Seketika mulut Keisha langsung bungkam saat mendengar ancaman dari Kano. Keisha memilih diam saja dari pada apa yang di ucapkan Kano barusan benar-benar terjadi dan Keisha tidak mau first kiss nya di ambil sama cowok menyebalkan seperti Kano. Keisha sudah berjanji dan bertekad jika first kiss nya akan ia berikan kepada suaminya nanti,dan tentunya laki-laki yang sangat ia cintai.
Saat tengah membayangkan bagaimana nanti sosok suami yang akan bersanding dengan Keisha, tiba-tiba tubuh Keisha di hempaskan dengan kasar oleh Kano dan membuat Keisha meringis kesakitan di bagian bokongnya.
"Lo kalo turunin gue bisa pelan-pelan gak sih. Kebiasaan banget lo gak ada lemah lembutnya sama gue!" Decak Keisha dengan menatap kesal pada Kano yang tengah terlihat biasa-biasa saja.
Kano ikut duduk di samping Keisha dengan menyenderkan tubuhnya di kursi.
"Gimana?" Tanya Kano dengan mata yang terpejam karena capek akibat menggendong tubuh Keisha yang lumayan berat.
Keisha mengerutkan keningnya bingung akan ucapan yang Kano berikan padanya.
"Apaan?"
"Soal di kantin tadi."
"Yang mana?" Keisha semakin tidak mengerti akan arah pembicaraan Kano.
Kano berdecak sebal akan pertanyaan Keisha yang sangat lemot itu. Apakah ia tidak mengerti akan pertanyaan Kano tadi. Padahal Kano sudah bersusah payah untuk menanyakan suatu hal ini pada Keisha. Tetapi karena Keisha yang masih belum mengerti membuat mood Kano menjadi kacau kembali.
"Ck,tadi yang di kantin." Sahut Kano sebal dengan menaikkan suaranya sedikit.
"Emangnya di kantin kenapa?" Tanya Keisha polos dengan mengerutkan keningnya yang terlihat semakin bingung.
"Yang gue bilang suka sama lo." Sahut Kano ketus, dengan memalingkan wajahnya ke lain arah. Jujur saja saat ini Kano sangat malu karena berani bertanya seperti itu. Tapi Kano juga ingin tahu jawaban Keisha, tentang pengungkapan hati Kano di kantin tadi.
Memang sedikit aneh bagi Kano karena baru dua hari bertemu Kano sudah mengungkapkan isi hatinya pada Keisha. Tapi apalah daya,jika nama Keisha sudah tertera di hatinya sejak kejadian kemarin dimana ia di peluk oleh Keisha secara tidak sengaja. Dan itu membuat jantung Kano berdetak lebih cepat. Karena dari situlah Kano memutuskan bahwa ia suka dan cinta dengan Keisha pada pelukan pertama.
"Lo gila ya?" Tanya Keisha dengan menujuk jarinya di hadapan Kano.
"Gak, gue waras kok." Jawab Kano santai.
Merasa tak percaya akan Jawaban Kano. Tangan Keisha terulur untuk menyentuh kening Kano, mengetahui apakah Kano sedang sakit atau mengigau.
"Gak panas." Gumam Keisha.
"Iyalah, gue kan udah bilang gue waras." Sahut Kano malas akan tingkah Keisha yang teramat sangat menyebalkan saat di tengah-tengah kondisi seperti ini. Kondisi dimana Kano sedang menahan kegugupannya untuk menyatakan perasaan pada Keisha.
"Gue tanya sekali lagi. Apa lo mau sama gue?" Tanya Kano serius dengan menatap lekat wajah Keisha.
"Ogah!" Jawab Keisha cepat dan ketus.
Kano menghembuskan nafasnya sejenak. Memang sulit untuk mendapatkan jawaban yang memuaskan dari cewek bawel seperti Keisha ini. Bagaimana tidak sulit,jika Kano mengungkapkan perasaannya secara tiba-tiba di tambah Keisha baru mengenalinya dua hari ini.
"Lo kalo mau cari ribut sama gue, jangan kayak gini caranya." Ucap Keisha dengan menatap tak suka pada Kano. Bagaimana tidak suka, jika hari ini Keisha di permalukan oleh semua murid dengan ulah Kano yang mengungkapkan perasaannya di kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEISHA (Promise)
Novela Juvenil"Kamu harus janji, jangan pernah tinggalin aku. Bagaimanapun keadaannya kita harus hadapi masalah ini sama-sama." Bagaimana jadinya jika gadis yang bernama KEISHA tengah menghadapi masalah percintaan yang cukup rumit. Di saat ia baru saja resmi jad...