"Halo."
Suara khas seorang ibu terdengar di seberang sambungan telefon, Laura terlihat sumringah mendengar suara yang amat dirindukannya itu.
"Halo Mom" Ucapnya sambil menyunggingkan senyuman.
Setelah pertengkaran semalam, Mike akhirnya mengizinkan Laura menghubungi seseorang yang dirindukannya, Ponsel yang semula di hancurkan Mike pun sudah diganti dengan yang baru.
"Apakah ini kau Laura?" Sangat jelas terdengar suara Anne yang begitu senang mendengar suara Laura yang sudah hampir 5 bulan mereka tidak bertemu bahkan mendengar kabarnya.
"Iya Mom, ini aku!"
"Kau dimana sekarang? Apa kau baik saja? Bagaimana keadaan kandunganmu?!" Kini suara Anne berganti menjadi suara berat seorang pria dewasa, yaitu Sam yang langsung merebut telefon setelah mendengar bahwa Laura yang menguhubungi mereka.
"Dad, Aku bingung harus jawab mulai darimana dulu" Ia terkekeh "Aku baik, begitupun dengan Mike dan bayiku, Bagaimana keadaan kalian? Kalian tau, aku sangat, sangat rindu pada kalian!!" Ujarnya antusias tanpa kehilangan sedikitpun senyum dibibir tipisnya.
"Kenapa kau baru menghubungi sekarang?! Kau tau, kami kebingungan, kelimpungan kesana kemari mencari tau keberadaanmu! Kami pun sudah dengar akan bayi itu!! Kami syok mendengar semuanya dari mulut Easly"
Suara itu sangat terdengar begitu cemas namun Laura dengan tenang menyikapi pertanyaan yang terlontar dari Sam.Dia baru ingat, sejak kepergiannya, dia bahkan tak pernah cerita pada orang tuanya Soal keberadaan Meindy.
Sama seperti semula, ia takut menjadi beban pikiran untuk Sam dan Anne, dia lebih memilih diam dan pada akhirnya mereka tau cerita itu dari Easly, entah bagaimana keadaan wanita itu sekarang."Ya Dad, Aku mulai menyayanginya sekarang! Kau pasti sangat gemas bila melihatnya-" Belum sempat Laura meluapkan kebahagiaannya, Sam sudah lebih dulu mengeluarkan suara yang cukup melengking
"Laura, untuk apa kau merawat anak yang tidak ada hubungan darah denganmu! Dia itu yang telah menghancurkan hatimu sayang!" Perlahan suara itu melemah, " jangan memaksakan hatimu bila memang kau merasa sakit kemudian."
"Dad, aku baik saja! Hatiku merasa lebih bahagia malahan! Keluargaku sebentar lagi lengkap, ada Mike, aku, Meindy dan Anak yang akan lahir dari rahimku, tak ada kebahagiaan melebihi ini semua." Ditatapnya wajah mungil yang sedang tertidur pulas di sampingnya, semakin hari Meindy terlihat semakin tampan hingga Laura tak dapat sedetikpun berpaling mengawasinya.
"Siapa Meindy?" Kali ini Anne yang bertanya dengan nada penasaran
"Dia Putraku Mom!!"
"Putra?! Jangan Konyol!! Kau bahkan belum melahirkan kan"
"Dia sudah ku anggap anakku!! Dan aku tak mau memperpanjang pembahasan ini lagi! Meindy sudah ku anggap putraku sendiri dan itu untuk sekarang dan untuk selamanya!"
Hening sejenak,... Tidak ada yang dapat menyangkal pernyataan Laura saat ini!
"Baiklah kalau itu keputusanmu! Tapi setidaknya beritahu kami dimana kau sekarang? Kami ingin bertemu denganmu!!" Ujar Anne pasrah, Akhirnya mereka berdua mengerti kemauan Laura, mereka sudah merelakan jika putri mereka mau merawat anak dari kekasih Mike, walau berat namun mereka mengakui Laura wanita yang kuat dengan semua permasalahan yang dia alami, semua pun Memang salah mereka, jika dulu mereka tak menikahkan Laura dengan Mike mungkin Laura lebih berbahagia sekarang, Walau Laura berkata ia bahagia, Anne dan Sam tak dapat menjamin sepenuhnya bila belum bertemu secara langsung dengan putri mereka.
"Iya, tapi tidak untuk sekarang" Kata Laura menutup percakapannya.
Ia sedikit Lega bila Orang tuanya dapat mengerti, namun ia pun ingin mereka dapat menyayangi Meindy sepertinya juga.
........
"Aku pulang" Teriak Mike ketika memasuki rumah, dari dalam Laura menghampirinya sambil menggendong Meindy, Di raihnya tas kerja serta Jas Mike.
"Aku mamasak Sup tadi, cepatlah mandi lalu segera makan" Ujar Laura, bukannya beranjak Mandi Mike malah meraih Meindy dati pelukan Laura dan menggendongnya.
"Nanti, aku masih kangen sama yang satu ini" Katanya sambil mendaratkan ciuman dipipi Meindy bertubi tubi.
"Heeemmm, Hanya Meindy?!" Laura memasang wajah cemberut, bukan marah sungguhan, hanya berpura pura dan itu berhasil mengundang tawa Mike.
Mike mencium Pipi Laura, "dan tentu saja aku merindukanmu, istriku yang paling cantik dan" Ia beralih keperut buncit Laura kemudian mengecupnya "Anakku tercinta" Sambungnya.
"Ah, sudahlah!! Berikan Meindy padaku! Cepatlah mandi, dan segera makan" Ulang Laura, kali ini dia meraih kembali Meindy dan Menggendongnya.
.......
Maaf ya, beberapa hari menghilang tanpa Update..
😁😁😁Baby Meindy
Votcom nya yaaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
The love of the rings
Romance#158 in romance (31.8.17)#173 in romance (30.8.17) #194 in romance (29.8.17) Dijodohkan dengan seseorang yang sama sekali tak dikenal,dia memiliki kekasih lain dan tak mungkin mencintaiku