Chapter 1

11.4K 407 9
                                    

"Laura, kenakan gaun yang kemarin ku belikan untukmu, jangan kau buat aku malu di hadapan orang tua Mike," Ibu tiriku selalu saja mengatur segala langkah yang ada dalam hidupku

Aku sedang dirias untuk pesta pertunganku dengan seorang lelaki yang aku pun belum tahu bagaimana rupanya.

"Hei..Hei buat Putriku secantik mungkin," Lihatlah ibu ku sekarang, aku lah yang akan ditunangkan tapi sepertinya dia yang lebih semangat.

Ku tatap pantulan cermin Di depanku, tukang rias sedang meriasku sekarang, walau aku hanya diam tapi sepertinya dia tau seleraku, warna warna soft natural.

"Mom, bolehkah setelah acara ini aku kerumah temanku?" Kataku pada ibu tiriku yang sedari tadi sibuk dengan dress yang dipakainya

"Oh no, setelah acara mike pasti tak kan memperbolehkanmu kemana mana, ingat laura dia calon suami mu, kau harus menurut apapun yang dikatakannya" ujarnya panjang lebar

Kadang bila aku terlalu kesal dengan momku, apapun yang dia katakan aku tak mendengarkannya.

Namun karena suatu hal kali ini aku tak dapat mengelak permintaannya untuk bertunangan.

Ayahku sedang sakit sekarang,banyak biaya yang harus keluar untuk pengobatan beliau, gajiku sebagai Guru ballet pun tak sanggup menopang biaya yang dibutuhkan.

Suatu hari, tepatnya sebulan yang lalu, mom bertemu dengan teman lamanya tante Easly yaitu ibu dari Mike calon suamiku,
Dan dialah yang telah menanggung semua biaya pengobatan Ayahku.

"Wow, lihatlah dirimu. Kau bagaikan peri Laura, cantik sekali" tukas Momku

Aku pun melihatnya, diriku nampak berbeda dengan gaun ini, gaun berwarna blue soft dengan aksen mawar di bagian bawahnya.

"Apa kau gugup?"

aku hanya menggeleng menjawab pertanyaan momku.

"Ingat! senyummu Laura, jangan cemberut"

Aku pun hanya menurut.
Aku di dampingi Mom menuruni tangga yang rupanya tamu tamu sudah datang,
namun aku belum melihat Mike, bagaimana aku tahu, bertemu saja belum pernah.

aku menuruni satu persatu anak tangga, hingga di anak tangga yang terakhir. seorang laki laki paruh baya berambut botak di bagian depan menyambutku, ia merentangkan tangannya untukku.

Oh tuhan, apakah dia calon suamiku. Aku ragu untuk memberikan tanganku namun ku lihat ke arah Mom, ia memberikan isyarat untuk pergi bersama lelaki itu.

Akhirnya Aku menurut, Aku menggandeng lengan Pria tua itu,dan dia memandu ku, berjalan terus hingga pintu depan rumahku.

Kini telah berdiri di hadapanku, Pemuda tampan beraxedo hitam,ia membawa kotak beludru merah di tangannya.

Dadaku serasa ingin melonjak keluar saat cincin berlian di sematkannya dijari manisku,
Seketika itu juga, suara riuh tepukan tangan para tamu bergemuruh,
Ia menarik pinggangku agar lebih mendekat padanya, dikecupnya bibirku ini seketika tubuhku bagai melayang, namun kecupan singkat itu segera berakhir.

mike tersenyum melihatku dan ku balas dengan senyumanku.

.........

awal yang lumayan, maaf ya kalau masih jelek...

Aku akan berusaha agar lebih baik nantinya 😊

The love of the ringsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang