Devil's Trap

1.1K 102 72
                                    

"Don't be so quick to believe what you hear, because lies spread quicker than the truth..."
-N.N-
.
.
.

N-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

            Taehyung menghela nafas, berkali-kali hingga dia yakin udara yang dihirupnya memenuhi paru-parunya, tapi rasa sesak didadanya tetap tak mau hilang, memaksa Taehyung untuk mengulangi tarikan nafasnya yang kian lama kian terasa berat.

            "Taehyung-ah, kau baik-baik saja?" Tanya Hoseok yang sedari tadi duduk disampingnya. Kedua bola matanya memancarkan rasa cemas.

            Taehyung kembali tersadar pada kenyataan. Entah sekacau apa pikirannya saat itu hingga melupakan keberadaan Hoseok disisinya.

            "Maaf Hyung, aku tak sadar sudah melamun," ucapnya dengan tatapan bersalah. Ice coffee yang dipesannya bahkan sudah mencair dan berubah warna.

          Hoseok tersenyum dan menepuk pundak Taehyung lembut."Tak apa, aku mengerti,"ucapnya dengan senyuman terukir dibibir tipisnya. "Kau ingin pulang saja?"lanjutnya menyadari sesuatu.

            Taehyung segera menggeleng. "Tidak Hyung, aku sudah berjanji untuk menemani Hyung hari ini..."

           "Taehyung-ah..." Hoseok kembali menepuk pundak Taehyung."Kau sudah mau datang menemuiku hari ini saja sudah membuatku senang," kalimat Hoseok terputus."Dan aku tak ingin memaksamu terus berada disisiku saat aku tahu separuh jiwamu ada bersama orang lain..." perih, namun Hoseok sudah siap dengan hal itu.

            "Hyung..." Taehyung merasa bersalah. Dia ingin meminta maaf tapi lidahnya terasa kelu.

            Hoseok tersenyum."Pulanglah, dan beristirahat. Aku tak apa-apa." Hoseok memasang senyuman terbaiknya.

           Taehyung masih terdiam, membisu namun dengan tatapan yang memancarkan seribu penyesalan.

           "Jangan paksakan dirimu untuk melupakannya, kau akan terluka lebih dalam..." Hoseok menggenggam tangan Taehyung. "Biarkan waktu yang perlahan membantumu untuk sembuh. Jika pun tak bisa melupakannya, paling tidak kau bisa lebih lapang dada..." ada sorot berbeda di kedua bola matanya. "Percayalah padaku, aku sudah membuktikannya..."

            Deg. Perkataan itu menghujam Taehyung lebih kuat dari yang seharusnya. Karena meski Taehyung tahu Hoseok tak bermaksud seperti itu, namun dia tahu makna dari ucapan itu. Membuatnya semakin merasa bersalah.

            Taehyung terdiam, cukup lama untuk membuat Hoseok khawatir. "Taehyung-ah..."

            "Hyung..." potong Taehyung cepat. "Tunggulah hingga lukaku mengering,"ucap Taehyung dengan wajah tertunduk. "Aku tak ingin berjanji, tapi mungkin saat itu, aku bisa sedikit lebih berani untuk membuka hati..." Taehyung tak tahu apa yang dia pikirkan. Dengan jelas hatinya tahu jika dia tak akan bisa menggantikan Seokjin dengan Hoseok, namun entah mengapa kalimat itu terucap begitu saja dan sudah terlambat untuk ditarik.

ALWAYS ON THE RUN [Taejin] [Jinkook] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang