Only One
Story by ⬆Edited by Cvalvb
Di hari Sabtu yang cerah ini, Celine terlihat sangat senang sekali karena ia sudah bertemu dengan sahabatnya saat mereka masih duduk di bangku sekolah. Mereka harus terpisah jauh karena Celine yang menetap di Indonesia dan sahabatnya; Fanny menetap di kota London.
Setelah keluar dari kafe tersebut, Celine langsung menuju ke mobil Audi kesayangannya. Belum sampai di mobil tersebut, tiba-tiba seseorang dari belakang langsung merampas ponsel miliknya. Sontak, Celine pun berteriak sambil mengejar pria yang mengenakan topeng tersebut.
"Copet!!!!!" teriak Celine sambil berlari kencang.
"Dasar gila! Masih ada aja jaman sekarang copet. Malah itu ponsel masih baru beli lagi. Sial!!" umpatnya dengan napas dan emosi yang menggebu-gebu.
"Woii!! Berhenti lo!! Capek gue ngejer lo nih!! Tolong!! Copet!!" teriak Celine membahana.
Sang copet pun menambah kecepatan berlarinya.
Para warga yang mendengar teriakan Celine, langsung membantu wanita itu dengan mengejar copet tersebut. Sang copet pun akhirnya tertangkap oleh salah satu warga yang ikut mengejar. Tanpa berbasa-basi, para warga pun beramai-ramai menghajar si copet tersebut.
"Mbak, ini ponselnya. Lain kali hati-hati ya mbak," ucap salah satu warga kepada Celine sambil memberikan ponselnya.
"Mbak, ini wajah copetnya. Kita masukin ke kantor polisi aja nih ya?" tanya para warga.
Celine langsung melihat ke arah wajah sang pencopet tersebut. Dia benar-benar terkejut setelah melihat lelaki tersebut.
"Kean? Gi... gimana bisa lo?" tanya Celine dengan kedua bola mata membulat.
Melihat Kean yang tidak berdaya dan sudah memiliki luka di sekujur wajahnya, Celine pun merasa iba. Terlebih tatapan memohon dari Kean pun tidak luput dari pandangan Celine.
"Pak, biar saya aja yang bawa nih copet ke kantor polisi," ucap Celine kepada salah satu warga yang menahan Kean.
"Oh ya sudah mbak kalo gitu. Hati-hati ya mbak. Bawa aja nih orang ke kantor polisi mbak. Biar kapok dia," sahut salah satu warga dengan geram.
Celine pun langsung membantu Kean berdiri untuk berjalan menuju mobil Celine.
×××
"Lo... Kean Vernando, kan?" tanya Celine untuk memastikan.
"Ya, gue Kean Vernando," ringisnya sambil menahan sakit di ujung bibirnya.
"Lo tenang aja, gue gak bakalan bawa lo ke kantor polisi kok. Gue bawa lo ke apartemen gue. Ntar di apart gue, gue obatin lo," ucap Celine yang sudah menahan gugupnya.
Bagaimana dia tidak gugup? Di sebelahnya saat ini adalah lelaki the most wanted di kampusnya.
"Ganteng juga nih anak. Gak salah kalo dia jadi salah satu the most wanted di kampus gue," batin Celine.
Kean hanya diam saja. Dia sudah tidak sanggup lagi untuk berbicara karena luka lebam di sekujur wajahnya.
"Mungkin lo pikir gue perfect Cel. Tapi lo salah kalo mikir gue itu perfect. Kalian cuma nilai gue dari cover gue aja. Kalian gak pernah tau kehidupan apa yang lagi gue jalanin saat ini. Kalo lo tau, mungkin lo bakalan ngejauh dari orang kayak gue Cel," batin Kean.
KAMU SEDANG MEMBACA
Random Story by WaVers_
RandomSemua cerita dalam satu episode [One shoot] yang hanya akan terbit disetiap rabu dan sabtu. Pastikan kamu menambahkan cerita ini ke dalam daftar kesukaanmu agar dapat pemberitahuannya.💞💕 ⛔Dilarang keras untuk meng-copy paste ya😊⛔ ✔ Teenlit ✔ Roma...