1. Beautiful Spring Day

961 109 24
                                    

Semilir angin di musim semi ini menghangatkan jiwaku.

Aku tersenyum sambil menghirup udara segar yang terus menerpaku, ku fokuskan pandanganku pada pohon di samping kiri dan kanan ku yang tengah bermekaran.

It's a beautiful spring day.

Aku sangat menyukai musim semi. Diantara keempat musim lainnya, menurutku musim semi adalah yang terindah. Bunga-bunga bermekaran dengan cantik, seakan menunjukkan kebahagiaan yang ada di setiap kelopak mereka.

"Ah, cantik sekali."

Aku memejamkan mataku dan menengadahkan wajahku ke langit, berusah menangkap kehangatan dari semilir angin.

"Woooff.. wooff!!"

Aku terkejut ketika mendegar suara dari anjingku yang menggonggong dengan kerasnya. Kini ia tengah berputar-putar  di kakiku sambil mengibaskan ekornya terus menerus. Aku tertawa dan kemudian mengangkatnya dengan kedua tanganku, menempatkan wajahku tepat di hadapannya.

"Aigoo-ya..  my cutie little dog, apa kau ingin berjalan jalan?"

"Wooofff!!!"

Aku tetawa dan kemudian memeluk anjingku dengan erat.

"Arrasseo arraseo, kalau begitu, gaja kita pergi sekarang!!"

Aku menurunkan anjingku dan mengajaknya berjalan-jalan di hari musim semi yang indah ini. Hari indah seperti ini tidak boleh dilewatkan begitu saja.

Aku berjalan di depan, dan anjingku mengekor di belakangku. Hari ini, aku sengaja tidak mengikatnya dengan tali yang biasa digunakan orang-orang ketika mengajak anjing peliharaannya berjalan-jalan. Entahlah, aku hanya tidak mau repot-repot melakukannya. Lagipula, tali itu bisa membuat Fluffy-ku tidak nyaman. Aku tidak ingin membuatnya terkekang, maka dari itu aku tidak memberi ikatan pada Fluffy.

Suasana di taman ini cukup ramai karena memang saat musim semi, banyak orang yang datang kemari untuk bersenang-senang, entah itu piknik atau hanya sekedar lewat dan berdiam diri untuk bersantai sejenak.

Aku berlari dan meninggalkan Fluffy di belakang, lalu aku membalikkan tubuhku dan melihat Fluffy yang tengah berlari menghampiriku dengan lucunya.

"Wooofff!! Woofff!!!"

Aku berjongkok dan merentangkan kedua tanganku dan saat dia sudah sampai di depanku, aku segera menangkapnya dan mengangkatnya cukup tinggi. Yatuhan, anjing ku lucu sekali.

Setelah puas tertawa dengan Fluffy, aku mulai lelah dan duduk di salah satu bangku taman. Aku meletakkan Fluffy di sampingku dan dia langsung berguling guling dengan lucunya.

Aku mengelus tubuh Fluffy yang dipenuhi dengan bulu putih lembut. Dan kemudian, aku melihat anak kecil yang melintas di hadapanku demgan membawa Cotton Candy berwarna pink.

"Eoh? Cotton candy? Dimana anak itu mendapatkannya?"

Aku mengarahkan pandanganku ke sekitar, mencoba mencari penjual dari Cotton Candy itu.

Dan saat aku menoleh ke arah kanan, aku melihatnya. Seseorang lelaki tua, yang menjual permen kapas itu di bawah pohon yang tengah mekar.

Yes, I found you cotton candy.

"Fluffy-ya, yeogisseo gidaryeo, ne? Jangan pergi kemana-mana awas kau! Kalau kau pergi dari sini, aku tidak akan memberimu makan, arrasseo??"

"Wooff!"

Aku tersenyum dan mengelusnya lembut.

Aku berlari kecil ke Ahjussi yang menjual permen kapas itu.

A Handkerchief Love || Jiheon × JinyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang