4.Bertemu sahabat lama

418 33 0
                                    

Happy reading jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya.





"Kei mamah tinggal dulu ya, soalnya mamah mau masak,takut nanti temen mamah keburu dateng. Kamu gak apa-apa kan di sini sama Kano?" Ujar Kirana pada Keisha dengan melirik sekilas ke arah Kano.

"Mamah jahat banget sih tinggalin Keisha di sini sama cowok nyebelin kayak dia." Ucap Keisha dengan mengerucutkan bibirnya kesal.

"Ye,lagian siapa yang mau sama lo! Gue juga ogah kali deket-deket sama lo yang kelewatan bawel." Sahut Kano dengan tak kalah terimanya.

"Yaudah sana lo pulang! Gak usah temenin gue. Gue gak butuh!" Decak Keisha dengan menunjukkan jarinya ke luar. Dengan segera Kano bangkit dari duduknya, hendak keluar dari rumah Kirana. Namun sebelum melangkahkan kakinya,Kirana terlebih dahulu memanggil Kano.

"Kano kamu di sini ajah temenin Keisha. Gak usah kemana-mana!" Suruh Kirana pada Kano. Sejenak Kano menghembuskan nafasnya kasar,lalu ia menurut saja dan kembali duduk di samping Keisha.

"Mah, Kei gak apa-apa kok sendiri." Tolak Keisha lagi dengan wajah memohon pada Kirana.

"Gak Kei,kamu harus di temenin sama Kano,nanti kalo kamu ada butuh apa-apa siapa yang mau bantuin kamu? Mamah kan lagi sibuk buat masak-masak Kei,di tambah waktunya udah mepet banget." Ujar Kirana pada Keisha, dengan meyakini anaknya agar mengerti dengan kondisi waktu yang sudah mepet seperti ini.

Keisha sejenak menghembuskan nafasnya pasrah, percuma ia memohon pada Mamahnya,kalau ujung-ujungnya mamahnya pasti tidak akan mau kalah dengannya. Memang dari dulu seperti itu, saat Kirana dan Keisha merebutkan sesuatu atau mendebatkan suatu hal,pasti ujung-ujungnya Kirana yang menang, dengan Kirana yang selalu berucap bahwa Keisha tidak boleh seperti itu pada Mamahnya,nanti akan menjadi anak durhaka.

"Tante mau masak besar-besaran?" Tanya Kano pada Kirana.

"Iya Kano,nanti malam teman Tante mau main ke sini jadi Tante harus masak yang banyak,tapi waktunya kayaknya gak cukup deh." Jawab Kirana dengan menatap jam yang terus saja berputar sehingga menunjukkan pukul empat sore, sedangkan temannya akan datang nanti malam,lalu bagaimana cara Kirana mengatur waktunya.

"Gimana kalo Kano panggil Mamah kano ajah ke sini,buat bantu Tante. Itung-itung Tante kenalan sama tetangga baru." Saran Kano pada Kirana.

"Emangnya gak apa-apa kalo mamah kamu bantuin Tante?"

"Gak apa-apa Tante,nanti biar Kano yang minta mamah ke sini."

Kirana berpikir sejenak,jika ia menolak saran dari Kano yang ada nanti ia tidak akan keburu,namun jika ia menerima saran darinya,Kirana merasa tidak enak pada tentangga barunya,masa iya baru pertama kali kenal sudah menyuruhnya untuk membantu masak.

"Gimana Tante?" Tanya Kano untuk meminta jawaban pada Kirana.

"Boleh deh, itung-itung Tante kenalan sama mamah kamu." Jawab Kirana.

Seketika Kano tersenyum lebar atas jawaban dari Kirana. Namun senyuman manis dari Kano, sangat terlihat jelas oleh Keisha yang masih terus menatapnya tanpa berkedip. Seakan senyuman tersebut sudah menghipnotis dirinya untuk terus berlama-lama menatapnya.

"Ngapain lo liatin gue kayak gitu? Awas jangan lama-lama liatnya,nanti lo naksir lagi." Ucap Kano pada Keisha saat melihat Keisha yang sedang menatapnya.

Segera tersadar dari lamunannya Keisha langsung menatap tidak suka pada Kano. Dan memutar bola matanya malas atas sikap Kano yang menurutnya sangat percaya diri itu.

"PD banget lo,siapa juga yang liatin lo, orang gue liat gigi lo tuh ada cabenya." Sahut Keisha dengan menujuk ke arah gigi Kano.

Dengan segera Kano memeriksa giginya dengan bercermin di ponselnya,namun saat di lihat tidak ada cabai yang menempel di giginya. Seketika Kano baru tersadar bahwa dirinya sudah di kerjai oleh Keisha si cewek Bawel dan menyebalkan ini. Kano langsung menatap tajam ke arah Keisha, sedangkan yang di tatap hanya menyengir tak berdosanya.

KEISHA (Promise)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang