Question Mark

1.4K 147 645
                                    

"For me, you are just a question of love..."

-S.R-

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hyung!" potong Jungkook cepat. Dia menelan ludahnya sendiri. Mencoba memaksa seluruh keberaniannya untuk menghadapi Jin. "Kita perlu bicara," lanjutnya sambil menatap Jin lurus dengan segenap kesungguhannya.

Jin membalas tatapan Jungkook. Ada yang lain dari sorot matanya saat itu, dan Jungkook bisa merasakannya. Saat itu seketika hatinya bergetar, tapi lisannya kelu. Namun begitu, Jungkook tak ingin menyerah, tidak setelah dia datang sejauh ini dan mengorbankan banyak hal.

"Apa yang ingin kau katakan?" Jin bertanya datar. Sorot mata sedingin es yang diperlihatkannya tadi kembali muncul. Hal itu membuat Jungkook terintimidasi, karena tak hanya suara dari Jin yang terasa hampa, namun sorot matanya pun tak ubahnya seperti lubang hitam tanpa dasar. Menarik Jungkook kedalamnya dan menenggelamkannya bersama kekosongan yang terasa asing.

"Aku..."Jungkook menelan ludahnya sendiri. "Aku ingin berbicara tentang kita..."

"Kita?"Jin memotong ucapan Jungkook, membuat remaja laki-laki itu tercekat dan menatapnya dengan sepasang mata yang membulat. "Ada apa dengan kita?" lanjutnya datar.

Jungkook segera menundukan wajahnya. Entah kenapa satu kata yang Jin ucapkan itu terasa menyakitkan. "Aku tahu, kau marah padaku Hyung." Jungkook memberanikan diri untuk melanjutkan ucapannya, mengabaikan rasa sesak di dadanya yang saat ini menekannya. "Aku telah bersikap egois dan kekanakan..." Ucapan Jungkook menggantung. "Dan aku tak akan membela diriku untuk itu." Nada bicara Jungkook pelan, namun mengandung muatan emosi yang bertumpuk.

Jin masih terdiam, mendengarkan dengan seksama. Kedua hazelnya yang membeku memandang Jungkook dengan teliti. Mencoba menutupi fakta bahwa hatinya tak tega bersikap layaknya sebongkah batu pada Jungkook. Namun Jin harus melakukannya, Jungkook harus belajar tentang sesuatu. Karena selama ini, dia tak pernah berkorban untuk orang lain.

"Aku tahu aku tak layak untuk menerima maaf darimu, tapi..." suara Jungkook tercekat. "Aku mohon maafkan aku, Hyung." Jungkook mengakhiri kalimatnya itu dengan nada yang lemah.

Jin menghela nafas sebelum akhirnya menimpali ucapan Jungkook."Bukan padaku seharusnya kau meminta maaf, Jungkook-ah."

Jungkook mengangkat wajahnya, kedua matanya yang bulat menatap Jin dengan sorot yang tak dapat diterjemahkan.

"Karena yang terluka akibat tindakan egoismu bukan hanya aku seorang, tapi orang-orang terdekatmu juga," lanjutnya dingin.

Jungkook tak mengatakan apapun. Dia masih menatap Jin lurus dengan tatapan terguncang. Namun dari kedua bola matanya yang indah, perlahan bulir air mata berjatuhan.

ALWAYS ON THE RUN [Taejin] [Jinkook] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang