16. Sesakit itu kah?

302 11 1
                                    

Siapin hati buat kalian ya. Karena part ini sedikit menguras hati kalian.

"Ketika seseorang yang aku cintai, mencampakkanku. Lalu apa yang harus aku perbuat?"
_

~KEISHA~

*****

Namun seketika tubuh Keisha menegang saat melihat seseorang yang sangat familiar di matanya. Seseorang yang selalu berada di pikirannya setiap hari. Namun yang membuat Keisha menegang adalah seseorang itu tidak sendirian, melainkan ia bersama seorang gadis yang menurutnya sangat cantik. Dan sayangnya mereka membelakangi Keisha, sehingga membuat Keisha hanya melihat punggung seseorangnya saja.
___________________________________

Dan kali ini orang yang sedari tadi Keisha perhatikan membalikkan badannya, sontak membuat Keisha langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain. Namun Keisha masih penasaran siapa gadis yang di bersamanya itu?

Saat Keisha melirik sekilas ternyata mereka berjalan menghampiri Keisha. Dan itu membuat Keisha gelagapan, ia bingung apa yang harus ia perbuat jika orang yang sangat berpengaruh dalam pikirannya saat ini sedang menghampirinya, sungguh Keisha merasa sangat tidak siap jika harus bertemu lagi dengan seseorang itu.

Sedangkan Kano melihat Keisha gelisah seperti itu hanya mengerutkan keningnya bingung. Pasalnya saat ini wajah Keisha terlihat sangat gelisah. Terlihat jelas jika tangan Keisha menggenggam erat cemilannya yang ada di pangkuannya.

Merasa penasaran akan sikap Keisha yang seperti itu. Akhirnya Kano menelusuri setiap sudut taman,dan mencari tahu apa yang membuat Keisha seperti ini. Namun saat ia mengarahkan tatapannya ke depan, Kano sudah melihat jelas apa yang membuat Keisha gelisah seperti ini. Rupanya Dimas dan Reina berjalan menghampiri ke arahnya.

Ya, cowok yang saat ini membuat Keisha mendadak gelisah adalah Dimas, cowok yang sangat berpengaruh di hati dan pikiran Keisha. Seketika hati Kano merasakan sakit saat mengingat jika Keisha mencintai Dimas, entah mengapa Kano sangat tidak terima jika gadis yang saat ini sedang ia perjuangkan malah berjuang ke cowok lain.

"Kei!" Panggil Kano dengan menepuk pundak Keisha pelan. Sontak membuat Keisha terlonjak Keisha dengan mengelus-elus pelan dadanya.

"Perasaan gue ngomongnya pelan deh." Gumam Kano bingung dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Kenapa?" Tanya Keisha ketus,dengan melipat kedua tangannya di dada.

"Lo gue liatin dari tadi kaya gelisah gitu, ada apa?" Tanya Kano berpura-pura tidak tahu apa yang terjadi pada Keisha.

"E-enggak gue gak apa-apa." Jawab Keisha ragu dengan menundukkan kepalanya kebawah.

"Lo serius?" Tanya Kano lagi memastikan dengan menaikkan alisnya sebelah.

"Iya gue seri-"

"Hay Kano ketemu lagi kita ya!" Sapa seorang Reina kepada Kano. Sontak membuat Kano dan Keisha menengok ke sumber suara. Di lihatnya ternyata Reina, cewek yang sempat berpapasan dengan Keisha di sekolah tadi. Namun yang membuat Keisha terkejut adalah kedatangan Reina bersama Dimas.

"Hai." Balas Kano singkat dengan tersenyum tipis. Lalu Kano mengalihkan pandangan kepada Dimas yang saat ini tengah memasang wajah datarnya, dengan tangan yang di masukan ke dalam saku celananya. Dimas seakan tak perduli tentang percakapan antara Reina dan Kano. Sekilas Dimas melirik ke arah Keisha yang menundukkan kepalanya.

"Lo ngapain di sini?" Tanya Reina berbasa-basi, dan sekilas melirik sinis ke arah Keisha.

"Gue lagi cari angin." Jawab Kano cuek. Jujur saja Kano merasa tidak nyaman saat bertemu dengan Reina, dan entah mengapa gadis itu seperti tidak suka dengan Keisha, bisa di lihat dari tatapan Reina barusan kepada Keisha.

KEISHA (Promise)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang