12 - Run Away

5.4K 607 38
                                    

Happy Reading!

"mino apa kau sudah gila?!"

"sudahlah, kau ingin menghindari jimin bukan?"

"ya tapi tidak dengan cara mu itu song mino"

"kamu pikir dengan bekerja sambil menghindari nya membuat dirinya jengah? oh tentu saja tidak seulgi"

"ya tapi kau harus membicarakannya dulu kepadaku song mino, apalagi dirimu seenak nya memberikan surat pengunduran diri kepada atasan ku, sungguh menyebalkan!"

"listen seulgi, aku sangat sedih melihat dirimu yang harus memaksakan diri bekerja sambil harus menahan sakit di dada mu, lihat wajah mu ini, mata ini, bibir ini tidak terlihat berseri, itu membuat hati ku sangat sakit seul" mino mulai mengelus wajah seulgi yang sialnya masih terlihat pucat pagi itu.

seulgi diam tak mengucapkan satu kata pun, apa iya seulgi masih terlihat pucat pagi ini? oh sungguh sial!

"kamu belum makan dari malam bukan? ayo kita sarapan dulu"

mino segera menggenggam tangan seulgi yang sangat ia rindukan, membawa nya menuju ruang makan, rasa hangat tangan seulgi perlahan membuat hati mino menghangat, sungguh ia sangat mencintai wanita ini sampai sekarang, ia frustasi ketika seulgi mulai menghilang dari pandangan nya selama bertahun tahun, dan beruntunglah mino ketika ia menemukan seulgi tengah berjalan di tokyo.

"makan yang lahap, aku tak ingin melihat wajah mu yang cantik ini terhalangi warna pucat, aku akan sangat merasa sedih jika dirimu tidak terisi tenaga, dan kamu tidak memikirkan kehidupan di dalam sana? dia juga membutuhkan asupan gizi serta tenaga sayang," ucap mino sambil mengelus lembut rambut seulgi

seulgi terenyuh mendengar perkataan mino, mino selalu berlaku baik kepada seulgi, seulgi juga menyesali keputusannya yang harus mengakhiri hubungan nya dengan mino karena orang tua seulgi tidak merestui hubungan mereka karena papa mino adalah rival papa seulgi.

"mengapa kamu masih baik padaku mino? aku telah menuntut mu waktu itu," tanya seulgi sambil menunduk menatap makanan nya.

"kau tau? rasa cinta ku tidak berkurang sedikit pun, mulai dari kejadian itu rasa cinta ku terus berkembang, setiap hari aku frustasi tidak dapat kabar dari mu dan setiap hari aku mencari, aku semakin penasaran dengan cinta pertama ku, bertahun tahun aku lalui dengan mencari keberadaan mu sayang"

mino tersenyum tulus, menangkup kedua pipi seulgi lalu mengarahkan wajah seulgi pada wajahnya, menatap lekat mata hazel yang sangat mino rindukan.

"maafkan aku yang lancang seulgi"

langsung saja mino mempertemukan bibirnya dengan seulgi, bibir yang sangat ia rindukan, bibir yang masih sama terasa manis bagi mino.

mino menjauhkan bibirnya dari seulgi dan mulai menatap seulgi dengan tatapan yang sungguh sulit diartikan.

"habiskan sarapan mu, aku akan segera kembali sayang"

mino mengecup puncak kepala seulgi cukup lama dan mulai melangkah kan kakinya menghilang dari pandangan seulgi.

"kamu berada di tengah tengah posisi tersulit kang seulgi" gumam seulgi dan melanjutkan sarapan nya.

****

siang itu seulgi tengah berbaring di kamar mino sembari membaca salah satu novel kegemaran nya, rencana nya hari ini ia ingin berjalan jalan ke mall sendirian, membeli keperluan susu bayi untuk janin yang berada di dalam perutnya, namun ia mengurungkan niat nya itu mengingat bahwa jimin pasti mengerahkan seluruh bawahan nya untuk mencari seulgi, dan alhasil seulgi terdiam di kamar mino.

"ah kau disitu rupanya!"

"eh? mino kapan kamu kembali?" tanya seulgi dan segera bangun dari rebahan nya.

"baru saja sayang"

"dari mana saja?"

"kau merindukan ku bukan?" goda mino

"yang benar saja!"

mino terkekeh melihat raut mengejek seulgi padanya kemudian mengacak rambut seulgi dengan gemas.

"ayo kita pergi seulgi," ajak mino tiba tiba.

"pergi ke mana?" tanya seulgi dan mengerutkan kening nya.

"kemungkinan besar jimin tau keberadaan apartement ku, bagaimana pun ia akan memeriksa tempat ini, karena menurutnya aku adalah rival nya, kita pindah kerumah ku saja, disana kamu akan aman"

seulgi pun menganggukan kepalanya pelan, mengingat bahwa tujuan awal nya ialah menghindari jimin.

"baiklah, ayo kita pergi"

langsung saja mino membawa seulgi masuk ke dalam mobil sport yang kemarin mereka berdua naiki, mino membawa mobil sportnya dengan sedikit terburu.

"kau tau seulgi? jimin tengah mencari mu, bahkan ia menanyakan keadaan mu waktu bertemu dengan ku di supermarket tadi"

"jadi kau bertemu dengan nya?!"

"iya secara tak sengaja aku bertemu dengan nya, penampilan nya sangat berantakan pagi tadi"

"bagaimana bisa bertemu dengan mu?"

"aku sedang membeli keperluan rumah, ketika hendak membayar, troli belanja ku dihadang jimin yang konyolnya tidak menanyakan kabar ku melainkan sibuk melontar kan pertanyaan terkait dirimu, sungguh menyebalkan bukan?"

"ada apa dengan mu jimin?" gumam seulgi pelan

"kamu masih perduli dengan nya seul?"

"ah.. tidak.. maksudku bukan seperti itu"

"kamu mencintai nya?"

"apa maksudmu mino? tentu saja aku tidak mencintai nya" elak seulgi.

mino tersenyum kecil mendengar jawaban seulgi, mino yakin bahwa seulgi tengah membukakan pintu hatinya untuk jimin.

'apa masih ada ruang untuk ku kang seulgi?' batin mino.

update lagi!

reader(s) aku cuma mau bilang, cerita ini bakal lanjut kok jadi jangan komen next thor atau lanjut thor, please komen yang kaya gitu buat aku tertekan nyelesaiin part part selanjutnya, please give me some space, jeballT.T tugas tugas sekolah aku juga banyak, jadi gak mungkin aku bakalan update ini cerita dalam waktu cepat readers: (( pasti aku lanjut kok ya hehehe

btw banyak juga yang jadi team seulgi mino nih😆

keep vomment!
#MasihAmatir

One Night Stand✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang