Psycho Spy
salsabielamp3 ❌ @WaVers_
Story by ⬆
Bagaimana perasaanmu jika orang yang ada di dekatmu itu sudah tiada? Pasti sedih, bukan? Tidak dapat dipungkiri, pasti kamu akan mengutuk seseorang yang telah membuat orang yang kamu sayangi itu harus binasa. Pasti kamu akan melakukan segala cara agar rasa dendammu pada orang itu akan terbalaskan, karena ... kamu tidak bisa menerima kenyataan bahwa orang itulah yang membunuh orang yang selama ini di sisimu.
***
“Hei, mau tahu, tidak?” tanya seorang cowok yang tentu saja membuat teman-teman di sekitarnya menjadi penasaran.
Satu di antaranya adalah seorang gadis yang bernama Valerie. Gadis itulah yang paling kepo atas apa saja yang terjadi selama hidupnya. “Apa? Kau membuat kami mati penasaran saja,” gerutu Valerie.
“Eh, jangan marah dong. Entar cantikmu hilang deh,” ujar cowok yang diketahui bernama Ray itu. Sedangkan Valerie hanya memanyunkan bibirnya, pertanda bahwa dia kesal pada Ray.
Tiba-tiba terdengar suara yang riuh dari beberapa siswa yang heboh. Ketika Valerie, Ray, dan ketiga temannya sedang berbincang-bincang—padahal tadi hanya Valerie dan Ray yang berbicara, mereka memutuskan untuk menghentikan topik pembicaraan dan mengalihkan pandangan ke sekitar mereka, mencari sumber suara riuh itu. Ternyata, suara itu berasal dari depan papan mading besar di sekolah.
Banyak siswa yang mengerumuni papan mading sekolah. Maka dari itu, Valerie, Ray, dan ketiga temannya melangkahkan kaki mereka ke arah mading sekolah itu. Berbeda dari yang lain, Ray justru ingin menyerobot, agar dia segera mengetahui desas-desus yang terjadi pada saat itu. “Minggir, minggir!” seru Ray sambil menyelipkan tubuhnya di antara kerumunan siswa.
Setelah sampai di papan mading itu, Ray langsung berkeringat dingin. Mukanya melongo dan pucat. Seluruh badannya membeku pada akhirnya. Ternyata ....
Ray tidak menyangka ketika melihat kejadian seorang lelaki yang mati mengenaskan di toilet pria khusus siswa dengan tubuh yang penuh darah itu. Diduga lelaki tersebut telah dibunuh oleh seorang psikopat yang tidak pernah diketahui siapa orangnya.
Melihat Ray yang mematung ketika melihat foto seorang lelaki yang tewas tersebut, tiba-tiba salah seorang teman cowoknya yaitu Ken memaksa Ray untuk pergi dari kerumunan, yaitu dengan menarik Ken. “Ray, udah ngeliatnya. Mundur yuk!” seru Ken sambil menarik Ray pergi dari kerumunan siswa yang mengalihkan pandangan ke arah Ken dan Ray.
***
Sesampainya di kantin, Ray langsung membuka topik pembicaraan setelah mereka berlima duduk di tempat yang telah disediakan. “Aku sudah menduga pasti ada psikopat di sekolah itu!” seru Ray ketika berkomentar mengenai kabar menyeramkan yang dia dapat di mading sekolah.
Valerie menganggukkan kepalanya tanda setuju, kemudian dia memberi saran kepada Ray dan kawan-kawan. “Maka dari itu, mari kita cari tahu siapa psikopat itu. Siapa tahu kita bisa menemukan pelakunya, ‘kan? Tidak ada orang yang bakal menyangkanya,” usul Valerie.
“Sebentar,” ujar Ken yang seketika membuat suasana menjadi hening dan timbullah tanda tanya dari teman-temannya Ken. Terlihat bahwa dia sedang membuka laptop pribadinya untuk mencari tahu mengenai kasus yang menimpa lelaki itu serta hubungannya dengan psikopat yang baru saja Ray katakan.
Setelah dia menutup kembali laptopnya, dia melaporkan apa yang dia dapat kepada teman-temannya. “Aku tadi searching di Google tentang sekolah psikopat itu. Menurut satu sumber yang kudapat, tertulis bahwa sudah ada lima puluh siswa mati mengenaskan di berbagai tempat oleh psikopat itu yang tidak pernah diketahui asal usulnya,” lapor Ken pada teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Random Story by WaVers_
RandomSemua cerita dalam satu episode [One shoot] yang hanya akan terbit disetiap rabu dan sabtu. Pastikan kamu menambahkan cerita ini ke dalam daftar kesukaanmu agar dapat pemberitahuannya.💞💕 ⛔Dilarang keras untuk meng-copy paste ya😊⛔ ✔ Teenlit ✔ Roma...