" Tanya Jimin memastikan. Mengingat dia dan Hoseok berasal dari satu jurusan yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALWAYS ON THE RUN [Taejin] [Jinkook]
FanfictionBagi Jeon Jungkook, Kim Seokjin adalah anugrah. Namun, mencintai Seokjin tak semudah apa yang dibayangkannya. Hal itu menjadi sulit ketika Taehyung akhirnya memutuskan untuk jujur pada perasaannya sendiri dan membuat kedaannya semakin rumit bagi ket...