The love of the rings

Chapter 24

Mobil Bmw Milik Mike berhenti tepat di depan pelataran ruang UGD, Dengan cekatan Para perawat mendorong Kursi Roda ke arah pintu penumpang tempat Diana Duduk, Mike segera mengangkat tubuh Diana dan mendudukkan ke atasnya lalu mereka pun segera membawanya ke dalam untuk ditangani.

Dua Dokter wanita berlarian dengan dibantu beberapa suster di belakangnya, Teriakan serta erangan kesakitan Diana memenuhi ruangan itu, Mike mondar mandir tanpa henti diluar ruangan sedang Reynald duduk dengan tenang bersama Laura di kursi pengunjung.

Kembali, Perawat keluar masuk dengan membawa Beberapa kantung darah dan Cairan infus.

Dia dalam ruangan bersalin Dokter sedang melakukan tugasnya, namun rupanya Persalinan Diana mengalami masalah.

"Suster cepat siapkan Ruang operasi"

"Baik Dokter"

Dengan segera suster keluar, mempersiapkan kamar Operasi Yang bersebelahan dengan Ruang UGD.

Tak lama kemudian, Diana didorong dengan Beberapa perawat lelaki di'ikuti dengan dokter di belakang mereka.

Mike sempat Mencegat Salah satu Dokter untuk menanyai apa yang terjadi " Apa terjadi masalah Dok?"

"Usia kandungannya masih memasuki bulan ke tujuh, dan di tambah lagi air ketuban yang telah mengering dalam kandungan, kami harus segera melakukan operasi untuk menyelamatkan nyawa keduanya!" Tutur sang dokter kemudian berlalu memasuki ruang Operasi.

....

Sudah 2 jam lamanya operasi itu berlangsung, Mike masih berjalan kesana kemari seperti orang kebingungan.sesekali ia mengintip melalui jendela kecil yangvterdapat di pinggiran pintu setelah itu ia kembali mondar mandir.

Tak lama kemudian Dokter muncul dengan seragam Operasinya, Dokter itu mendekati Mike, Laura dan Reynald pun ikut mendekat ingin mendengar penuturan Dokter tentang keadaan diana.

"Bagaimana Dok?!" Tanya Mike

Sang dokter menarik nafas berat, dari raut wajahnya sepertinya ada masalah yang terjadi

"Maaf Tuan, kami sudah melakukan semaksimal mungkin" Ujar sang Dokter

Mereka masih mencerna ucapan dokter itu, Apa yang sebenarnya terjadi, apa mereka berdua baik saja? Ataukah mengalami masalah?!

"Ada apa Dok?" Laura mulai cemas

"Pendarahan hebat dalam Rahim membuat kami harus menyelamatkan salah satu dari mereka dan-"

"Lalu" Sahut Reynald

"Maaf sang ibu tak dapat kami selamatkan Tuan..."

Belum sempat dokter itu menyelesaikan kalimatnya, Mike sudah lebih dulu berlari memasuki ruang operasi,

Diana sudah terbujur tak berdaya di atas ranjang dengan bercak bercak darah di sebagian sisinya.

Mike langsung lemas melihat wanita yang pernah di cintainya itu telah tak bernyawa, iya mulai menangis, bukan karena iba namun ia malah menyesal.

Kini Laura sudah berada di belakang Mike, mengelus Punggung lelakinya itu alih alih agar dapat sedikit menenangkannya.

Di ruangan terpisah namun masih dapat terlihat jelas melalui dinding yang terbuat dari kaca, sosok mungil tertidur pulas dengan Selang infus serta Oksigen yang membatu pernafasannya di dalam Inkubator, Laura mendekat ingin memperjelas Pengelihatannya, Sosok mungil itu sangat familiar dimata Laura, hidung, bentuk mata serta bibir bayi itu benar benar mirip dengan dengan seseorang yang di kenalnya.

Tak lama kemudian Seorang Wanita paruh baya dengan dandanan Menor serta pakaian minim menerobos masuk begitu saja, ia menangis histeris di samping tubuh Diana dan tanpa ditanya sudah pasti itu ibunya.

Wanita itu beralih menatap Mike,
"Ini semua Karenamu!! Kau sudah mengambil nyawa putriku! Apa kau puas sekarang! Lihat Karenamu anakku menderita, ia mengandung tanpa suami, dia sudah Mati dan itu semua karena salahmu!!" Caci wanita itu

Laura dan Reynald hanya diam tanpa ada yang bersuara, Hingga pada akhirnya Jasad Diana Di bawa oleh para perawat.

Wanita Itu masih menangis di depan Ruang jenasah, ia meraung dan terus mencaci tanpa henti.

Mike pun hanya dapat meminta maaf di sela tangisnya, semua sudah terjadi  saling menyalahkan pun tak dapat mengembalikan semuanya seperti semula.

Setelah lebih tenang mereka ber empat duduk untuk berbicara lebih halus tanpa ada Cacian dan saling menyalahkan.

Wanita itu bernama Rose, Orang tua satu satunya yang dimiliki Diana, namun semua sudah tau Rose memang bukan wanita baik, dia wanita penghibur seperti yang pernah Easly katakan.

"Aku tak bisa bila harus membesarkan bayi itu, aku tidak mau dia besar sepertiku, Dia harus hidup ditengah keluarga baik. Mike... Dia anakmu, sudah seharusnya kau bertanggung jawab atas kesalahanmu" Tutur Rose.

Laura mengernyit, mereka belum tau Bayi itu benar atau bukan anak kandung Mike, bagaimana Rose bisa menyimpulkan demikian padahal putrinya pun Tak jauh berbeda dengannya.

"Lalu, bagaimana Kau tau itu anak Mike? Jelas jelas anakmu pernah dengan lelaki lain" Sahut Reynald

"Baiklah. kalian bisa melakukan Tes, bila memang dia bukan anakmu, aku akan merawatnya, namun jika Hasilnya dia darah dagingmu kau harus mau mempertanggung jawabkan semuanya. Apa kau setuju"

Sosok orang tua macam apa itu, Seharusnya dia lebih berat melepas Anak Diana sebab bayi itu adalahcucunya, tapi nyatanya dia malah ingin melepasnya untuk di rawat orang lain, benar memang dia wanita yang sangatlah tidak baik, pikir Laura.

"Baiklah, aku setuju dengan Tawaran anda" ujar Mike kemudian.

......

Seperti perjanjian yang mereka lakukan, Tes DNA adalah jalan satu satunya untuk mengetahui kebenaran bayi itu anak siapa.

Setelah melalui beberapa Proses, akhirnya selang beberapa jam Hasil tes telah keluar, Dokter meminta suster untuk mengumpulkan seluruh keluarga.

Mereka berkumpul di ruangan Dokter, disana Dokter sudah siap dengan secarik kertas Hasil pemeriksaan

"Bagaimana Dok?" Rose memulai pertanyaan.

Dokter menyampaikan secara Detail dengan Bahasa Kedokteran yang Sangat rumit dan sulit di mengerti oleh orang awam.

Mereka hanya mampu melihat satu sama lain dengan tatapan bingung

"Kami mau hasilnya saja Dok, Benar atau tidak bayi itu bayi Mike!!" Kata Reynald tak sabaran.

"Jawaban dari saya adalah"

"Bayi Laki laki dengan berat 1,60 kg itu adalah...."

Masih Menunggu jawaban dokter yang bertele tele.....

"YA, Bayi itu anak kandung dari Tuan Mike atkinson dan Ny. Diana Rose"

.......

Makasih udah Mampir, jangan lupa Vommentnya yaaaa...