Chapter 17

5K 219 2
                                    

"Jadi bagaimana, apa kau masih mengajar di sanggar? " Tanya arnold setelah mereka bertemu di sebuah cafe

Laura menyendok cake kedalam mulutnya aedang arnold meminum secangkir mocca yang dipesannya

"Ya, tapi aku sedang cuti. Mungkin dua hari kedepan aku mulai mengajar lagi.  Eh, bagaimana kau tau aku mengajar di sanggar? Padahal kita baru bertemu lagi setelah dua tahun gak ketemu" laura mengangkat sebelah alisnya merasa heran bagaimana arnold bisa tau pekerjaannya itu.

Arnold menatap lekat kearah laura, ia menumpukan kepala dengan kedua tangannya di atas meja "Bukan kah aku sudah pernah bilang ?!"

Laura semakin bingung dengan sikap arnold padanya " Maksudmu?"

"Aku mencintaimu laura, dari dulu sampai sekarang!!"

Laura terpaku mendengar kata cinta yang keluar dari mulut arnold. Wajahnya bersemu merah ketika arnold menyentuh tangannya

"Laura, cinta ku padamu tak bisa hilang dari saat kita Smp sampai sekarang. Aku sudah sering berusaha mencari pengganti namamu di hatiku namun hasilnya nihil." suasana hening seaaat. Laura menunduk takut untuk menatap mata hazel di hadapannya itu.

Arnold teman yang baik juga menyenangkan untuknya, dia menyayangi laki laki itu tapi tak lebih dari seorang sahabat, lagipula laura sudah menikah jauh dari kata cinta dia lebih menghormati arti kata suci itu, janji sakral di hadapan saksi tuhan yang selalu di junjung tinggi oleh laura.

"Arnold" laura kembali menatap arnold ," Aku sudah menikah sekarang dan tak seharusnya rasa itu kau simpan dalam hatimu. Kau pria yang baik, wanita manapun yang akan jadi pengantin kelak dia pasti wanita paling bahagia di dunia..."

Laura melepas genggaman tangan itu, " Aku menyayangimu tapi sebagai sahabatku."

Arnold tersenyum masam mendengar perkataan laura. Dia kembali menyesap moccanya alih alih menetralisir gejolak yang sedang bergemuruh dalam lelaki itu.

"Maafkan aku. Tapi bolehkah aku tau seperti apa suamimu itu? Lebih baikkah ketimbang aku."

Lebih baik? Mike tak lebih baik darimu jika kau tau itu namun pernikahan bukan sebuah permainan yang bisa dihentikan sewaktu waktu. Hati laura seperti ingin meledak mengatakkan semua yang ada di fikirannya namun ia tak mau mike memiliki nama buruk di mata orang.

"Sepertinya aku harus segera pergi, maaf arld" laura beranjang dari kursinya dan berlalu dari hadapan arnold yang masih membeku karena sikap laura padanya.

Arnold memijat pelipisnya yang mulai pening, ia tak habis fikir bertemu dengan laura namun sudah terlambat baginya untuk memiliki gadis itu.

Dengan langkah enggan laura menyusuri jalan menuju rumah suaminya, ia begitu sedih mengingat ucapan arnold padanya.

Terlintas sekelebat bayangan masa lalu dalam ingatannya, saat saat indah ia semasa Smp dulu, arnold selalu membayunya dikala susah, arnold yang selalu jadi tempat bersandar dikala sedih, arnold pula lah tempan bercurah keluh kesahnya, ia tak mengira pada akhirnya arnold menaruh hati padanya sampai akhirnya arnold menyatakan perasaannya namun laura menolaknya sebab rasanya hanya sebatas sahabat dan tidak lebih.

Laura terlalu memikirkan arnold saat berjalan sampai ia tak sadar ia menabrak seseorang di depannya

"Auuu" wanita itu memekik kesakitan karena pundaknya tersenggol laura.

"Eh maaf, gak senga-" Laura menghentikan kata katanya saat tau siapa wanita di hadapannya itu.

"Diana?" Pekik laura melihat diana yang sedang berjalan dengan seorang pria tua

Diana masih memegangi pundaknya padahal laura pun merasa sama sakitnya dengan diana

"Maaf, siapa ya? " tanya diana 

"Aku laura! Ingat? Direstoran dulu kita pernah bertemu!" laura mencoba mengingatkan

Namun dengan angkuhnya ia menjawab " Maaf, aku gak kenal sama kamu tuh" diana berlalu sambil menggandeng mesra lelaki tua yang bersamanya.

Bagai ular bekepala dua, jika bersama mike ia begitu baik seperti seorang malaikat namun ketika mike tak bersamanya ia bersikap layaknya ular yang siap mematuk dan menyebarkan bisanya.

Laura masih mematung ditempat, dipikirannya sudah berkecamuk beribu pertanyaan, siapa lelaki yang bersama diana? Kenapa mereka tampak begitu mesra? Haruskah aku bertanya pada mike? Bagaimana jika diana berselingkuh?. Oh, tidak itu sangat membingungkan.

......

Votcom yaaaa....kadang aku merasa sedih jika banyak vote tapi gak bener bener dibaca. 😞

Padahal aku berharap cerita ku ini bener bener disukai lho.....tapi ya aku ngerti sih emang masih amatir jadi ceritanya gak bagus....😩

Makasih ya udah mau mampir, jangan bosen2 baca ceritaku ya......makasiiiih.... Love you all 😳😇😆

The love of the ringsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang