The Answer

1.3K 148 320
                                    

"The answer lies within..."

-S.R-

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

"Hyung..." ucap Jungkook pelan namun tegas."Kenapa saat itu kau menciumku?"

Jin sudah memprediksi pertanyaan seperti itu akan muncul cepat atau lambat. Maka dengan tenang dia menatap Jungkook dengan sorot mata yang penuh misteri. "Menurutmu?"

Mendengar jawaban Jin membuat Jungkook berpikir. Setiap gear dalam kepalanya saling bertaut dan mulai berputar, mencoba mencari jawaban dari pertanyaan sederhana yang menjebak itu. "Aku tak tahu, Hyung." Pada akhirnya Jungkook menyerah. Meski dia memiliki sejuta kemungkinan untuk menjawab, dia tak ingin membuat dirinya terlalu kecewa, dan berharap dalam waktu bersamaan.

Jin sempat mengalihkan pandangannya. "Pikirkanlah jawabannya," ucap Jin sebelum bergegas membawa piring-piring kotor di hadapannya.

Jungkook masih terdiam di tempatnya, berpikir dengan segenap kesadarannya. Namun percuma, setiap dirinya memikirkan satu jawaban baik, maka pikiran buruk akan segera menguasainya. Memojokannya dan menghina rasa percaya dirinya. Membuat Jungkook bimbang dan akhirnya memilih untuk menyerah pada sisi buruk dari pikirannya.

"Aku tahu Hyung," ucapnya dingin dan gelap. Jin yang mendengarnya segera menghentikan aktivtas mencucinya dan berbalik memandang Jungkook yang masih duduk di tempatnya dengan wajah tertunduk.

"Dan apa itu?" Tanya Jin berhati-hati.

Jungkook tak merespon. Sunyi di antara keduanya mulai terasa mendominasi. Jin hendak memulai pembicaraan, namun Jungkook mendahuluinya.

"Maafkan aku," ucap Jungkook dengan wajah yang masih menunduk. "Aku pasti sangat berisik dan merepotkan sampai kau harus melakukan hal itu," lanjutnya dengan nada bicara yang gelap.

Jin mengerutkan dahinya, mecoba memproses ucapan Jungkook. Dan saat dia menyadarinya, Jungkook sudah bangkit dari tempatnya duduk.

"Aku akan tidur lebih dulu, Hyung." Jungkook menghadap Jin, namun wajahnya masih tertunduk. "Selamat malam," ucapnya sebelum bergegas menuju sofa dan meringkuk di atasnya dengan wajah tertelungkup.

Jin menghela nafas dalam. Dia segera meninggalkan cucian piringnya, dan mengeringkan tangannya dengan handuk kecil.

"Jungkook-ah..." Jin duduk di tepian sofa sambil mentap Jungkook yang meringkuk sambil menutupi wajahnya. "Aku tahu kau belum tertidur," lanjut Jin tenang. "Pindahlah keranjangku, kau bisa sakit punggung jika meringkuk seperti ini."

ALWAYS ON THE RUN [Taejin] [Jinkook] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang