hanya sebuah kesalahan yang membuat seorang wanita cantik yang dengan tanpa sengaja maupun tanpa sepengetahuan nya jatuh kedalam kandang singa yang memang sedari dulu tengah mengincar wanita itu.
apa yang menjadi kesalahan wanita itu sehingga singa...
"aku hampir mendapatkan nya dan kau malah menghentikannya!"
"jangan salahkan aku! salahkan dirimu tidak mengunci pintu nya"
"setidaknya ketuk terlebih dahulu kim taehyung!"
taehyung yang melihat pun hanya mengangkat bahu nya acuh, terlalu pusing berdebat dengan sahabat nya itu.
jimin pun mengacak rambut nya gusar, 'acara' nya bersama seulgi gagal karna suara sialan taehyung.
"ahhh aku bisa gila!" ringis jimin
"setidak nya lakukanlah di rumah besar mu itu jangan di kantor," ucap taehyung santai tanpa rasa bersalah sedikit pun.
"aku tak bisa menahan nya lagi kim taehyung," ucap jimin melemah.
taehyung pun terkekeh pelan melihat tingkah yang jarang sekali jimin perlihatkan padanya, ini tidak seperti jimin yang ia kenal sebelum nya, tidak seperti jimin sahabatnya yang dulu sebelum jimin bertemu dengan seulgi.
wanita yang mengubah segala sifat jimin.
"kau banyak berubah jimin," ucap taehyung sangat pelan dan dipastikan jimin tidak mendengar nya.
jimin meringkuk di sofa panjang ruang kerja nya, masih merutuki taehyung yang seenak nya memasuki ruangan nya.
jimin tak pernah jatuh cinta seperti ini sebelum nya, do you believe love at first sight? awal nya jimin menganggap nya konyol.
namun ia termakan omongan nya sendiri, ia sudah mencintai wanita yang sudah berhasil masuk ke dalam permainan kotornya.
wanita yang ia cintai jauh sebelum seulgi mengenalnya.
"aku harus pergi," ucap jimin cepat dan mengambil jas nya yang tersampir rapi di sofa serta kunci mobil yang berada diatas meja kerjanya.
"selesaikan pekerjaan ku kim taehyung, ini perintah!" ucap jimin sebelum ia menutup pintu besar nya.
taehyun langsung saja membulat kan matanya sembari berteriak "kau sungguh sudah tidak waras park jimin!"
****
jimin segera melajukan mobil sport nya ke luar dari area perusahaan nya, tujuan nya adalah toko bunga, ia ingin sekali memberi seulgi sebuket bunga, entah mengapa jimin sangat ingin bertingkah ataupun berlaku manis kepada seulgi, seulgi sudah menjadi candu baginya.
sudah hampir satu jam ia berkeliling di area yang sama, toko bunga tujuannya sudah didepan matanya, namun ia terus mengurungkan niat nya untuk turun ah tidak, untuk memarkirkan mobil nya saja tidak terpikirkan oleh jimin.
jimin berkutat dengan pikiran nya, berkutat dengan 'bunga apa yang sangat disukai seulgi?' pertanyaan bodoh itu yang selalu melintas di kepala nya.
"apa yang harus ku beli?"
"apakah dia menyukai bunga lili?"
"ah tidak mungkin bunga lili"
"lalu apa yang sukai?"
"ayo pikir kan park jimin"
"dimana otak jenius mu itu?"
"atau aku meminta bantuan saja kepada jungkook"
"ah tidak, kau akan terlihat bodoh"
"lantas apa yang harus ku beli?"
jimin sibuk melakukan aksi monolog, terlalu bingung dengan masalah 'bunga'.
akhirnya setelah lama berkutat dengan pikiran nya jimin segera memarkirkan mobilnya dan menghampiri toko bunga yang sedari tadi ia lihat.
"selamat datang, ada yang bisa saya bantu?"
"ah.. saya mau memberikan bunga kepada seorang wanita, tapi.. saya tidak tau apa bunga kesukaan nya" ucap jimin dan segera menggaruk tengkuk nya.
pelayan bunga yang melayani jimin pun hanya terkekeh pelan melihat tingkah kebingungan jimin.
"mawar"
jimin segera menautkan kedua alisnya mendengar penuturan pelayan bunga tersebut.
"wanita sangat menyukai bunga mawar, ia akan merasa sangat istimewa jika seseorang memberikan nya sebuket mawar" sambung sang pelayan bunga sembari memotong daun daun bunga yang sudah terlihat tidak segar.
jimin mengangguk kan kepalanya seperti anak kecil yang diberi pengertian oleh ibu nya.
"kalau begitu buat kan saya sebuket bunga mawar biru besar" ucap jimin lantang, dan lagi, sang pelayan pun tersenyum melihat tingkah jimin
"baiklah, tunggu sebentar"
jimin menatap keluar dan memikir kan bagaimana ekspresi yang akan seulgi ciptakan ketika ia membawa sebuket bunga besar ke hadapan nya.
jimin sungguh tidak sabar menanti untuk memberikan kejutan untuk seulgi, jimin sedari tadi menampilkan senyuman nya tanpa sadar bahwa pelayan bunga yang mengurus bunga pesanan jimin tepat berada di samping jimin dengan membawa sebuket mawar biru besar sesuai pesanan jimin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
jimin pun sumringah melihat bunga yang ia pesan tertata dengan sangat rapi, segera saja jimin mengeluarkan kartu hitam miliknya dan segera melunasi biaya yang ia keluarkan hanya demi wanita yang ia cintai.
"wait for me kang seulgi!" ucap jimin sangat pelan dengan ekspresi wajah yang terlihat sangat riang.
****
mobil sport jimin sudah terpakir manis di area parkiran apartement seulgi, menatap pintu masuk mobil dan bunga yang diam manis di kursi belakang secara bergantian.
tak lupa dengan senandung nada yang jimin keluarkan dari bibir manis nya, mengetuk stir mobil dengan semangat menggunakan jari jari nya.
dan akhirnya wanita yang ia tunggu sedari tadi menampil kan dirinya keluar dari dari mobil silver yang jimin tidak ketahui siapa pemilik nya.
senyum yang sedari tadi jimin pasang seketika luntur melihat seulgi berciuman dengan pria yang sekarang jimin yakini adalah pria yang menghancurkan acaranya dengan seulgi ketika berada di jepang.
"berengsek!"
tak ada aura hangat lagi yang jimin ciptakan, segera saja jimin keluar dari mobil nya, dan menghadiahkan pria yang tengah mencium seulgi dengan satu bogeman yang mendarat mulus di pipi pria itu.
"park jimin!" pekik seulgi dan segera membekap mulut nya tak percaya.
"jangan pernah berani kau menyentuhnya bajingan!" maki jimin sebelum menarik seulgi ke mobil nya dan membawa nya pergi jauh dari pria itu.