"Kalian tunggu di sini ya. Mamah mau ambil obat dulu." Ucap Kirana dan segera pergi meninggalkan Keisha dan Kano yang sedang duduk dengan posisi Keisha yang membelakangi.
Terjadi keheningan di antara mereka,saat Kirana pergi. Dan kini Kano bingung untuk memulai pembicaraan dari mana dengan Keisha. Mengingat cewek satu ini sepertinya sangat tidak menyukainya.
"Ehem." Dehem Kano keras, agar Keisha mendengar deheman Kano dan segera menengok ke arahnya. Namun saat beberapa detik, Keisha tak kunjung menengok,dan membuat Kano berdecak kesal akan sikap gadis bawel ini.
Dengan sangat terpaksa Kano memegang bahu Keisha,lalu memutarnya untuk menghadap ke arahnya.
Seakan tidak terima di perlakukan seperti itu olehnya, Keisha menatap tajam ke arahnya.
"Ngapain sih lo!" Decak Keisha pada Kano.
"Gue minta maaf." Ucap Kano dengan nada tulusnya dan menatap manik mata Keisha yang menurutnya sangat indah itu,di tambah bulu mata yang lentik dan alis yang tebal. Menambah kesan manis dan cantik di wajahnya.
"Lo mau minta maaf sama gue?" Tanya Keisha. Dan di balas dengan anggukan kepala dari Kano.
"Minta maaf ajah sana sama tembok, emangnnya minta maaf lo itu bakal bisa sembuhin kaki gue yang bengkak ini!" Ucap Keisha dengan menunjuk kakinya yang bengkak.
"Minta maaf gue emang gak bakal bikin kaki lo sembuh,tapi minta maaf gue tulus buat lo, karena gue,kaki lo kayak gini,dan gua janji buat tanggung jawab sama kesalahan gue sendiri." Ujar Kano dengan wajah seriusnya. Sehingga membuat Keisha sedikit terpana akan ucapan tulus dari cowok yang ada di hadapannya ini.
"Gu-" ucap Keisha terpotong karena melihat Kirana yang datang dengan membawa nampan berisikan dua gelas dan kotak obat.
"Kenapa jadi diem gini? Kalian lagi sariawan barengan" Tanya Kirana pada dua remaja yang ada di hadapannya ini.
Kano sedikit terkekeh akan ucapan aneh dari wanita paruh baya ini.
"Enak ajah aku sariawan. Aku kan Sariwangi mah." Elak Keisha dengan mengerucutkan bibirnya kesal akibat ucapan dari Mamahnya itu. Sedangkan Kano yang sedari tadi menahan agar tidak tertawa akhirnya ia tertawa juga karena ucapan Keisha yang lebih aneh di banding Mamahnya ini. Dan menurutnya anak sama ibu sama saja, sama-sama aneh dan tidak jelas.
Kirana dan Keisha yang melihat Kano tertawa seperti itu hanya mengerutkan keningnya bingung.
"Kamu kenapa ketawa?" Tanya Kirana pada Kano. Dan seketika tawa kano terhenti,lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal,merasa malu karena di tatap bingung oleh kedua perempuan ini.
"Eum,gak kenapa-kenapa Tante,cuma sedikit lucu aja,sama ucapan aneh dari anak Tante." Ucap Kano dengan mata yang melirik sekilas ke arah Keisha.
"Eh anak Tante emang kayak gitu,kalo ngomong suka gak jelas." Sahut Kirana sambil terkekeh kecil.
Sama kayak Tante gak jelas. Batin Kano.
Sedangkan yang di sindir hanya memutar bola matanya malas, malas untuk berdebat lagi dengan cowok menyebalkan ini. Dan malas untuk berceloteh dengan Mamahnya yang selalu saja menjelekkan anaknya pada orang lain.
Merasa aneh saja dengan Mamahnya ini. Mamahnya yang satu ini sangat berbeda dengan ibu-ibu di luar sana yang dimana mereka selalu memuji anaknya kepada orang lain. Sedangkan Keisha, selalu di jelek-jelekan seperti saat ini. Sungguh mengenaskan nasib Keisha.
"Oh ya,Tante lupa,nama kamu siapa?" Tanya Kirana pada Kano.
"Nama aku Kano Tante." Jawab Kano dengan memaksakan senyumnya pada Kirana.

KAMU SEDANG MEMBACA
KEISHA (Promise)
Fiksi Remaja"Kamu harus janji, jangan pernah tinggalin aku. Bagaimanapun keadaannya kita harus hadapi masalah ini sama-sama." Bagaimana jadinya jika gadis yang bernama KEISHA tengah menghadapi masalah percintaan yang cukup rumit. Di saat ia baru saja resmi jad...