Paper Hearts

920 116 36
                                    

"Goodbye love, you flew right by love. Remember the way you made me feel. Such young love but something in me knew that it was real. Frozen in my head..."

[Tori Kelly : Paper Hearts]

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

         "Nee Hyung, aku baik-baik saja."

          Saat melihat senyuman itu terukir di wajah Taehyung, semua kejadian dramatis yang terjadi hari ini terasa seperti mimpi bagi Jin. Seakan semuanya tak pernah terjadi. Dia tak tahu lagi, baginya visi yang dimilikinya perlahan memudar semenjak bertemu dengan Taehyung dan Jungkook. Seakan keduanya adalah virus dalam system berpikir logikanya. Merusak perlahan susunan rapih berbasis perhitungan, dan merubahnya menjadi perasaan yang terbentuk secara acak dari hal abstrak.

            Jin membalas senyuman Taehyung, namun tak ada kata terucap dari bibirnya. Seakan semuanya telah Jin sampaikan lewat sorot matanya yang memancarkan berjuta perasaan pada Taehyung. Kedua tangannya menggapai tangan Taehyung dan membawanya pada sebuah genggaman hangat.

             "Taehyung-ah.." Jin menatap punggung tangan Taehyung, perlahan ibu jarinya mengusap permukaan kulit yang dingin itu dengan lembut."Saat aku memutuskan untuk kembali dan menemuimu, aku pikir aku bisa mengutarakan banyak hal padamu..." ucapannya menggantung. "Tapi aku salah." Jin tersenyum getir. "Karena saat melihatmu, aku tersadar begitu banyak kata yang terpendam. Dan waktu yang kita miliki saat ini tak akan pernah cukup..."

            Keduanya saling terdiam, seakan memahami maksud dari ucapan satu sama lain. Bagaimanapun, Taehyung dan Jin sudah menyadari resiko dari pilihan mereka. Dan meskipun penyesalan itu ada, semuanya sudah terlambat.

            "Hyung..." Taehyung angkat bicara, mencoba mengakhiri rollercoaster perasaan yang mereka alami saat ini. "Meski enggan mengakuinya, tapi waktu yang kita miliki tak lama lagi..." suara Taehyung tercekat oleh perasaan berat, namun dia harus tetap berbicara. "Bisakah kita menghabiskannya tanpa memikirkan apa yang akan terjadi setelah hari ini?"

            Jin terdiam, perasaannya bergolak namun lagi-lagi bibirnya tetap terkunci.

            "Aku sudah mengalami hal-hal dramatis dalam satu hari ini," Taehyung tersenyum getir mengingat hal dramatis bodoh yang sudah terjadi padanya dalam jangka satu hari ini. "Aku hanya ingin mengakhirinya dengan kau berada disisiku..."

          Permintaan itu terdengar begitu murni, namun bagaikan anak panah yang melesat cepat, ucapan Taehyung itu menembus tepat di jantung Jin. Rasa perih yang menekan itu menampar Jin, mengingatkannya jika dibanding meratapi perpisahan mereka, menghargai waktu yang sedikit itu dengan sesuatu yang bisa dikenang sambil tersenyum jauh lebih baik.

ALWAYS ON THE RUN [Taejin] [Jinkook] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang