2.Cewek Bawel

732 42 0
                                        

Hampir dua jam sudah Keisha sibuk dengan buku-buku novel kesayangannya akhirnya Keisha turun juga dari kasurnya dan segera pergi ke dapur sekedar ingin membasahkan tenggorokannya yang sudah kering ini.Setelah sampai di dapur Keisha melihat begitu banyak bahan makanan di meja. Tidak biasanya Mamahnya berbelanja bahan makanan sebanyak itu.

"Mah!!!" teriak Keisha.

"Iya,ada apa sayang?" tanya Kirana-Mamahnya Keisha. Lalu Kirana menghampiri Keisha yang berada di dapur.

"Ini belanjaan banyak banget,buat apa mah?" tanya Keisha,dengan menunjuk ke arah belanjaan yang ada di atas meja.

"Oh,ini buat tamu mamah Kei." jawab Kirana.

"Emangnya ada yang mau ke sini mah?" tanyanya lagi,lalu Keisha menghampiri lemari es,untuk mengambil es jeruk yang selalu di sediakan oleh mamahnya untuk Keisha.

Selain pencinta makanan bulat-bulat itu atau sering di sebut bakso,Keisha juga sangat suka meminum es jeruk. Apalagi jika di padukan dengan makanan kesukaan yaitu bakso,sudah kenikmatan yang hakiki bagi Keisha.

"Ada sayang,temen sekolah mamah,sama papah mau ke sini nanti malam." jawab Kirana. Keisha hanya ber-oh ria. Lalu meneguk es jeruknya hingga habis.

"Nanti bantuin mamah masak ya Kei!" pinta Kirana,sambil mengeluarkan semua bahan makanannya dari kantong plastik.

"Siap mamah."

Kirana kembali melanjutkan untuk mengeluarkan bahan-bahan masakan yang masih berada di dalam plastik.

"Ya ampun mamah lupa lagi." Ucap Kirana sambil menepuk keningnya.

"Lupa apa mah? Lupa pake baju,celana,atau daleman?" Tanya Keisha dengan nada mengejeknya, layaknya seperti mengejek temannya sendiri.

"Kamu tuh ya, kebiasaan kalo nanya tuh suka ngelantur. Mamah tuh lupa tadi gak beli garam Kei." Ucap Kirana pada Keisha.

"Mamah tuh ya, kebiasaan kalo belanja pasti ada yang di lupa." Sahut Keisha dengan menirukan ucapan mamahnya barusan.

Kirana yang mendengar ucapan dari anaknya hanya memutar bola matanya malas. Meladeni anak seperti Keisha ini yang ada hanya membuang-buang waktu pentingnya saja. Apalagi sekarang saat ini sudah menunjuk pukul 3 sore. Tetapi Kirana masih belum memasak satupun makanan untuk di sediakan nanti malam.

"Kan mamah lupa Kei, namanya lupa kan gak inget." Ucap Kirana.

"Ya iyalah namanya lupa ya emang gak inget mah,mamah gimana sih ah." Sahut Keisha dengan nada yang sedikit kesal,akan jawaban aneh dari mamahnya.

"Ya ya deh,apa kata kamu ajah. Yang penting sekarang tolongin mamah ya,beliin garam gih di depan komplek." Titah Kirana pada Keisha seraya menyodorkan uang lima puluh ribuan.

Keisha melirik sekilas uang yang di berikan oleh mamahnya,saat di lihat nominal yang cukup besar bagi Keisha. Dengan cepat Keisha merampas uang tersebut,lalu memasukkan ke dalam sakunya.

"Oke,akan Kei laksanakan tugas dari Mamah." Ucap Keisha dengan cengiran khas Keisha. Sedangkan Kirana yang melihat Keisha seperti itu hanya memutar bola matanya malas. Kebiasaan Keisha saat di suruh membeli sesuatu,dengan mengasih uang besar pasti semangat. Dan berujung Keisha yang lebih banyak berbelanja di banding barang yang mamahnya suruh.

"Yaudah jangan lama-lama ya Kei, soalnya takut keburu malam." Ucap Kirana pada Keisha yang sudah melenggang jauh meninggalkan dapur.

"Siap mah." Teriak Keisha.

****

"Mah Aku keluar sebentar yah?" Ucap seorang remaja laki-laki tampan,dengan membawa skateboard di samping sebelah kanannya.

KEISHA (Promise)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang