Happy reading guys 💕
"Siapa Dimas?" Tanya Kano.
Diam, ketiga gadis itu sama-sama diam termasuk Keisha yang sangat terkejut saat Kano menanyakan siapa Dimas. Bingung, Keisha harus menjawab apa? Menjelaskan pada Kano bahwa Dimas adalah cowok yang Keisha sukai,atau tetap diam dan tidak memberitahunya.
"A-anu." Jawab Keisha gelagapan, karena merasa di tatap dengan intens oleh Kano.
"Lo gak tau siapa Dimas. Dimas itu cowok yang Keisha suka." Sahut Rere polos dan langsung saja mendapatkan pelototan tajam dari Keisha.
Sedangkan Kano sedikit kaget saat tahu bahwa Keisha menyukai laki-laki lain. Namun detik berikutnya Kano memasang kembali ekspresinya seperti semula.
"Re!" Tegur Keisha dengan penuh penekanan. Rere menengok sekilas ke arah Keisha dengan tatapan tak berdosanya,lalu mengerutkan keningnya bingung saat melihat Keisha menatap tajam ke arahnya.
"Kenapa Kei? Emang bener kan lo suka sama Dimas udah lama." Jelas Rere lagi dan kali ini Manda yang diam saja langsung mencubit tangan Rere dengan keras, sehingga membuat Rere meringis kesakitan.
"Re, mulut lo ember banget sih! Bukannya masalah Keisha dan Dimas itu rahasia kita bertiga." Bisik Manda dengan jari yang masih mencubit tangan Rere. Sontak Rere langsung menepuk keningnya keras. Sumpah ia baru ingat jika Dimas dan Keisha itu rahasia mereka bertiga. Dan Rere dengan tanpa berdosanya sudah memberitahu Kano. Sejenak Rere melihat wajah Keisha yang memerah menahan emosi yang siap meledak pada Rere. Namun saat Keisha menjulurkan tangan untuk menjitak kepala Rere, tiba-tiba Bu Widia masuk dengan mengucapkan salam pada semua murid,dan membuat Keisha mengurungkan niatnya untuk menjitak kepala Rere.
"Assalamu'alaikum anak-anak!" Ucap Bu Widia pada semua murid.
"Waalaikum salam Bu!" Jawab murid-murid serentak.
Dan kini suasana kelas menjadi hening,semua murid menatap papan tulis di depan dan mendengarkan Bu Widia menjelaskan tentang pelajaran sejarah.
Lain halnya dengan salah satu murid yang terus melamun dengan menatap ke depan namun pikirannya entah kemana. Kano masih memikirkan ucapan Rere tadi. Sungguh Kano merasa sangat penasaran pada cowok yang bernama Dimas itu.
Jujur saja Kano sedikit sakit mendengarnya jika Keisha menyukai cowok lain. Tapi apalah daya jika Kano tidak bisa berbuat apa-apa selain diam. Karena Kano cukup tahu diri bahwa Kano dan Keisha tidak ada hubungan apapun. Bahkan sampai detik ini pun Kano yakin jika Keisha masih belum mempunyai perasaan padanya.
Selama belajar berlangsung Kano masih terus memikirkan hal-hal yang terjadi pada Kano dan Keisha. Sampai kano tidak menyadari bahwa bell pertanda pulang sudah berbunyi.
"Kano!" Panggil Keisha pelan dengan menepuk pundak Kano. Kano sedikit terhentak saat punggungnya ada yang sentuh. Namun saat mendengar Keisha memanggilnya Kano langsung menoleh dan menatap Keisha.
"Kenapa?" Tanya Kano.
"Lo gak mau pulang? Kalo lo gak mau pulang, yaudah gue naik taksi aja." Ucap Keisha yang merasa jengah menunggu Kano yang sedari tadi terus melamun.
"Ya pulang dong." Jawab Kano cepat dan langsung membereskan alat tulisnya untuk di masukkan ke dalam tasnya. Setelah selesai barulah Kano bangkit dari duduknya dan segera menarik Keisha untuk keluar kelas menuju parkiran sekolah.
Keisha merasa terbiasa akan perlakuan Kano saat pulang sekolah selalu menariknya dan menggenggam tangan erat. Bahkan Keisha juga sudah terbiasa mendapat tatapan aneh dari para murid.
Selama perjalanan menuju ke parkiran tidak ada pembicaraan di antara mereka berdua, hingga saat mereka berjalan di koridor Keisha sempat melihat Dimas dengan seorang gadis yang tadi ia temui. Namun saat mereka berpapasan Keisha sempat melihat bahwa Dimas tengah menatapnya dengan tatapan yang sulit terbaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEISHA (Promise)
Genç Kurgu"Kamu harus janji, jangan pernah tinggalin aku. Bagaimanapun keadaannya kita harus hadapi masalah ini sama-sama." Bagaimana jadinya jika gadis yang bernama KEISHA tengah menghadapi masalah percintaan yang cukup rumit. Di saat ia baru saja resmi jad...